bahwa dalam hal apapun saya tidak akan merasa malu; bukan karena harapannya, juga bukan karena kasih karunia harapan, yang tidak membuat malu; ataupun objek harapan, Kristus Yesus; ataupun hal yang diharapkan, hidup kekal dan kebahagiaan, atau salah satu dari perkara di atas yang menjadi perhatian kasih karunia ini; juga bukan karena penghinaan dan penderitaannya demi Kristus dan Injil-Nya, yang ia anggap sebagai kehormatan baginya, seperti perhiasan dalam mahkotanya, seperti rantai emas di lehernya, dan sebagai kekayaan besar; juga bukan karena Injil yang ia khotbahkan, sehingga ia akan menarik kembali dan menyangkalnya, menjatuhkan semuanya, atau menyembunyikan sebagian darinya, menghentikan profesinya, atau berhenti mengkhotbahkannya: "tetapi" keinginan saya yang tulus dan harapan serta iman saya yang teguh adalah,

bahwa dengan segala keberanian, seperti biasanya; bahwa seperti yang telah ia lakukan, ia seharusnya terus menggunakan keberanian dalam melaksanakan iman di hadapan takhta kasih karunia, mendekat dengan bebas ke sana, dan berdiri di hadapan Tuhan dengan keberanian, melalui darah dan kebenaran Anak-Nya; dan bahwa sebagaimana ia telah mengalami penderitaan dan kesulitan demi Kristus, dengan ceria dan semangat yang tak gentar, tidak ada satu pun dari hal-hal ini yang menggoyahkan dia, ia percaya bahwa ia tidak akan pernah;

jadi sekarang juga Kristus akan dimuliakan dalam tubuh saya; karena ini adalah milik Kristus, perhatian besarnya adalah memuliakan Dia di dalamnya; dan meskipun itu adalah tubuh yang lemah, miskin, dan rapuh, namun harta yang kaya diletakkan dalam bejana tanah liat ini, Kristus telah dimuliakan dengan sangat besar, dipuji, dan diangkat tinggi di dalamnya; tidak pernah ada, seperti rasul, seorang pemuliakan Kristus yang demikian, dengan memberitakan Dia dalam kemuliaan yang transenden dari diri-Nya sebagai Anak Tuhan, dalam kekayaan kasih karunia-Nya sebagai Pengantara, dalam semua jabatan-Nya sebagai nabi, imam, dan Raja; dan khususnya dalam pembenaran dan keselamatan manusia, di mana Dia membuat-Nya menjadi segalanya. Kristus juga dimuliakan olehnya, melalui kehidupannya dan pergaulannya, yang dipengaruhi oleh kasih karunia-Nya, adalah dalam ketaatan pada kehendak-Nya, diarahkan untuk kemuliaan-Nya, sebagaimana yang pantas bagi Injil-Nya, dan apa yang menghiasi ajarannya dalam segala hal; dan juga dengan menanggung kesulitan dan penderitaan yang besar demi-Nya; kuasa Kristus telah dimuliakan dengan sangat besar dalam mendukungnya di bawahnya, dan membawanya melewatinya; dan karena hal ini telah terjadi sejak ia berada dalam pelayanan, ini adalah hal utama yang ia perhatikan, ia memiliki harapan dan keyakinan yang kokoh bahwa itu akan selalu seperti itu:

apakah itu melalui hidup atau melalui kematian; yaitu, jika ia hidup lebih lama, jika ia dibebaskan dari penahanan yang ada saat ini, dan diberi kesempatan sedikit lebih lama di antara manusia, ia dengan nyaman yakin bahwa Kristus akan dimuliakan olehnya dalam tubuhnya, selama ia berada di dalamnya; karena keputusannya adalah untuk memberitakan Dia dan Dia saja, menghabiskan hidupnya dalam pelayanan-Nya, dan tidak mencari kepentingan pribadinya, tetapi kepentingan Kristus; atau jika ia dibunuh dengan cepat atas perintah Nero, ia tidak meragukan bahwa Kristus akan memperoleh beberapa kemuliaan dari itu; ia akan mati dengan menyerukan nama-Nya dengan semangat, mengaku iman yang konstan dan tak tergoyahkan kepadanya, dan men seal Injil dengan darahnya, dengan keceriaan yang terbesar.