Teks -- Galatia 2:16 (TB)

2:16 Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: "tidak ada seorangpun yang dibenarkan" oleh karena melakukan hukum Taurat.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Gal 2:16 - DIBENARKAN ... OLEH KARENA IMAN.

Nas : Gal 2:16

Di sini Paulus membahas pertanyaan bagaimana orang berdosa dapat dibenarkan, yaitu diampuni dosanya, diterima oleh Allah dan memiliki hubungan yang benar dengan-Nya. Hal itu tidak akan terjadi dengan "melakukan hukum Taurat," tetapi oleh iman yang hidup dalam Kristus Yesus

(lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN).

Jerusalem: Gal 2:15-21

Bagian ini lebih-lebih ditujukan kepada orang-orang Kristen yang ke-Yahudi-an, terutama di daerah Galatia, dan bukanlah kepada Petrus.

Ende: Gal 2:16

Apa jang dikatakan Paulus disini dengan ringkas, akan mendjadi atjara utama suratnja kepada umat Roma.

Ende: Gal 2:16 - Dibenarkan

Tentang istilah "kebenaran" dan "membenarkan" batjalah uraian Kata Pendahuluan II, fasal 3, halaman 536 (tjetakan V 1968).

Ende: Gal 2:16 - Hukum

dalam surat-surat Paulus hampir selalu berarti hukum taurat atau hukum Jahudi dengan segala ketentuan adat-istiadat. Batjalah uraian Kata Pendahuluan II fasal 9 halaman 547 (tjetakan V 1968).

Ref. Silang FULL: Gal 2:16 - hukum Taurat // Kristus Yesus // yang dibenarkan

· hukum Taurat: Rom 3:28; [Lihat FULL. Rom 3:28]

· Kristus Yesus: Rom 9:30; [Lihat FULL. Rom 9:30]

· yang dibenarkan: Rom 3:28; [Lihat FULL. Rom 3:28]; Rom 4:25; [Lihat FULL. Rom 4:25]

Defender (ID): Gal 2:16 - tidak dibenarkan oleh perbuatan

Beberapa orang berpendapat bahwa Yakobus bertentangan dengan Paulus pada titik ini, dengan mengatakan bahwa Abraham dan Rahab, misalnya, "dibenarkan oleh perbuatan" (Jam 2:21, Jam 2:25). Namun, mereka tidak dibenarkan oleh "perbuatan hukum." Abraham hidup sebelum Allah memberikan hukum Musa, dan Rahab hidup dalam budaya yang belum mendengar tentangnya. Sebenarnya, mereka dibenarkan oleh iman di hadapan Allah (Jam 2:23; Ibr 11:31) dan dibenarkan oleh perbuatan di hadapan manusia (Jam 2:18). Tidak ada kontradiksi, karena iman yang sejati yang menyelamatkan pasti ditunjukkan di hadapan manusia oleh "perbuatan kebenaran" (Tit 3:5; Ef 2:8-10). Bagaimanapun, Paulus menegaskan kepada orang-orang Galatia, dan kepada kita, bahwa tidak ada seorang pun yang dapat dibenarkan dengan memelihara hukum; Yakobus sendiri menjelaskan bahwa tidak ada seorang pun yang dapat mematuhi hukum sepenuhnya (Jam 2:10).

Defender (ID): Gal 2:16 - dibenarkan

Kata "dibenarkan" berarti "dijadikan benar" atau "dikenal sebagai benar." Kebenaran Kristus diberikan kepada orang percaya melalui iman (Rom 4:5; Jam 2:23).

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: Gal 2:16

Mzm 143:2, Rm 3:20, 22

Ref. Silang TB: Gal 2:16

Mzm 143:2, Rm 3:20, 22

Gill (ID): Gal 2:16 - Mengetahui bahwa seorang manusia tidak dibenarkan oleh pekerjaan-pekerjaan hukum // tetapi oleh iman kepada Yesus Kristus // bahkan kami telah percaya kepada Yesus Kristus // agar kami mungkin dibenarkan oleh iman Kristus, dan bukan oleh pekerjaan-pekerjaan hukum // karena dengan pekerjaan-pekerjaan hukum tidak akan ada daging yang dibenarkan.

Mengetahui bahwa seorang manusia tidak dibenarkan oleh pekerjaan-pekerjaan hukum,.... Artinya, Peter, Paulus, Barnabas, dan orang-orang Yahudi yang percaya lainnya tahu hal ini, dan bahwa dari hukum itu sendiri, yang mengharuskan ketaatan yang sempurna dan tanpa dosa, serta menuduh, menyatakan bersalah, dan menjatuhkan hukuman serta kematian untuk kegagalan sekecil apapun, baik dari segi materi maupun cara tugas; dan dari para nabi, yang menyatakan bahwa dengan perbuatan-perbuatan hukum tidak ada daging yang dapat dibenarkan di hadapan Tuhan, dan yang bersaksi tentang doktrin pengampunan dosa, serta pembenaran oleh kebenaran Kristus; dan dari Injil, di mana kebenaran ini diungkapkan dengan sangat jelas; dan dari penerangan Roh yang diberkati, yang memimpin mereka ke dalam semua kebenaran; dan dari wahyu Yesus Kristus yang mereka terima; dan dari pengalaman mereka sendiri, yang sepenuhnya meyakini tentang kejahatan yang melampaui dari dosa, ketidakcukupan kebenaran mereka sendiri, dan kebutuhan, kesesuaian, serta kelengkapan dari kebenaran Kristus. Dengan "pekerjaan-pekerjaan hukum" yang dimaksudkan bukan hanya ketaatan pada hukum ritual, meskipun ini termasuk, tetapi juga kepada hukum moral; karena sulit untuk dipercaya bahwa orang-orang yang ditentang oleh rasul bisa membayangkan pembenaran oleh kepatuhan mereka terhadap ritual hukum ritual jika mereka percaya tidak mungkin ada pembenaran melalui ketaatan mereka kepada hukum moral; karena jika tidak ada pembenaran melalui yang terakhir, maka tidak ada juga melalui yang pertama: oleh karena itu kata-kata ini harus diambil dalam arti yang paling luas, sebagai menolak semua pekerjaan hukum, dari jenis apapun, dari pembenaran di hadapan Tuhan; dan pekerjaan-pekerjaan tersebut ditujukan, seperti yang dilakukan oleh manusia berdosa dengan sendirinya, jika tidak, manusia dibenarkan oleh pekerjaan-pekerjaan hukum sebagaimana dilakukan oleh Kristus sebagai pengganti mereka, tetapi tidak oleh pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh mereka sendiri, karena sebaik-baiknya pun mereka sangat tidak sempurna, dan karena itu tidak dapat membenarkan; mereka berlawanan dengan rahmat Tuhan, yang selalu dikaitkan dengan pembenaran seorang berdosa, dan oleh karena itu tidak dapat dilakukan melalui pekerjaan; skema semacam itu akan membatalkan kematian Kristus, dan mendorong kebanggaan pada manusia, dan memang tidak praktis dan mustahil:

tetapi oleh iman kepada Yesus Kristus; bukan oleh iman itu, yang dimiliki Kristus, sebagai manusia, kepada Tuhan, yang menjanjikan bantuannya, pertolongan, dan dukungan, dan untuk itu ia, sebagai manusia, mempercayainya dan memiliki iman kepadanya; tetapi iman yang menjadi objek, pengarang, dan penyempurna; dan bukan oleh itu sebagai sebab, karena iman tidak memiliki pengaruh penyebab pada pembenaran seorang berdosa; ia bukanlah penyebab efisien, karena adalah Tuhan yang membenarkan; juga bukan penyebab penggerak, atau yang mendorong Tuhan untuk membenarkan, karena itu adalah rahmat dan kehendak bebas-Nya; juga bukan penyebab yang berhak atau yang mengusahakan, karena itu adalah ketaatan dan pencurahan darah Kristus; dan iman juga bukanlah materi dari pembenaran; itu bukanlah kebenaran yang membenarkan; itu adalah bagian dari pengudusan; itu tidak sempurna; sebagai sebuah tindakan itu adalah milik manusia sendiri, dan tidak akan terus berlangsung selamanya dalam bentuk, sifat, dan kegunaan yang sekarang; dan selalu dibedakan dari kebenaran Tuhan, dengan mana kita dibenarkan, yang sempurna, adalah milik orang lain, dan akan bertahan selamanya. Manusia tidak dibenarkan oleh iman, baik sebagai kebiasaan maupun sebagai tindakan; tidak oleh iman sebagai kebiasaan atau prinsip, karena ini akan membingungkan pembenaran dan pengudusan; juga tidak sebagai tindakan, karena jika demikian ia adalah milik manusia sendiri, dan kemudian pembenaran akan berdasarkan pekerjaan manusia, bertentangan dengan Kitab Suci: tetapi iman harus diambil baik secara objektif, sebagaimana ia berhubungan dengan Kristus, objeknya, dan kebenaran-Nya yang membenarkan; atau sebagai sarana untuk menerima dan menangkap kebenaran Kristus; penemuan itu dibuat kepada iman; rahmat itu membedakan keunggulan dan kesesuaian dari kebenaran itu, menyetujuinya, menolak milik manusia, berpegang pada ini, dan bersukacita karenanya:

bahkan kami telah percaya kepada Yesus Kristus; kami yang adalah Yahudi secara alami, sepenuhnya menyadari bahwa tidak ada pembenaran melalui pekerjaan-pekerjaan hukum, tetapi melalui kebenaran Kristus, yang diterima oleh iman, telah melepaskan semua kepercayaan pada pekerjaan-pekerjaan kami sendiri, dan datang kepada Kristus, dan percaya kepada-Nya, tidak hanya sebagai Mesias, tetapi sebagai Tuhan kebenaran kami:

agar kami mungkin dibenarkan oleh iman Kristus, dan bukan oleh pekerjaan-pekerjaan hukum; bukan bahwa iman, seperti yang telah diamati sebelumnya, memiliki pengaruh penyebab pada pembenaran. Orang-orang Yahudi ini tidak percaya kepada Kristus, untuk dengan iman mereka mendapatkan pembenaran mereka di hadapan Tuhan, dan diterima oleh-Nya, tetapi agar mereka dapat menerima, melalui iman, berkat ini dari Tuhan dalam hati nurani mereka sendiri, dan menikmati penghiburan itu, dan segala damai spiritual yang dihasilkan dari itu, dan yang tidak dapat mereka temukan dalam pekerjaan-pekerjaan hukum:

karena dengan pekerjaan-pekerjaan hukum tidak akan ada daging yang dibenarkan; rujukan tampaknya mengarah kepada Mazmur 143:2 dan berisi alasan mengapa orang-orang Yahudi yang percaya ini meninggalkan Musa dalam hukum-Nya, yang sebelumnya mereka percayai, dan lihat, serta bergantung pada untuk pembenaran mereka, karena dengan ketaatan pada hukum pekerjaan tidak ada manusia berdosa yang dapat dibenarkan di hadapan Tuhan,