Teks -- Kisah Para Rasul 21:3 (TB)

21:3 Kemudian tampak Siprus di sebelah kiri, tetapi kami melewatinya dan menuju ke Siria. Akhirnya tibalah kami di Tirus, sebab muatan kapal harus dibongkar di kota itu.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Ref. Silang FULL: Kis 21:3 - ke Siria

· ke Siria: Luk 2:2; [Lihat FULL. Luk 2:2]

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Kis 21:3 - Sekarang ketika kami telah menemukan Siprus // kami meninggalkannya di sisi kiri // dan mendarat di Tirus // karena di sana kapal itu harus menurunkan muatannya.

Sekarang ketika kami telah menemukan Siprus,.... Sebuah pulau, seperti yang disebutkan dalam versi Siria di sini, yang terletak di antara Suriah dan Kilikia; Lihat Gill di Kisah 4:36; dan menurut R. Benjamin ^l, berlayar empat hari dari Rhodes, yang telah disebutkan sebelumnya:

kami meninggalkannya di sisi kiri, dan berlayar ke Suriah; bagian darinya yang disebut Fenisia:

dan mendarat di Tirus; kota utama Fenisia, terkenal karena pelayaran dan perdagangan: itu terletak sekitar empat furlong dari pantai, dan dihubungkan dengan benua oleh Alexander yang Agung ^m. Laporan yang diberikan oleh Jerom ⁿ tentangnya adalah ini,

"Tirus, metropolis Fenisia, di suku Neftali, berjarak hampir dua puluh mil dari Kaisarea Filipi; ini dulunya adalah sebuah pulau, tetapi dijadikan daratan oleh Alexander: --keutamaan utamanya terletak pada kerang dan ungu.''

Itu adalah kota yang sangat kuno, meskipun tampaknya tidak sekuat kuno sebagai Sidon, yang berjarak sekitar dua ratus furlong. Herodotus ^o mengatakan, bahwa pada masanya itu telah dihuni selama dua ribu tiga ratus tahun; Hiram adalah rajanya pada masa Salomo; ya, disebutkan saat zaman Yosua, jika teks dalam Yos 19:29 diterjemahkan dengan benar: beberapa mengatakan itu dibangun tujuh puluh enam tahun sebelum kehancuran Troya. Ini dibedakan menjadi Tirus tua, yang dihancurkan oleh Nebukadnezar, dan pulau Tirus, yang ditaklukkan oleh Alexander, serta Tirus baru yang dianeksasi, oleh dia ke benua. Dalam bahasa Ibrani itu disebut צור, "Tzur", atau "Tzor", yang berarti "batu", dibangun di atasnya; meskipun beberapa berpendapat nama tersebut berasal dari צהור, "Tzehor", yang berarti "kecerahan"; sekarang disebut Sur atau Suri, dan sudah sangat sepi, hanya menjadi tempat persembunyian para pencuri dan perampok: meskipun R. Benjamin mengatakan, pada masanya, Tirus baru adalah kota yang sangat baik, dan memiliki pelabuhan di dalamnya, ke mana kapal masuk di antara dua menara; dan bahwa di dalamnya terdapat empat ratus orang Yahudi, dan beberapa di antaranya mahir dalam Talmud; --yang lebih jauh mengamati, bahwa jika ada yang naik ke tembok Tirus baru, dia bisa melihat Tirus, kota yang termasyhur, Yes 23:8 yang terletak jauh dari yang baru; tetapi jika seseorang ingin naik perahu di laut, dia bisa melihat menara, jalan, dan istana di bawah ^p:

karena di sana kapal itu harus menurunkan muatannya; yang telah diambil di pelabuhan di mana ia berada, tetapi di mana tidak pasti; karena bahwa ia pernah berada di Efesus, dan mengambil muatannya di sana, seperti yang diyakini Grotius, tidak terlihat; karena ini bukan kapal yang dinaiki rasul dan rombongan dari Miletus, tetapi yang mereka naiki di Patara, Kisah 21:1.