kecilkan semua  

Teks -- Roma 10:14 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
10:14 Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Jerusalem

Catatan Kata/Frasa
Hagelberg , Gill (ID)

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , Topik Teologia , TFTWMS , Constable (ID)

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Rm 5:1--11:36 - -- Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk...

Pokok yang diuraikan dalam bagian kedua Roma dapat disebutkan sebagai: pembenaran sebagai jaminan keselamatan orang Kristen yang sudah dibenarkan, bdk Rom 1-4, mendapat dalam kasih Allah dan karunia Roh Kudus suatu jaminan keselamatan. Pokok ini diuraikan dalam Rom 5:1-11 dan diuraikan kembali dalam bab 8, sedangkan dalam Rom 5:12-7:25 diperlawankan dengan kebalikannya (dosa, maut, hukum Taurat).

Jerusalem: Rm 9:1--11:36 - -- Bab 9-11 Dalam menguraikan pembenaran melalui iman pikiran Paulus diarahkan kepada pembenaran Abraham, 4. Demikianpun uraian mengenai keselamatan yang...

Bab 9-11 Dalam menguraikan pembenaran melalui iman pikiran Paulus diarahkan kepada pembenaran Abraham, 4. Demikianpun uraian mengenai keselamatan yang dalam Roh Kudus dikurniakan oleh kasih Allah memaksa Paulus untuk memperbincangkan, bab 9-11, masalah Israel yang tidak setia, meskipun sudah diberi janji keselamatan. Jadi bab-bab itu tidak berkata tentang masalah "takdir" masing-masing orang, yang "ditakdirkan" untuk kemuliaan atau bahkan untuk iman. Bab-bab ini menguraikan tentang peranan Israel dalam sejarah, sebab hanya soal itulah yang disodorkan oleh apa yang dikatakan Perjanjian Lama.

Jerusalem: Rm 10:14-17 - -- Jalan pemikiran yang menggunakan Kitab Suci ini adalah jelas: kalau Israel secara menyeluruh pada kenyataannya tidak berseru kepada Tuhan, maka sebabn...

Jalan pemikiran yang menggunakan Kitab Suci ini adalah jelas: kalau Israel secara menyeluruh pada kenyataannya tidak berseru kepada Tuhan, maka sebabnya ialah: mereka tegar hati terhadap terang yang ditawarkan kepada mereka.

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Rm 10:14-15 - -- 10:14-15 Jadi, bagaimana mereka dapat berseru kepada Dia yang tidak dipercayai? Dan bagaimana mereka akan mempercayai Dia yang daripadaNya mereka ti...

10:14-15 Jadi, bagaimana mereka dapat berseru kepada Dia yang tidak dipercayai? Dan bagaimana mereka akan mempercayai Dia yang daripadaNya mereka tidak mendengar apa-apa? Dan bagaimana mereka akan mendengar tanpa orang yang memberitakan? Dan bagaimana mereka akan memberitakan jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis:

"Betapa indahnya kaki662 mereka yang memberitakan damai sejahtera, mereka yang memberitakan hal-hal yang baik."663

Empat pertanyaan ini menegaskan bahwa Israel tidak memiliki alasan untuk menolak berita yang diuraikan dalam Surat Roma. Oleh karena sudah ada yang diutus, dan sudah ada yang memberitakan, maka Israel sudah ada kesempatan untuk percaya dan untuk berseru kepada Dia.

Tuhan Allah sudah melakukan segala sesuatu supaya mereka percaya, tetapi mereka tidak mau menerima kebenaran yang dari Allah, kebenaran yang didasarkan pada iman. Sesuai dengan apa yang dikatakan dalam pasal 9:30-31, mereka hanya mau dibenarkan berdasarkan perbuatan mereka, suatu pembenaran yang berlawanan dengan apa yang disediakan oleh Tuhan Allah.

Pengkalimatan ayat ini menjadi bukti bahwa orang yang belum percaya kepada Kristus belum dapat berseru kepada Dia. "Keselamatan" yang disediakan bagi setiap orang yang berseru kepada Tuhan Yesus bukan merupakan keselamatan dari hukuman kekal. Mereka yang dapat berseru kepada Dia telah diselamatkan dari neraka, tetapi mereka masih perlu "diselamatkan" dari murka Allah yang berlaku zaman ini atas dosa kita, suatu murka yang diceriterakan panjang lebar dalam pasal 1:18-32. Dalam Surat Roma, keselamatan dapat dialami oleh orang percaya berkali-kali, sedangkan pembenaran atau pengampunan kekal dialami hanya sekali saja, pada saat kita percaya dalam hati kita.

"Betapa indahnya kaki mereka yang memberitakan damai sejahtera, mereka yang memberitakan hal-hal yang baik."

Paulus mengutip ayat ini untuk mengingatkan kita bahwa sudah ada yang diutus, dan sudah ada yang memberitakan damai sejahtera kepada bangsa Israel.

Dalam Yesaya 52:7 nats ini menunjuk pada pendirian Kerajaan Allah di seluruh dunia, di mana Israel akan keluar dari Zaman Kesengsaraan yang diceriterakan dalam Kitab Daniel pasal 9 dan Kitab Wahyu pasal 6-19. Pada saat kemenangan Tuhan Yesus dinyatakan, pesuruh-pesuruh akan lari dari segenap penjuru bumi untuk memberitakan damai sejahtera. Oleh karena mereka datang dari jauh, pasti kaki mereka kotor, tetapi berita yang mereka bawa begitu indah, sehingga semua orang di Yerusalem menganggap kaki mereka indah.

Oleh karena bangsa Israel sudah menolak Mesias mereka, maka apa yang dinubuatkan dalam Kitab Yesaya hanya dapat dialami secara pribadi pada zaman ini, tetapi nanti, pada saat Israel menerima Tuhan Yesus sebagai Mesias dari Allah, damai sejahtera dan hal-hal yang baik akan dialami oleh semua warga Kerajaan Allah.

...damai sejahtera... hal-hal yang baik...

Menurut Hodges,664 dua anak kalimat ini mencerminkan dua tema bagian ini. Damai sejahtera yang diberitakan adalah pembenaran Allah yang dikaruniakan kepada setiap orang yang percaya dalam hati bahwa Yesus adalah Tuhan, dan hal-hal yang baik merupakan pertolongan dari Roh Allah, atau "keselamatan", yang sudah diuraikan dalam pasal 8.

Hagelberg: Rm 10:14-21 - -- d. Firman Iman Sudah Diberitakan kepada Israel, tapi Israel Melanggar dan Menyangkal 10:14-21 Dalam bagian ini pentingnya pemberitaan Firman yang di...

d. Firman Iman Sudah Diberitakan kepada Israel, tapi Israel Melanggar dan Menyangkal 10:14-21

Dalam bagian ini pentingnya pemberitaan Firman yang disebut di atas ditekankan. Firman itu harus diberitakan, tetapi Israel sudah mendengarnya, dan mereka sudah menolak kebenaran Allah. Jadi, sesuai dengan apa yang ditegaskan sejak pasal 9:30, Israel sendiri harus bertanggung jawab karena mereka sudah menolak kebenaran yang dari Allah.

Hagelberg: Rm 10:14-15 - -- 10:14-15 Jadi, bagaimana mereka dapat berseru kepada Dia yang tidak dipercayai? Dan bagaimana mereka akan mempercayai Dia yang daripadaNya mereka ti...

10:14-15 Jadi, bagaimana mereka dapat berseru kepada Dia yang tidak dipercayai? Dan bagaimana mereka akan mempercayai Dia yang daripadaNya mereka tidak mendengar apa-apa? Dan bagaimana mereka akan mendengar tanpa orang yang memberitakan? Dan bagaimana mereka akan memberitakan jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis:

"Betapa indahnya kaki662 mereka yang memberitakan damai sejahtera, mereka yang memberitakan hal-hal yang baik."663

Empat pertanyaan ini menegaskan bahwa Israel tidak memiliki alasan untuk menolak berita yang diuraikan dalam Surat Roma. Oleh karena sudah ada yang diutus, dan sudah ada yang memberitakan, maka Israel sudah ada kesempatan untuk percaya dan untuk berseru kepada Dia.

Tuhan Allah sudah melakukan segala sesuatu supaya mereka percaya, tetapi mereka tidak mau menerima kebenaran yang dari Allah, kebenaran yang didasarkan pada iman. Sesuai dengan apa yang dikatakan dalam pasal 9:30-31, mereka hanya mau dibenarkan berdasarkan perbuatan mereka, suatu pembenaran yang berlawanan dengan apa yang disediakan oleh Tuhan Allah.

Pengkalimatan ayat ini menjadi bukti bahwa orang yang belum percaya kepada Kristus belum dapat berseru kepada Dia. "Keselamatan" yang disediakan bagi setiap orang yang berseru kepada Tuhan Yesus bukan merupakan keselamatan dari hukuman kekal. Mereka yang dapat berseru kepada Dia telah diselamatkan dari neraka, tetapi mereka masih perlu "diselamatkan" dari murka Allah yang berlaku zaman ini atas dosa kita, suatu murka yang diceriterakan panjang lebar dalam pasal 1:18-32. Dalam Surat Roma, keselamatan dapat dialami oleh orang percaya berkali-kali, sedangkan pembenaran atau pengampunan kekal dialami hanya sekali saja, pada saat kita percaya dalam hati kita.

"Betapa indahnya kaki mereka yang memberitakan damai sejahtera, mereka yang memberitakan hal-hal yang baik."

Paulus mengutip ayat ini untuk mengingatkan kita bahwa sudah ada yang diutus, dan sudah ada yang memberitakan damai sejahtera kepada bangsa Israel.

Dalam Yesaya 52:7 nats ini menunjuk pada pendirian Kerajaan Allah di seluruh dunia, di mana Israel akan keluar dari Zaman Kesengsaraan yang diceriterakan dalam Kitab Daniel pasal 9 dan Kitab Wahyu pasal 6-19. Pada saat kemenangan Tuhan Yesus dinyatakan, pesuruh-pesuruh akan lari dari segenap penjuru bumi untuk memberitakan damai sejahtera. Oleh karena mereka datang dari jauh, pasti kaki mereka kotor, tetapi berita yang mereka bawa begitu indah, sehingga semua orang di Yerusalem menganggap kaki mereka indah.

Oleh karena bangsa Israel sudah menolak Mesias mereka, maka apa yang dinubuatkan dalam Kitab Yesaya hanya dapat dialami secara pribadi pada zaman ini, tetapi nanti, pada saat Israel menerima Tuhan Yesus sebagai Mesias dari Allah, damai sejahtera dan hal-hal yang baik akan dialami oleh semua warga Kerajaan Allah.

...damai sejahtera... hal-hal yang baik...

Menurut Hodges,664 dua anak kalimat ini mencerminkan dua tema bagian ini. Damai sejahtera yang diberitakan adalah pembenaran Allah yang dikaruniakan kepada setiap orang yang percaya dalam hati bahwa Yesus adalah Tuhan, dan hal-hal yang baik merupakan pertolongan dari Roh Allah, atau "keselamatan", yang sudah diuraikan dalam pasal 8.

Hagelberg: Rm 9:30--10:21 - -- 3. Israel Sendiri Bertanggung Jawab atas Penolakannya 9:30-10:21 Walaupun Israel telah diberitahu bahwa kebenaran hanya dapat diperolhe melalui Iman s...

3. Israel Sendiri Bertanggung Jawab atas Penolakannya 9:30-10:21

Walaupun Israel telah diberitahu bahwa kebenaran hanya dapat diperolhe melalui Iman saja, dia tetap mencarinya melalui perbuatan, maka Israel yang salah langkah ditolak.

Sejarah hubungan Tuhan Allah dengan Israel dan dengan bangsa-bangsa yang lain luar biasa. Ringkasan Nygren618 sangat tepat. Dalam Roma pasal 1-3 Paulus membuktikan bahwa mereka, Yahudi dan bukan Yahudi, sama-sama "benda-benda murka Allah". Dalam pasal 3 Paulus berkata, "Sebab tidak ada perbedaan. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. . . ." Dalam pasal yang sama, kita membaca bahwa "sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan . . . yaitu kebenaran Allah melalui iman dalam Yesus Kristus kepada semua dan atas semua orang yang percaya." Jadi dari Surat Roma kita sudah mengerti bahwa kita semua, Yahudi dan bukan Yahudi, sama-sama layak dimurkai, dan Tuhan siap membenarkan kita semua, Yahudi dan bukan Yahudi.

Tetapi dalam Roma pasal 9:30-10:21 kita membaca bahwa justru mereka yang mengejar kebenaran, mereka yang diangkat menjadi umat pilihan Allah, mereka yang diberi janji-janji, merekalah yang menjadi benda-benda murka Allah, sedangkan bangsa-bangsa yang lain, yang tidak mengejar kebenaran, dibenarkan oleh Tuhan Allah.

Luar biasa! Mengapa harus terjadi seperti itu? Pertama, karena Dia yang berdaulat telah menentukan bahwa hanya orang yang percaya akan menerima janjiNya (pasal 9:6-29) dan, ke-dua, karena Israel hanya siap menerima suatu pembenaran yang berdasarkan perbuatan mereka, ketaatan mereka pada hukum Taurat, dan bukan pembenaran yang berdasarkan anugerah, yaitu pembenaran yang melalui iman. Jadi walaupun mereka sungguh "giat untuk Allah", tetapi mereka giat dengan arah yang salah. Nygren619 memakai suatu kiasan yang menolong kita untuk mengerti: "Jika Allah berjanji untuk memberi hadiahNya di timur, dan mereka mendorong ke arah barat dengan segala kekuatan mereka, semua usaha mereka hanya membawa mereka semakin jauh dari kebenaran." Demikian ringkasan Nygren.

Hagelberg: Rm 9:1--11:36 - -- C. Pembenaran karena Iman tidak Meniadakan Janji Allah kepada Israel 9:1-11:36 Bangsa yang dipilih oleh Allah tidak mau dibenarkan sebagai bangsa, te...

C. Pembenaran karena Iman tidak Meniadakan Janji Allah kepada Israel 9:1-11:36

Bangsa yang dipilih oleh Allah tidak mau dibenarkan sebagai bangsa, tetapi pada zaman Ini ada pribadi-pribadi yang dibenarkan, dan pada akhir zaman seluruh Israel akan dibenarkan, dan janji Allah kepada Abraham akan digenapi.

Menurut banyak penafsir, Rasul Paulus menyelesaikan pokok yang diuraikan sejak pasal 1 pada akhir pasal 8. Menurut mereka, pasal 9-11 menguraikan suatu pokok baru, yang tidak berkaitan dengan pasal 1-8. Mereka berkata bahwa Paulus melanjutkan surat ini bukan untuk memperkembangkan pokok itu, tetapi untuk menyatakan beban hatinya mengenai keadaan rohani bangsa Israel, bangsanya sendiri. Menurut pengertian mereka, pasal 9-11 hanya merupakan sisipan saja, dan Surat Roma tidak memiliki kesatuan.

Tetapi kalau kita percaya bahwa Surat Roma merupakan ilham dari Allah dengan bentuk yang sempurna, maka kita menolak pendapat tersebut, dan kita mengamati Surat Roma untuk mengerti susunannya.

Pada akhir pasal 8 Paulus berkata bahwa tidak ada sesuatupun yang "dapat memisahkan kita dari kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." Tetapi bagaimana dengan bangsa Israel? Justru pada waktu kita menikmati kegenapan janji Allah, mereka yang diberi janji-janji itu berada dalam murka Allah. Seolah-olah Allah sendiri tidak setia pada janjiNya. Kalau Allah tidak setia, apa gunanya seluruh diskusi Paulus dalam Roma 1-8? Oleh karena masalah ini, maka Paulus harus menjelaskan tiga hal:556 1. Tuhan Allah yang memberi janji-janji tersebut juga telah menentukan bahwa janji Allah dikhususkan kepada orang yang beriman (9:6-29). 2. Bangsa Israel bertanggung jawab atas penolakannya, karena Israel mau membenarkan dirinya, dan tidak mau dibenarkan karena iman (9:30-10:21). 3. Walaupun zaman ini bangsa Israel ditolak sebagai bangsa, tetapi akan tiba suatu hari di mana seluruh bangsa Israel akan diselamatkan (11:1-36).

Pada waktu pasal 9-11 dipelajari, yang harus dimengerti adalah bahwa memilih bangsa dan memilih pribadi tidak sama. Dalam pasal 1-8 Paulus membicarakan bagaimana individu-individu dipilih dan dibenarkan. Individu yang dipilih tidak mungkin dipisahkan dari kasih Allah, dan tidak mungkin dia masuk neraka. Dalam pasal 9-11 Paulus membicarakan bagaimana bangsa Israel dipilih. Kalau sebuah bangsa dipilih, itu tidak berarti bahwa setiap individu dari bangsa itu akan juga dipilih dan dibenarkan. Kalau sebuah bangsa dipilih maka akan tiba suatu hari di mana seluruh angkatan itu, yaitu setiap warga yang hidup dari bangsa itu, akan dibenarkan oleh iman. Setiap mereka yang masih hidup pada hari itu akan percaya, karena pembenaran harus melalui iman. Tidak ada kontradiksi antara apa yang Paulus katakan mengenai individu yang dipilih, sehingga mereka percaya dan dibenarkan, dan apa yang dia katakan mengenai bangsa Israel yang dipilih.

Pada dasarnya, istilah "Israel" dalam Surat Roma menunjuk pada keturunan jasmani dari Abraham, Ishak, dan Yakub. Memang teolog-teolog tertentu mau memberi definisi yang lain, yaitu bahwa di sana-sini dalam Surat Roma kata "Israel" menunjuk pada jemaat Kristen. Sebaiknya definisi itu diuji. Untuk menguji definisi tersebut, bacalah Roma pasal 9-11, dan gantilah istilah "Israel" dengan istilah "jemaat" di mana perlu. Bukankah nats ini dikacaukan? Cranfield557 berkata bahwa tafsiran itu, yaitu bahwa Allah telah menterlantarkan bangsa Israel, dan menggantikannya dengan jemaat Kristen, adalah "buruk dan tidak Alkitabiah". Dia melanjutkan dengan berkata, "Tiga pasal ini dengan tegas melarang kita mengatakan bahwa jemaat menggantikan bangsa Yahudi untuk selama-lamanya."

Sekali lagi, dalam bagian yang berikut Rasul Paulus akan menjelaskan bahwa keadaan rohani bangsa Israel, bangsa yang dipilih Allah, tidak bertentangan dengan apa yang telah diuraikan dalam pasal 1-8. Sebenarnya tiga pasal yang berikut menguatkan ajaran Rasul Paulus, karena dia menjelaskan bahwa Israel yang sekarang ini mengejar kebenaran melalui perbuatan, yaitu Israel yang pada umumnya menolak kebenaran melalui iman, akan dibenarkan juga, dan itupun melalui iman! Ajaran Rasul Paulus dikuatkan, karena ajaran tersebut didasari pada kemurahan Allah.558 Kita dipilih dan dibenarkan, bukan oleh karena sesuatu yang baik dalam hati kita. Demikian juga Israel dipilih, dan akan dibenarkan, bukan oleh karena sesuatu yang baik dalam mereka, tetapi oleh karena kemurahan Tuhan Allah.

Dengan demikian ajaran Rasul Paulus mengenai kemurahan Allah dikuatkan dalam tiga pasal ini di mana dia menjelaskan bahwa pada suatu hari akan datang seluruh bangsa Israel yang hidup, yang akan percaya dan akan dibenarkan.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13 Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...

II. Injil 1:18-15:13

Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.

Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66

Gill (ID): Rm 10:14 - Bagaimana mungkin mereka memanggil-Nya yang tidak mereka percayai // dan bagaimana mereka akan percaya kepada-Nya yang belum mereka dengar // dan bagaimana mereka akan mendengar tanpa seorang pengkhotbah. Bagaimana mungkin mereka memanggil dia yang tidak mereka percayai?.... Rasul tersebut telah memperhatikan bahwa siapa pun, Yahudi atau bukan Yahudi, y...

Bagaimana mungkin mereka memanggil dia yang tidak mereka percayai?.... Rasul tersebut telah memperhatikan bahwa siapa pun, Yahudi atau bukan Yahudi, yang mempercayai Tuhan dan memanggil namanya, akan diselamatkan; dan bahwa Tuhan yang sama siap dan mau memberikan kasih karunia-Nya, tanpa adanya perbedaan di antara mereka; ia menyatakan bahwa sangatlah penting, bahwa Injil harus diberitakan kepada bangsa-bangsa non-Yahudi, sama seperti kepada orang-orang Yahudi; bahwa itu adalah kehendak Tuhan agar demikian; bahwa apa yang ia dan yang lainnya lakukan, adalah berdasarkan misi ilahi; bahwa mereka diutus oleh Tuhan untuk memberitakan Injil kepada mereka; agar mendengar mereka dapat percaya, dan dengan demikian memanggil nama Tuhan, dan diselamatkan; dan oleh karena itu orang-orang Yahudi tidak seharusnya menyalahkan mereka karena hal tersebut, karena ada kebutuhan yang nyata untuk itu, sejak tidak mungkin ada pemanggilan yang benar kepada Tuhan tanpa iman, tidak ada iman tanpa mendengar, tidak ada mendengar tanpa berkhotbah, dan tidak ada berkhotbah tanpa misi ilahi. Yang pertama dari ini ditunjukkan oleh pertanyaan ini. Setiap orang memanggil Tuhan yang mereka percayai, dan hanya dia; ini adalah praktik semua orang, di semua bangsa; mereka yang tidak mempercayai Tuhan dan Kristus, tidak memanggil mereka; memang benar, bisa ada pemanggilan eksternal kepada mereka, ketika tidak ada iman yang sejati; tetapi itu bukanlah pemanggilan kepada mereka dalam kebenaran dan ketulusan; seperti iman mereka, demikianlah pemanggilan mereka kepada-Nya; sebagai yang satu bersifat historis, yang lainnya hanya eksternal; tidak ada pemanggilan yang benar tanpa iman, atau yang diterima oleh Tuhan, atau yang bermanfaat bagi manusia; karena memanggil nama Tuhan, seperti seharusnya dipraktikkan dalam semua ibadah religius, mencakup dan setiap bagian dari ibadah yang dilakukan dalam iman:

dan bagaimana mereka akan percaya kepadanya yang belum mereka dengar? maksudnya adalah, bahwa tidak ada iman di dalam Kristus tanpa mendengarkan-Nya; seperti dalam iman manusia, begitu juga dalam iman ilahi, mungkin ada percayaan tanpa melihat, tetapi tidak tanpa mendengar; demikianlah kita percaya bahwa ada orang-orang seperti Alexander dan Julius Caesar, dan orang lain yang sekarang ada, meskipun kita tidak pernah melihat mereka, setelah mendengar tentang mereka, atau telah mendapatkan laporan tentang mereka, yang kita memiliki alasan untuk mempercayainya; demikian juga, mungkin ada, dan ada iman di dalam Kristus tanpa melihat-Nya dengan mata fisik kita, meskipun tidak tanpa mendengar tentang-Nya; karena dari orang yang belum pernah terdengar, tidak mungkin ada iman di dalamnya, karena tidak ada pemikiran tentang-Nya. Ini harus dipahami sebagai mendengar kata secara eksternal, dan hanya untuk orang dewasa; karena bahwa, bayi mungkin memiliki rahmat regenerasi, dan demikian iman yang dinyatakan dalam diri mereka oleh Roh Tuhan, tanpa mendengar firman, tidak dapat disangkal; karena seperti mereka mampu terhadap prinsip-prinsip korupsi, mengapa tidak terhadap rahmat? dan juga untuk orang-orang yang memiliki hak dan kebebasan dalam menggunakan kemampuan mendengar dan berbicara, dan bukan untuk mereka yang tidak pernah bisa mendengar, dan berbicara; karena seperti Roh bekerja di mana dan bagaimana Ia berkenan, demikian juga Dia dapat bekerja iman dalam hati orang-orang yang tidak pernah mendengar firman, dan memberdayakan mereka untuk menerapkannya pada objek yang tepat, dan menyebabkan mereka secara diam-diam memanggil nama Tuhan, dengan keluhan yang tidak bisa diungkapkan. Selain itu, ini harus dipahami sebagai cara dan sarana biasa dalam beriman; karena meskipun Tuhan dapat, dan kadang-kadang melakukannya dengan cara lain, dan bahkan tanpa satu pun, namun cara dan metode-Nya yang biasa adalah, untuk membawa manusia kepada iman dan pertobatan melalui mendengarkan firman:

dan bagaimana mereka akan mendengar tanpa seorang pengkhotbah? atau tidak ada mendengar tanpa berkhotbah; mungkin ada pembacaan tanpa itu, dan ini harus ada di mana ada berkhotbah, untuk memastikan bahwa apa yang diberitakan sesuai dengan Kitab Suci; tetapi tidak ada mendengar kata yang dijelaskan tanpa berkhotbah; menjelaskan firman adalah berkhotbah. Tidak ada mendengar tentang Kristus, dan keselamatan melalui-Nya, tanpa pengkhotbah Injil; cara dan jalan biasa untuk mendengar dari Tuhan, dan Kristus, adalah melalui pelayanan firman: ini menunjukkan tidak hanya kebutuhan dan kegunaan pelayanan Injil, tetapi juga menunjukkan pokok bahasan nya, yaitu Kristus, dan Dia yang disalibkan. Mereka yang berkhotbah harus memberitakan tentang pribadi Kristus, jabatan-Nya, kasih karunia-Nya, kebenaran-Nya, darah-Nya, pengorbanan-Nya, dan kepuasan-Nya, jika tidak, manusia mungkin mendengar pengkhotbah, tetapi tidak mendengar Kristus.

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Rm 10:12-21 - Pentingnya Memberitakan Injil; Kedegilan Bangsa Israel Pentingnya Memberitakan Injil; Kedegilan Bangsa Israel (Roma 10:12-21) ...

SH: Rm 10:14-21 - Menolak utusan Allah (Kamis, 3 Agustus 2006) Menolak utusan Allah Judul: Menolak utusan Allah Berturut-turut Paulus melontarkan empat pertanya...

SH: Rm 10:4-15 - Kristus adalah kegenapan hukum Taurat. (Minggu, 7 Juni 1998) Kristus adalah kegenapan hukum Taurat. Kristus adalah kegenapan hukum Taurat. Ucapan Paulus ini dapat ...

SH: Rm 10:4-15 - Beritakanlah (Rabu, 14 April 2010) Beritakanlah Judul: Beritakanlah Hukum Taurat adalah kebenaran Ilahi, yang berfungsi sebagai ramb...

SH: Rm 10:4-15 - Kebenaran karena iman (Sabtu, 5 Mei 2012) Kebenaran karena iman Judul: Kebenaran karena iman Apakah kegagalan Israel memenuhi tuntutan hukum Tau...

SH: Rm 10:4-15 - Kebenaran karena Iman (Senin, 7 November 2016) Kebenaran karena Iman Sepanjang abad, manusia senantiasa berupaya untuk mencari kebenaran. Hingga kini kebenaran ...

SH: Rm 10:4-15 - Kebenaran Dekat dengan Mulut dan Hati (Jumat, 8 Juli 2022) Kebenaran Dekat dengan Mulut dan Hati Kebenaran pada hakikatnya merupakan suatu nilai yang senantiasa dicari oleh...

Utley: Rm 10:14-15 - --NASKAH NASB (UPDATED): Rom 10:14-15...

Topik Teologia: Rm 10:14 - -- Wahyu Allah Wahyu Khusus Kuasa Ilahi Kitab Suci Tujuan Alkitab Kitab Suci adalah untuk Keselamatan ...

TFTWMS: Rm 10:14-17 - Perlunya Pemberitaan Injil Untuk Menghasilkan Iman PERLUNYA PEMBERITAAN INJIL UNTUK MENGHASILKAN IMAN (Roma 10:14-17) ...

Constable (ID): Rm 9:1--11:36 - --V. PEMBENARAN ATAU PEMBELAAN KEADILAN ALLAH pasal 9--11 Sebuah masalah utama mengenai keadilan Allah muncu...

Constable (ID): Rm 10:1-21 - --B. Penolakan Israel saat ini bab 10 ...

Constable (ID): Rm 10:8-15 - --2. Obat untuk penolakan 10:8-15 ...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Roma (Pendahuluan Kitab) Penulis : Paulus Tema : Kebenaran Allah telah Dinyatakan Tanggal Penul...

Full Life: Roma (Garis Besar) Garis Besar Pendahuluan (Rom 1:1-17) ...

Matthew Henry: Roma (Pendahuluan Kitab) Jika kita boleh membandingkan satu kitab dengan kitab lainnya dan me...

Jerusalem: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT-SURAT PAULUS PENGANTAR Kronologi kehidupan Paulus ...

Ende: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT RASUL PAULUS KEPADA UMAT ROMA KATA PENGANTAR Menurut pendapat paling umum, surat kepada umat Roma ini ditulis ole...

Hagelberg: Roma (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Pendahuluan Keunikan Surat Roma Surat Roma adalah satu-satunya surat yang ditulis o...

Hagelberg: Roma (Garis Besar) GARIS BESAR roma I. Pendahuluan 1:1-1:17 ...

Hagelberg: Roma DAFTAR PUSTAKA roma Daftar Kepustakaan Barclay, William, Pemahaman Alkitab Setiap Hari: Roma...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Rencana Sempurna Allah (Roma 10:14, 15) Pernahkah Anda membuat ren...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) PASAL 10 PEMBENARAN OLEH IMAN DIPADUKAN DENGAN JANJI-JANJI YANG DIBUAT...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Undangan Agung (Roma 10) Ketika Anda sudah belajar tentan...

TFTWMS: Roma (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 H. Strathmann, " ma÷rtuß," in Theological Dictionary of the New Testament, ed...

TFTWMS: Roma (Pendahuluan Kitab) Penggunaan Perjanjian Lama Oleh Paulus (Roma 9-11) Pau...

Constable (ID): Roma (Pendahuluan Kitab) Pendahuluan Latar Belakang Sejarah ...

Constable (ID): Roma (Garis Besar) Garis Besar I. Pendahuluan 1:1-17 ...

Constable (ID): Roma Roma Bibliografi Alford, Henry. ...

Gill (ID): Roma (Pendahuluan Kitab) PENGANTAR SURAT-ROMA Walaupun surat ini ditempatkan pertama di antara surat-surat lainnya, namun surat ini tidak ditulis pertama kali...

Gill (ID): Roma 10 (Pendahuluan Pasal) PENDAHULUAN UNTUK ROMA 10 Dalam bab ini terdapat uraian tentang dua ...

BIS: Roma (Pendahuluan Kitab) SURAT PAULUS KEPADA JEMAAT DI ROMA PENGANTAR Surat Paulus Kepada Jemaat di Roma ditulis untuk mempersiapkan me...

Ajaran: Roma (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya orang-orang Kristen mengerti ajaran-ajaran utama Kitab Roma dan yakin bahwa manusia diselamatkan hanya...

Intisari: Roma (Pendahuluan Kitab) Inti InjilMENGAPA ROMA?Dalam Kisah para Rasul kita saksikan Paulus memulai gereja-gereja di tempat-tempat yang sekarang ki...

Garis Besar Intisari: Roma (Pendahuluan Kitab) [1] 'MENGAPA SAYA MENULIS...' Rom 1:1-7...

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #18: Centang "Hanya dalam TB" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab hanya dalam versi TB [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA