Teks -- 2 Korintus 4:13 (TB)

4:13 Namun karena kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis: "Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata", maka kami juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: 2Kor 2:14--7:4

Bagian ini menyimpang dari jalan pikiran mengenai beberapa peristiwa yang dialami Paulus, 2Ko 2:13, diteruskan dalam 2Ko 7:5. Bagian 2Ko 2:14-7:4 menguraikan tentang karya kerasulan.

Ende: 2Kor 4:13-14

Paulus tetap tabah hati dan berani mendjalankan tugasnja, sebab ia tahu bahwa segala susah-pajah itu mendjelmakan kemuliaan abadi baginja dan bagi umat.

Ref. Silang FULL: 2Kor 4:13 - roh iman // aku berkata-kata

· roh iman: 1Kor 12:9

· aku berkata-kata: Mazm 116:10

Defender (ID): 2Kor 4:13 - seperti yang tertulis

Kenyamanan pemazmur dalam penderitaannya adalah iman kepada Firman Tuhan, dan Paulus memberi kesaksian yang sama tentang dirinya sendiri (Psa 116:10).

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: 2Kor 4:13

Mzm 116:10

Ref. Silang TB: 2Kor 4:13

Mzm 116:10

Gill (ID): 2Kor 4:13 - Kami memiliki Roh iman yang sama // sesuai dengan yang tertulis // Aku percaya, dan karena itu aku berbicara; kami juga percaya, dan karena itu kami berbicara

Kita memiliki Roh iman yang sama,.... Yang dimaksud dengan iman di sini bukanlah doktrin, tetapi anugerah iman; suatu keyakinan akan doktrin-doktrin Injil, dan terhadap pribadi Kristus; suatu penghayatan atas anugerah tersebut mengenai kematian dan kebangkitan Kristus; dan khususnya melihat dengan iman dengan harapan penuh akan kebangkitan para santo dari kematian, dan kemuliaan abadi, bersama dengan ketergantungan pada kuasa, kesetiaan, dan janji-janji Tuhan untuk menopang di tengah penderitaan hidup ini. Sekarang, dari iman ini, Roh Tuhan adalah penulisnya; ini bukan dari diri kita sendiri, dari kekuatan kita sendiri, ini adalah karunia gratis dari Tuhan, dan itu adalah karunia yang berharga; ini adalah hasil karya Tuhan, dan hasil dari kuasa-Nya yang mahakuasa; dan dari iman ini, Roh Tuhan, dalam pertobatan, adalah penggerak yang kuat: oleh karena itu, Ia disebut di sini sebagai "Roh iman". Jadi, "nomor ketiga" dalam pohon Kabalistik orang Yahudi, kecerdasan yang menguduskan, yang setara dengan pribadi ketiga dalam doktrin Tritunggal kita, disebut ^x,

"Nmwa hnwma dan אב האמונה, "pembuat iman", dan "penulis atau orang tua iman", karena dari kuasanya iman mengalir."

Yang "sama" di semua santo; Roh adalah sama di satu orang seperti di yang lain, dan demikianlah iman yang Ia penuliskan; lihat 2Pe 1:1. Iman adalah sama di semua santo yang ada sejak awal dunia, di bawah dispensasi Perjanjian Lama dan Baru; itu sama di semua gereja pada zaman rasul, di Roma seperti di Efesus, di Efesus seperti di Roma, dan di Tesalonika seperti di Roma dan Efesus, begitu juga di semua gereja lainnya; meskipun mungkin, rasul mungkin terutama menginginkan kesamaan iman, dan Roh, di dalam dirinya dan rekan-rekan pelayan, dan di kalangan orang Korintus ini, meskipun kematian bekerja di satu sisi, dan kehidupan di sisi lainnya; yang terlihat dalam pelaksanaan firman yang bebas dan berani, terlepas dari semua yang mereka hadapi karena hal itu, mencontoh dan didorong oleh teladan Daud,

sesuai dengan apa yang tertulis, Psa 116:10.

Aku percaya, dan karena itu aku berkata; kami juga percaya, dan karena itu kami berbicara: di mana ada iman yang benar, dan Roh iman yang benar, di sana akan ada ucapan, untuk, dan dalam nama Kristus, sebagaimana seharusnya: karena "dengan hati orang percaya untuk memperoleh kebenaran, begitu juga dengan mulut pengakuan dibuat untuk keselamatan". Ini adalah benar bagi para percaya secara umum, cepat atau lambat, pada satu waktu atau waktu lainnya; tetapi lebih khusus bagi para pelayan firman, yang memiliki keyakinan yang kuat dan kokoh dalam doktrin-doktrin Injil dan pribadi Kristus; dan karena itu berbicara dengan bebas, tanpa keraguan dan ragu-ragu tentang hal-hal ini, dengan berani, dan tanpa rasa takut kepada manusia, dan dengan tulus serta setia, seperti di hadapan Tuhan: oleh karena itu mereka menjadikan Kristus sebagai subjek utama dari pelayanan mereka, karena mereka percaya kepada-Nya, dan tidak ada yang dapat menghentikan mulut mereka untuk berbicara tentang-Nya; iman, dan roh iman, cocok untuk pekerjaan dan pelayanan publik, dan memberikan kebebasan serta keberanian dalam pelayanan Injil, dan merupakan dukungan besar di bawah penganiayaan demi hal itu.