
Teks -- Yohanes 2:3 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life: Yoh 2:3 - ANGGUR.
Nas : Yoh 2:3
Kata "anggur" (Yun. _oinos_) dapat menunjuk kepada anggur yang
difermentasi atau tidak difermentasi
(lihat art. ANGGUR PADA...
Nas : Yoh 2:3
Kata "anggur" (Yun. _oinos_) dapat menunjuk kepada anggur yang difermentasi atau tidak difermentasi
(lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (1)
lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (2)).
Sifat dari oinos ini harus ditentukan oleh konteks dan kemungkinan moral.

Full Life: Yoh 2:3 - MEREKA KEHABISAN ANGGUR.
Nas : Yoh 2:3
Berbeda dengan pandangan yang dianut penulis tafsiran ini, beberapa
orang percaya bahwa anggur yang habis dan yang disediakan oleh Ye...
Nas : Yoh 2:3
Berbeda dengan pandangan yang dianut penulis tafsiran ini, beberapa orang percaya bahwa anggur yang habis dan yang disediakan oleh Yesus merupakan anggur yang dapat menyebabkan kemabukan. Apabila pandangan ini diterima maka implikasi-implikasi berikut harus diakui dan dipertimbangkan:
- 1) Tamu-tamu dalam pesta itu kemungkinan besar mabuk.
- 2) Maria, ibu Yesus, dengan demikian akan kecewa karena anggur yang memabukkan itu habis dan akan memohon agar Yesus menyediakan lagi anggur yang difermentasi bagi mereka yang sudah mabuk.
- 3) Supaya memenuhi permohonan ibu-Nya itu, Yesus akan menyediakan sekitar 450-690 liter anggur yang memabukkan (ayat Yoh 2:6-9), jauh melebihi yang diperlukan untuk membuat mabuk total semua tamu.
- 4) Yesus akan menjadikan anggur yang memabukkan ini sebagai "tanda
ajaib-Nya" yang pertama supaya "menyatakan kemuliaan-Nya" (ayat
Yoh 2:11) dan meyakinkan orang untuk percaya pada-Nya sebagai Anak
Allah yang kudus dan benar.
Implikasi-implikasi dari teori di atas mustahil dihindari. Untuk menyatakan
bahwa anggur yang dibuat Yesus adalah anggur difermentasi bukan saja
merupakan suatu penafsiran yang dipaksakan, tetapi bertentangan dengan
prinsip moral yang tertanam dalam kesaksian seluruh Alkitab. Jelas, bila
mengingat sifat Allah, kebenaran Kristus, dan perhatian-Nya yang penuh
kasih kepada manusia, dan tabiat baik Maria, implikasi dari pandangan bahwa
air anggur di Kana itu difermentasi adalah menghina Tuhan. Penafsiran yang
meliputi pernyataan dan kontradiksi seperti itu tidak dapat diterima.
Penafsiran satu-satunya yang masuk akal ialah bahwa anggur yang dibuat oleh
Yesus untuk menyatakan kemuliaan-Nya adalah anggur yang tidak memabukkan,
yaitu sari anggur murni. Selanjutnya, anggur yang disediakan oleh pengatur
pesta pernikahan tampaknya juga merupakan anggur yang tidak difermentasi.
Untuk pembahasan selanjutnya
lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN BARU (2).

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
2:1-10 Air yang dipakai dalam agama lama untuk membasuh, menjadi anggur

Hagelberg: Yoh 2:3 - -- 2:3 Ketika mereka kekurangan192 anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur."
Anggur merupakan suatu kewajiban di pesta perkawinan ...
2:3 Ketika mereka kekurangan192 anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur."
Anggur merupakan suatu kewajiban di pesta perkawinan orang Yahudi. Bagi mereka, anggur melambangkan dan membangkitkan rasa sukacita,193 tetapi kemabukan dianggap tidak layak. Anggur yang dihidangkan bukanlah jus buah anggur,194 melainkan anggur yang mengandung alkohol. Anggur mereka diencerkan dengan ratio antara 1:3 sampai 1:10, sehingga kandungan alkohol anggur itu kurang dari kandungan alkohol Bir Bintang. Anggur yang tidak diencerkan dianggap "minimum keras", yang tidak diminum orang baik.195
Masalah kehabisan anngur ini pasti menimbulkan rasa malu, tetapi mungkin mereka juga dapat dituntut di pengadilan, jika apa yang mereka hidangkan tidak lengkap.196 Mungkin mereka miskin, dan jumlah anggur yang mereka sediakan pas-pasan.
Ada kemungkinan bahwa ibu Yesus terlibat dalam urusan konsumsi di pernikahan itu, sehingga dia mengemukakan hal ini dan juga dia dapat memberi perintah kepada pelayan-pelayan.
Yohanes melaporkan percakapan mereka dengan begitu singkat, sehingga nada atau sikap ibu Yesus tidak begitu tampak bagi para pembaca. Apakah yang dia katakan diucapkan sambil lalu saja, atau dengan mengharapkan mujizat, atau dengan mengharapkan pertolongan biasa? Sikap Maria dalam peristiwa ini dibahas panjang lebar dalam buku tafsiran, dan sulit dipastikan. Dalam pasal 2:11 Yohanes menjelaskan bahwa peristiwa ini adalah "yang pertama dari tanda-tanda-Nya",197 maka kita mengerti bahwa pada saat itu ibu Yesus belum menyaksikan mujizat-Nya. Dari sudut yang lain, pasti dia masih mengingat nubuatan malaikat dan manusia pada waktu Dia dilahirkan. Selain itu, tampaknya sampai saat itu Yesus sering menolong ibu-Nya, sehingga Maria sudah mengerti bahwa Yesus itu sangat pinter, dan dapat diandalkan, tetapi bukan dengan mujizat. Pengertian ini sesuai dengan suatu pola yang nyata dalam Injil Yohanes, yaitu bahwa orang-orang yang berbicara kepada Tuhan Yesus berbicara pada tingkat jasmani, sedangkan Dia menjawab pada suatu tingkat rohani. Pola tersebut terlihat dalam 3:3-4; 4:15, 47; 5:6-7; 6:32-33, 41; dan 11:22-24.198
Mungkin juga apa yang dikemukakan oleh Morris199 terlihat dalam permohonan ibu Yesus. Mungkin dia berharap bahwa Yesus adalah Mesias, dan dia mau mendorong Dia untuk menyatakan kemuliaan-Nya, sama seperti saudara-saudara Yesus, dalam Yohanes 7:2-9.

Hagelberg: Yoh 2:1-11 - -- 1. Tanda pertama: air menjadi anggur (2:1-11)
Dalam percakapan antara Yesus dan ibu-Nya kita merasa disepelekan, karena banyak yang tidak dapat kita p...
1. Tanda pertama: air menjadi anggur (2:1-11)
Dalam percakapan antara Yesus dan ibu-Nya kita merasa disepelekan, karena banyak yang tidak dapat kita pahami dari kata-kata mereka, sama seperti perasaan kita waktu kita membaca percakapan antara Tuhan Yesus dan Natanael. Tetapi tiba-tiba kita sadar bahwa melalui kesaksian Yohanes kita menyaksikan suatu mujizat yang besar, yang pertama dari apa yang akan menjadi ketujuh tanda dalam Injil Yohanes. Kita sadar bahwa walaupun kita ditutup diluar percakapan Tuhan Yesus dengan Natanael (yang menghasilkan iman dalam hati Natanael), tetapi kita diajak ikut bersama pelayan-pelayan pernikahan dan murid-murid-Nya untuk menyaksikan pewujudan kemuliaan Tuhan Yesus, suatu mujizat yang menghasilkan iman dalam hati murid-murid-Nya.
Kita akan lebih mengerti Injil Yohanes jika kita tetap mengingat pasal 21:21-22, yang berkata "Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: 'Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?' Jawab Yesus: 'Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku.'" Rupanya pewujudan kemulian Tuhan kepada Natanael merupakan suatu hal yang privat, bukan untuk kita, sedangkan pewujudan kemulian Tuhan di pernikaan di Kana diberitakan kepada kita.

Hagelberg: Yoh 2:3 - -- 2:3 Ketika mereka kekurangan192 anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur."
Anggur merupakan suatu kewajiban di pesta perkawinan ...
2:3 Ketika mereka kekurangan192 anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur."
Anggur merupakan suatu kewajiban di pesta perkawinan orang Yahudi. Bagi mereka, anggur melambangkan dan membangkitkan rasa sukacita,193 tetapi kemabukan dianggap tidak layak. Anggur yang dihidangkan bukanlah jus buah anggur,194 melainkan anggur yang mengandung alkohol. Anggur mereka diencerkan dengan ratio antara 1:3 sampai 1:10, sehingga kandungan alkohol anggur itu kurang dari kandungan alkohol Bir Bintang. Anggur yang tidak diencerkan dianggap "minimum keras", yang tidak diminum orang baik.195
Masalah kehabisan anngur ini pasti menimbulkan rasa malu, tetapi mungkin mereka juga dapat dituntut di pengadilan, jika apa yang mereka hidangkan tidak lengkap.196 Mungkin mereka miskin, dan jumlah anggur yang mereka sediakan pas-pasan.
Ada kemungkinan bahwa ibu Yesus terlibat dalam urusan konsumsi di pernikahan itu, sehingga dia mengemukakan hal ini dan juga dia dapat memberi perintah kepada pelayan-pelayan.
Yohanes melaporkan percakapan mereka dengan begitu singkat, sehingga nada atau sikap ibu Yesus tidak begitu tampak bagi para pembaca. Apakah yang dia katakan diucapkan sambil lalu saja, atau dengan mengharapkan mujizat, atau dengan mengharapkan pertolongan biasa? Sikap Maria dalam peristiwa ini dibahas panjang lebar dalam buku tafsiran, dan sulit dipastikan. Dalam pasal 2:11 Yohanes menjelaskan bahwa peristiwa ini adalah "yang pertama dari tanda-tanda-Nya",197 maka kita mengerti bahwa pada saat itu ibu Yesus belum menyaksikan mujizat-Nya. Dari sudut yang lain, pasti dia masih mengingat nubuatan malaikat dan manusia pada waktu Dia dilahirkan. Selain itu, tampaknya sampai saat itu Yesus sering menolong ibu-Nya, sehingga Maria sudah mengerti bahwa Yesus itu sangat pinter, dan dapat diandalkan, tetapi bukan dengan mujizat. Pengertian ini sesuai dengan suatu pola yang nyata dalam Injil Yohanes, yaitu bahwa orang-orang yang berbicara kepada Tuhan Yesus berbicara pada tingkat jasmani, sedangkan Dia menjawab pada suatu tingkat rohani. Pola tersebut terlihat dalam 3:3-4; 4:15, 47; 5:6-7; 6:32-33, 41; dan 11:22-24.198
Mungkin juga apa yang dikemukakan oleh Morris199 terlihat dalam permohonan ibu Yesus. Mungkin dia berharap bahwa Yesus adalah Mesias, dan dia mau mendorong Dia untuk menyatakan kemuliaan-Nya, sama seperti saudara-saudara Yesus, dalam Yohanes 7:2-9.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Yoh 2:1-11
Matthew Henry: Yoh 2:1-11 - Kristus Mengubah Air Menjadi Anggur
Pada akhir pasal sebelumnya disebutkan tentang murid-murid pertama yang dipanggil Yesus, yaitu Andreas dan Petrus, serta Filip...
SH: Yoh 2:1-12 - Karakteristik keilahian Kristus. (Selasa, 29 Desember 1998) Karakteristik keilahian Kristus.
Karakteristik keilahian Kristus. Peristiwa di Kana merupakan bagian i...

SH: Yoh 2:1-12 - Bertumbuh dalam kemuliaan (Jumat, 28 Desember 2001) Bertumbuh dalam kemuliaan
Bertumbuh dalam kemuliaan.
Jika kita berbicara tentang iman yang semakin dalam...

SH: Yoh 2:1-12 - Mewujudkan anggur baru (Jumat, 30 Desember 2005) Mewujudkan anggur baru
Judul: Mewujudkan anggur baru
Agama sering menjadi semacam status sosial ba...

SH: Yoh 2:1-12 - Agar iman bertumbuh (Minggu, 30 Desember 2007) Agar iman bertumbuh
Judul : Agar iman bertumbuh
Bikin hidup lebih hidup, begitulah gambaran kehadiran Yesu...

SH: Yoh 2:1-12 - Perkawinan di Kana (Sabtu, 30 Desember 2017) Perkawinan di Kana
Cerita tentang perkawinan di Kana adalah kisah yang menarik untuk direnungkan. Menarik karena ...

SH: Yoh 2:1-12 - Biasa Menjadi Luar Biasa (Minggu, 29 Desember 2019) Biasa Menjadi Luar Biasa
Sejak awal Yohanes Pembaptis menegaskan bahwa Yesus adalah Anak Domba Allah sekaligus Al...
