
Teks -- 1 Korintus 8:1 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> 1Kor 8:1
Full Life: 1Kor 8:1 - DAGING PERSEMBAHAN BERHALA.
Nas : 1Kor 8:1
Dalam pasal 1Kor 8:1-10:33 Paulus menangani pertanyaan jemaat
Korintus mengenai daging persembahan berhala dan apakah dibenarkan unt...
Nas : 1Kor 8:1
Dalam pasal 1Kor 8:1-10:33 Paulus menangani pertanyaan jemaat Korintus mengenai daging persembahan berhala dan apakah dibenarkan untuk membeli atau makan daging itu dan ikut serta dalam pesta pora di kuil berhala (ayat 1Kor 8:10).
- 1) Dalam menangani pokok ini ia menyingkapkan suatu prinsip penting yang harus dipraktikkan oleh orang Kristen pada segala zaman. Prinsip ini berlaku untuk kegiatan yang diragukan, yang dapat mencobai beberapa orang percaya untuk berdosa dan membawa mereka kepada kehancuran rohani (ayat 1Kor 8:11). Roh Kudus, melalui Paulus, telah mengarahkan orang Kristen untuk selalu bertindak dengan kasih bagi orang percaya lain yang mungkin menuntut penyangkalan diri.
- 2) Penyangkalan diri berarti membatasi kebebasan diri dan menyingkirkan
segala kegiatan yang meragukan agar tidak mengganggu pikiran atau
melemahkan keyakinan tulus orang Kristen lain, yang mereka yakini
didasarkan pada prinsip-prinsip alkitabiah. Lawan dari penyangkalan diri
adalah mempertahankan hak pribadi untuk tetap terlibat dalam kegiatan
yang meragukan, tindakan yang mungkin akan mengajak orang lain untuk
ikut serta dan merugikan diri mereka sendiri (bd. Rom 14:1-15:3;
lihat cat. --> Kis 15:29;
lihat cat. --> 1Kor 9:19).
Jerusalem -> 1Kor 8:1
Jerusalem: 1Kor 8:1 - daging persembahan-berhala Ialah daging dari binatang-binatang yang sebagai korban sudah dipersembahkan kepada berhala. Daging yang tersisa dari korban itu dijual di pasar, 1Ko ...
Ialah daging dari binatang-binatang yang sebagai korban sudah dipersembahkan kepada berhala. Daging yang tersisa dari korban itu dijual di pasar, 1Ko 10:25, atau dimakan dalam perjamuan suci di ruangan yang lazim dibangun untuk itu di samping kuil dewa, 1Ko 8:10, orang-orang Kristen Korintus berbeda pendapat dalam masalah ini: Dapatkah orang makan daging itu dengan tidak turut menyembah berhala? Soal itu diajukan kepada Paulus dan rasul menjawab sama seperti dalam Rom 14-15: Orang Kristen memang bebas, tetapi kasih menuntut bahwa tidak menyesatkan orang lain. Paulus tidak menggunakan penetapan yang dikeluarkan konsili Yerusalem, Kis 15:20,29, sebagai dukungan, dan agaknya bahkan tidak tahu menahu tentang penetapan itu, Kis 15:1+.
Ende: 1Kor 8:1 - Daging pudjaan ialah jang dimakan dalam upatjara penjembahan dewa-dewa
atau sisa dari padanja jang didjual dipasar dan dimakan dalam rumah tangga.
Turut makan sebaga...
ialah jang dimakan dalam upatjara penjembahan dewa-dewa atau sisa dari padanja jang didjual dipasar dan dimakan dalam rumah tangga. Turut makan sebagai mengambil bagian dalam penjembahan tentu sadja terlarang. Tetapi orang-orang serani terpaksa makan apa sadja, jang disadjikan dalam rumah tangga atau pada perdjamuan-perdjamuan biasa, dan sering sekali daging jang disadjikan adalah daging bekas pudjaan, ataupun berasal dari binatang jang disembelih dengan upatjara kafir. Hal itu menimbulkan banjak kesulitan dalam umat dan mereka bertanja kepada Paulus, bagaimana seharusnja sikap mereka terhadap itu. Ada jang terlalu bebas, dan ada jang ragu-ragu hati-nuraninja. Jang terlalu bebas, ialah agaknja golongan-golongan jang dimaksudkan dalam 1Ko 4:8; 4:18-21; dan 1Ko 6:9-12. Dengan sombongnja mereka itu berdalih-dalih: "kami berpengetahuan, tidak pertjaja akan dewa-dewa dan makan sadja daging itu sebagai makanan biasa".

Ende: 1Kor 8:1 - Pengetahuan itu pada asasnja dibenarkan oleh Paulus (ajat 4) 1Ko 8:4
tetapi sikap mereka sering berlawanan dengan tjinta-kasih sehingga tidak dapat
dibenarkan ole...

Ende: 1Kor 8:1 - Berpengetahuan Istilah pengetahuan kami gunakan disini untuk terdjemahan
istilah asli, "gnosis". Kata gnosis ini umum sekali dewasa itu digunakan oleh
kalangan kaum ...
Istilah pengetahuan kami gunakan disini untuk terdjemahan istilah asli, "gnosis". Kata gnosis ini umum sekali dewasa itu digunakan oleh kalangan kaum filsuf dan orang-orang terpeladjar, dalam matjam-matjam tjorak-artinja, jang tidak mungkin ditampung oleh satu istilah Indonesia jang agak tepat. Artinja dalam pemakaian Paulus disini, ialah: pengetahuan dan kejakinan berdasarkan pengertian jang dalam dan terang, jang dikurniakan oleh Allah dan menentukan sikap dan tjara hidup, sebab itu merupakan satu kurnia Roh Kudus. Lih 1Ko 12:8.
Rupanja ada didalam umat jang berlagak seolah-olah mereka mempunjai pengetahuan itu dengan sempurna, tetapi sebenarnja dengan banjak salah paham dan bersikap terlalu bebas, sambil dengan sombongnja mengabaikan kepentingan-kepentingan sesamanja. Mereka itu jang ditegur dalam fasal ini dan jang berikut, disana sini dengan sindiran halus, tetapi tadjam.
Ref. Silang FULL -> 1Kor 8:1
Ref. Silang FULL: 1Kor 8:1 - persembahan berhala // mempunyai pengetahuan · persembahan berhala: 1Kor 8:4,7,10; Kis 15:20
· mempunyai pengetahuan: Rom 15:14
· persembahan berhala: 1Kor 8:4,7,10; Kis 15:20
· mempunyai pengetahuan: Rom 15:14

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> 1Kor 8:1-3
Matthew Henry: 1Kor 8:1-3 - Mengenai Persembahan kepada Berhala
Rasul Paulus, dalam pasal ini, menjawab persoalan lain yang diperhadapkan k...
SH: 1Kor 8:1-13 - Jangan menjadi batu sandungan. (Jumat, 29 Agustus 1997) Jangan menjadi batu sandungan.
Jangan menjadi batu sandungan. Bagi mereka yang telah memiliki banyak p...

SH: 1Kor 8:1-13 - Jangan menjadi batu sandungan (Minggu, 14 September 2003) Jangan menjadi batu sandungan
Jangan menjadi batu sandungan.
Jemaat menghadapi dilema, di satu pihak ...

SH: 1Kor 8:1-13 - Pengaruh religius dalam budaya (Sabtu, 12 September 2009) Pengaruh religius dalam budaya
Judul: Pengaruh religius dalam budaya
Anda pasti tahu istilah seperti: homo...

SH: 1Kor 8:1-13 - Berhikmat menggunakan pengetahuan (Kamis, 2 Mei 2013) Berhikmat menggunakan pengetahuan
Judul: Berhikmat menggunakan pengetahuan
Tanpa kita sadari, makanan ...
