
Teks -- Imamat 11:3 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Jerusalem -> Im 11:1--16:34; Im 11:1-47
Jerusalem: Im 11:1--16:34 - -- Bab-bab ini memuat "Hukum Ketahiran" dan bagian berikutnya, bab 17-26, menyatakan "Hukum Kekudusan". Kedua bagian Imamat itu saling melengkapi. Dua-du...
Bab-bab ini memuat "Hukum Ketahiran" dan bagian berikutnya, bab 17-26, menyatakan "Hukum Kekudusan". Kedua bagian Imamat itu saling melengkapi. Dua-duanya meninjau tuntutan-tuntutan Allah yang sama, tetapi dari segi yang berbeda. Yaitu dari segi negatipnya dan dari segi positipnya. Penetapan-penetapan yang tercantum dalam bab 11-16 bersumberkan larangan-larangan agama yang sangat tua usianya. Tahir dan halal ialah segala sesuatunya yang boleh mendekati Tuhan: najis dan haram ialah apa yang membuat orang tidak mampu ikut serta dalam ibadat atau yang tidak boleh dipakai dalam ibadat. Binatang halal ialah binatang yang boleh dikorbankan kepada Tuhan, Kej 7:2, sedangkan binatang yang disebut najis ialah binatang-binatang yang dianggap kudus oleh orang kafir atau yang menimbulkan rasa jijik ataupun yang dianggap jahat dan karenanya tidak diperkenankan Allah, bab 11. Bagian Imamat ini juga memuat penetapan-penetapan yang menyangkut kelahiran, bab 12, hidup seksuil, bab 15, dan kematian, Bil 21:1-11; bdk Bil 19:11-19. Penetapan-penetapan itu sebenarnya menyangkut bidang-bidang hidup manusia yang penuh rahasia dan yang secara khusus di bawah kekuasaan Allah. Penguasa kehidupan. Sebuah gejala pembusukan seperti sakit kusta, Ima 13:1+, juga menjadikan orang najis. Tetapi dengan menekankan kesucian hati, Yer 1:16; Yer 33:8; bdk Maz 51:12. para nabi melampaui ketahiran yang ditetapkan hukum ibadat Imamat ini. Dengan menuntut kesucian hati itu para nabi menyiapkan pewartaan Yesus, Mat 15:10-20, yang membebaskan pengikut-pengikutNya dari peraturan-peraturan yang di masa Yesus hanya secara lahiriah dilaksanakan, Mat 23:24-26. Namun demikian, peraturan-peraturan kuno mengenai tahir serta halal, najis dan haram itu tetap mengajar kita mengenai cita-cita kemurnian akhlak yang dimajukan dengan peraturan-peraturan yang bernada positip.

Jerusalem: Im 11:1-47 - -- Pengelompokan binatang-binatang menjadi halal dan haram ini dibuat berdasarkan binatang contoh, yaitu domba dan sapi yang halal. Yang serupa dengannya...
Pengelompokan binatang-binatang menjadi halal dan haram ini dibuat berdasarkan binatang contoh, yaitu domba dan sapi yang halal. Yang serupa dengannya disebut halal, sedangkan yang terlalu berbeda dianggap haram. Pengelompokan itupun hanya dibuat berdasarkan pengamatan. Kelinci misalnya dikatakan "memamak biak" oleh karena gerakan mulut binatang itu nampaknya sama dengan yang biasa pada sapi. Kadang-kadang tidak mungkin menentukan binatang manakah dimaksudkan kata Ibrani yang dipakai dan yang artinya tidak pasti.
Ende -> Im 11:1--15:33; Im 11:3
Ende: Im 11:1--15:33 - -- Dalam pasal-pasal ini terkumpul pelbagai hukum dan aturan mengenai nadjis dan
tahir, haram dan halal. Ada hukum-hukum jang berdasarkan tradisi-tradisi...
Dalam pasal-pasal ini terkumpul pelbagai hukum dan aturan mengenai nadjis dan tahir, haram dan halal. Ada hukum-hukum jang berdasarkan tradisi-tradisi kuno, lainnja memuat tradisi jang lebih muda. Hukum-hukum itu sering melandjutkan matjam-matjam tabu, sebagaimana djuga diketemukan pada bangsa-bangsa lain dan dalam agamanja. Tabu sedemikian itu aselinja bermaksud melindungi orang-orang terhadap daja-daja adjaib dan berbahaja jang dianggap tersembunji didalam barang-barang tertentu, ataupun berkenaan dengan daja hidup jang misterius dan karenanja ilahi, sehingga perlu dibarengi dengan kelakuan jang chas. Dalam agama bangsa Israil hukum-hukum sedemikian itu diberi makna lain, sehingga disangkutkan dengan ibadah dan membuat orang mampu atau menghalang-halangi dia ikut serta dalam ibadah jang mendekatkan manusia kepada Allah. Binatang-binatang jang dilarang itu umumnja adalah binatang jang dipakai dalam ibadah kaum kafir, entah sebagai kurban entah untuk dipudja. Binatang-binatang jang halal dipergunakan dalam ibadah Jahwe. Dengan demikian umat Allah dipisahkan dari bangsa-bangsa kafir dan kemurnian agama dilindungi. Hukum-hukum jang bertalian dengan hidup dan kelahiran serta kematian mengingatkan, bahwa Allah semata-mata Tuhan kehidupan. Kusta merupakan tanda kematian, sehingga menghalang orang mendekati pokok kehidupan, Jahwe. Semua hukum ini memang tidak menjangkut tatasusila kebaikan atau kedjahatan, namun terang mengingatkan kepada manusia ketidak mampuannja dan hak Allah jang mutlak. Demikian undang-undang ini sungguh mempunjai makna keigamaan djuga. Perdjandjian Baru membatalkan semua hukum itu, oleh sebab tidak membutuhkan alat itu lagi, meskipun apa jang diusahakan dalam hukum-hukum itu masih tetap ada.

Ende: Im 11:3 - -- Dalam menjebut binatang "memamah biak" kitab Levitika hanja memperhatikan
gedjala-gedjala jang kelihatan sadja, sehingga terbilang djuga binatang-bina...
Dalam menjebut binatang "memamah biak" kitab Levitika hanja memperhatikan gedjala-gedjala jang kelihatan sadja, sehingga terbilang djuga binatang-binatang jang menurut ilmu hajat sama sekali tidak termasuk djenis itu. Dalam terdjemahan nama-nama binatang-binatang itu ada kepastian.

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Gill (ID) -> Im 11:3
Gill (ID): Im 11:3 - Apa pun yang memisahkan kuku, dan memiliki kaki yang terbelah // dan mengunyah makanan di antara hewan, itulah yang boleh kamu makan. Segala yang memisahkan kuku, dan memiliki kaki yang terbelah,.... Maksudnya, yang kukunya terpisah dan terbelah sepenuhnya; karena ada beberapa makhlu...
Segala yang memisahkan kuku, dan memiliki kaki yang terbelah,.... Maksudnya, yang kukunya terpisah dan terbelah sepenuhnya; karena ada beberapa makhluk yang memiliki bagian di kaki mereka, tetapi tidak sepenuhnya terpisah, mereka terpisah di atas, tetapi di bawah disatukan oleh kulit; oleh karena itu kedua frasa ini digunakan untuk menggambarkan hewan yang sah untuk dimakan: orang Mesir tampaknya telah meminjam hukum ini dari orang Yahudi, karena Chaeremon mengatakan x, bahwa mereka menghindari hewan berkaki empat yang hanya memiliki satu kuku, atau memiliki banyak bagian, atau tidak memiliki tanduk: dan demikianlah Targum Jonathan menambahkan di sini, "yang memiliki tanduk," yang, meskipun tidak ada dalam teks, sangat sesuai dengan makhluk yang diizinkan oleh hukum ini untuk dimakan, lihat Ulangan 14:4 karena semua itu adalah ternak bertanduk; dan tidak ada ternak bertanduk yang dilarang untuk dimakan:
dan mengunyah makanan di antara hewan, yang boleh kamu makan: yang tidak memiliki gigi atas sehingga tidak dapat mengunyah makanan mereka dengan baik sekaligus, dan oleh karena itu mengeluarkannya lagi dari perut mereka ke mulut mereka dan mengunyahnya lagi, agar dapat disiapkan dengan baik untuk pencernaan di perut, dan dengan demikian memberikan nutrisi yang lebih baik; dan ini membuat daging makhluk tersebut lebih cocok untuk makanan: dan makhluk ini memiliki lebih dari satu perut; bagian untuk mengunyah makanan ada empat; yang pertama adalah perut besar, yang pada sapi cukup besar untuk menampung makanan seberat lima puluh pon, yang kedua adalah sarang madu, yang ketiga adalah jeroan, yang keempat adalah jeroan manis, dan yang membantu adalah otot pektoral, perut, dan diafragma y: semua ini mungkin memiliki makna moral dan spiritual, dan dapat diterapkan baik kepada para pengkhotbah firman; yang seharusnya membagi firman kebenaran dengan benar, dan memberikan kepada setiap orang bagiannya, dan yang seharusnya berjalan dengan jujur sesuai dengan itu, dan yang seharusnya sepenuhnya merenungkan hal itu, dan mencerna dengan baik; dan berusaha menunjukkan diri mereka sebagai pekerja, yang tidak perlu malu; atau kepada orang Kristen pribadi, yang memiliki roh yang bisa membedakan dalam hal-hal spiritual, dan dapat membedakan tidak hanya moralitas dari imoralitas, tetapi hal-hal spiritual dari hal-hal duniawi, hal-hal surgawi dari hal-hal bumi, suara Kristus dari suara orang asing, dan doktrin Kristus dari doktrin manusia; dan yang juga berjalan seperti seharusnya, dengan iman kepada Kristus, dalam jalan-jalan Tuhan, dan sesuai dengan Injil; mereka ini mengunyah makanan, merenungkan firman, memakannya saat disampaikan, mengingatnya, dan diingatkan oleh Roh Ilahi, serta merenungkannya di dalam hati mereka; lihat Mazmur 1:1.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Im 11:1-8
Matthew Henry: Im 11:1-8 - Pembedaan Daging-daging Binatang
Hukum Taurat yang penuh dengan tata acara dan upacara, digambarkan oleh sang...
SH: Im 11:1-47 - Kebiasaan Rohani (Jumat, 13 September 2002) Kebiasaan Rohani
Kebiasaan Rohani. Kebiasaan rohani menurut pemahaman kebanyakan kita adalah hal-hal seper...

SH: Im 11:1-47 - Menjaga makanan (Kamis, 27 Februari 2014) Menjaga makanan
Judul: Menjaga makanan
Pasal ...

SH: Im 11:1-47 - Kekudusan Allah (Senin, 1 April 2019) Kekudusan Allah
Harun dan anak-anaknya ditetapkan sebagai Imam bagi bangsa Israel. Tentunya, ini memberikan sukac...

SH: Im 11:1-28 - Haram dan halal (Rabu, 29 Maret 2006) Haram dan halal
Judul: Haram dan halal
Salah satu pusat perhatian Tuhan melalui berbagai ulasan ki...
Constable (ID): Im 1:1--16:34 - --I. Ibadah umum orang Israel pasal 1--16
Imamat melanjutkan wahyu mengenai elemen kedua dari tiga elemen ya...


