kecilkan semua  

Teks -- Ibrani 2:1 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
Keselamatan yang besar
2:1 Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus.
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  

Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus

Topik/Tema Kamus: Panggil, Panggilan Allah | selebihnya
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , Jerusalem , Ende , Ref. Silang FULL

Catatan Kata/Frasa
Hagelberg

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH , Utley , TFTWMS

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Ibr 2:1-3 - SUPAYA KITA JANGAN HANYUT DIBAWA ARUS. Nas : Ibr 2:1-3 Salah satu alasan penulis surat ini menegaskan keunggulan Putra Allah dan penyataan-Nya ialah untuk menekankan kepada orang-orang y...

Nas : Ibr 2:1-3

Salah satu alasan penulis surat ini menegaskan keunggulan Putra Allah dan penyataan-Nya ialah untuk menekankan kepada orang-orang yang telah menerima keselamatan bahwa mereka harus dengan sungguh-sungguh menerima kesaksian dan ajaran asli dari Kristus dan para rasul. Oleh karena itu kita harus sangat memperhatikan Firman Allah, hubungan kita dengan Kristus, dan pimpinan Roh Kudus (Gal 5:16-25).

  1. 1) Kelalaian, kurang perhatian atau sikap acuh tak acuh bisa berakibat fatal. Orang percaya yang karena kelalaian membiarkan kebenaran dan ajaran Injil luput dari perhatiannya, adalah dalam bahaya terbawa arus melewati tempat pendaratan yang telah ditentukan dan gagal mencapai tempat yang aman.
  2. 2) Seperti halnya para penerima surat ini, semua orang Kristen tergoda untuk mengabaikan Firman Allah. Karena kelalaian dan sikap masa bodoh, kita dengan mudah tidak lagi memperhatikan peringatan-peringatan Allah (ayat Ibr 2:2), berhenti bertekun dalam perjuangan kita melawan dosa (Ibr 12:4; 1Pet 2:11), dan secara perlahan-lahan hanyut sehingga meninggalkan Putra Allah, Yesus Kristus (ayat Ibr 2:1-3; 6:4-8; Ibr 10:31-32;

    lihat cat. --> Rom 8:13).

    [atau ref. Rom 8:13]

Jerusalem: Ibr 2:1 - Karena itu Maksudnya: Jika Allah berfirman kepada manusia dengan perantaraan Anak, yang menyelamatkan manusia dan berhamba malaikat, masakan Allah tidak menyungg...

Maksudnya: Jika Allah berfirman kepada manusia dengan perantaraan Anak, yang menyelamatkan manusia dan berhamba malaikat, masakan Allah tidak menyungguhkan tata penyelamatan itu.

Ende: Ibr 2:1 - Oleh sebab itu Sebab Kristus demikian Agung kedudukanNja.

Sebab Kristus demikian Agung kedudukanNja.

Ende: Ibr 2:1 - Tergelintjir jaitu dari djalan jang benar. Aslinja dapat diterdjemahkan djuga: "Djangan kita sampai terpeleset haluan". Kalau demikian kiasan mengandung arti bahwa...

jaitu dari djalan jang benar. Aslinja dapat diterdjemahkan djuga: "Djangan kita sampai terpeleset haluan". Kalau demikian kiasan mengandung arti bahwa kita selalu harus berpedoman pada adjaran Kristus.

Ref. Silang FULL: Ibr 2:1 - dibawa arus · dibawa arus: Rom 11:22; Rom 11:22

· dibawa arus: Rom 11:22; [Lihat FULL. Rom 11:22]

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Ibr 2:1 - -- 2:1 Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan. apa yang telah kita dengar.. Berdasarkan apa yang sudah diuraikan di dalam pasal satu, yaitu ba...

2:1 Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan. apa yang telah kita dengar..

Berdasarkan apa yang sudah diuraikan di dalam pasal satu, yaitu bahwa berita baru ini disampaikan dengan perantara Anak, dan bukan hanya sekedar malaikat, maka kita harus lebih teliti. Mengapa? Apa bahayanya kalau kita tidak lebih teliti dengan "apa yang telah kita dengar"?

...supaya kita jangan hanyut dibawa arus.

Dia mengatakan, "supaya kita jangan hanyut dibawa arus." Kata kerja ini, pararrew/pararreo, menggambarkan bahaya yang dihadapi kita semua. Kata ini dipakai dalam sastra Yunani zaman itu untuk menceritakan beberapa hal:

1) cincin yang terlepas dan jatuh dari jari

2) rakit yang terhanyut melewati tempat penambatan

3) pecahan makanan yang tertelan/menyumbat

4) suatu hal yang tidak layak terlanjur disebutkan

Tidak berbahaya kalau cincin dipermainkan, tetapi kalau dipermainkan waktu kita berdiri disamping jurang, dan cincin itu terlepas jauh ke dalam jurang, sayang sekali. Tidak berbahaya kalau rakit kita terhanyut dibawa arus setengah meter, tetapi sayang kalau rakit kita terhanyut dibawa arus dua meter sehingga tempat penambatan itu tidak dapat dipegang lagi, dan arus sungai semakin cepat sehingga kita terhanyut ke arah yang tidak menentu. Sampai pada ayat ini penulisnya belum menjelaskan keadaan akhir bagi orang yang "hanyut dibawa arus." Sampai saat ini dia hanya menjelaskan bahwa pada permulaannya bahaya itu tidak terasa, tetapi kemudian sudah tak tertolong lagi, sudah terlanjur masuk bahaya itu.

Pendekatan Peringatan-Peringatan Surat Ibrani

Penulis Surat Ibrani sudah banyak mengamati cara bagaimana orang percaya meninggalkan iman mereka. Dia sudah mengerti bahwa orang percaya tidak akan jadi dingin terhadap Tuhan Yesus dengan seketika. Mungkin pertama-tama dia hanya kurang rajin melayani, lalu dengan perlahan-lahan sukacita dia mulai hilang, tidak berdoa lagi seperti yang semula, tidak senang lagi dengan Firman Tuhan. Akhirnya orangnya sulit dibedakan dari orang yang tidak percaya. Tidak apa apa kalau pada suatu hari orang tidak berdoa sepanjang hari itu. Masalahnya muncul kalau itu menjadi pola, dan orang itu jadi jarang berdoa. Jadi, lebih baik, menurut Surat Ibrani, kalau kita menjaga kesetiaan kita setiap hari.

Hagelberg: Ibr 2:1-4 - -- B. Peringatan Pertama (2:1-4) Hal Peringatan dalam Surat Ibrani Surat ini mempunyai lima peringatan. Struktur surat ini adalah eksposisi lalu pering...

B. Peringatan Pertama (2:1-4)

Hal Peringatan dalam Surat Ibrani

Surat ini mempunyai lima peringatan. Struktur surat ini adalah eksposisi lalu peringatan, secara bergantian, sampai selesai. Jelas sekali, hal peringatan, dan sikap kita terhadap peringatan itu, sangat penting.

Kalau buku-buku tafsiran, dan sejarah tafsiran kitab ini, diselidiki, maka bisa dikatakan bahwa pada umumnya penafsir-penafsir mengabaikan peringatan-peringatan surat ini dengan berkata bahwa peringatannya dimaksudkan untuk orang Kristen yang nominal dan tidak berlaku untuk orang Kristen yang sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi. Tetapi dengan kesimpulan dalam bagian Pendahuluan bahwa surat ini dimaksudkan untuk orang percaya, maka kita harus menolak pendapat bahwa peringatannya dimaksudkan untuk orang-orang yang sebenarnya belum percaya. Justru peringatannya diarahkan kepada "kita" (pasal 2:1) dan kepada saudara-saudara seiman. Maka kita sebagai orang percaya, sama seperti para pembaca pertama, harus menerima peringatan-peringatan ini sebagai orang yang perlu diberi peringatan sesuai dengan peringatan ini.

Hubungan 2:1-4 dengan bagian yang mendahuluinya

Hal "mewarisi keselamatan" sudah dikemukakan di dalam 1:14. Di dalam 2:3 hal "keselamatan" itu dikemukakan lagi. Peringatan ini dimulai dengan kata "Karena itu," dan memang, peringatan ini muncul secara lancar dari apa yang dikatakan di dalam pasal satu. Dengan kata lain, oleh karena AnakNya sudah duduk di sebelah kanan Bapa, dan oleh karena Ia akan mengalahkan segala musuhNya, dan mendirikan KerajaanNya, dan oleh karena para pembaca bisa mewarisi kemenangan/keselamatan itu, maka haruslah "keselamatan" itu (yang diberitakan bukan lewat malaikat, dan bukan lewat nabi, tetapi lewat Anak) sangat diperhatikan. Jadi peringatan ini berkaitan erat dengan apa yang diketengahkan dalam pasal satu.

Penerima Peringatan ini

Dengan memakai istilah "kita" maka si penulis memasukkan dirinya sendiri sebagai orang yang layak diperingati. Peringatan ini tidak dimaksudkan hanya untuk orang-orang yang imannya goyang dan lemah, tetapi untuk kita semua. Kenyataan ini harus mempengaruhi pengertian kita mengenai maksud dari peringatan ini. Peringatan ini dimaksudkan untuk kita semua, bukan untuk sebagian dari pembaca surat ini saja.

Hagelberg: Ibr 2:1 - -- 2:1 Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan. apa yang telah kita dengar.. Berdasarkan apa yang sudah diuraikan di dalam pasal satu, yaitu ba...

2:1 Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan. apa yang telah kita dengar..

Berdasarkan apa yang sudah diuraikan di dalam pasal satu, yaitu bahwa berita baru ini disampaikan dengan perantara Anak, dan bukan hanya sekedar malaikat, maka kita harus lebih teliti. Mengapa? Apa bahayanya kalau kita tidak lebih teliti dengan "apa yang telah kita dengar"?

...supaya kita jangan hanyut dibawa arus.

Dia mengatakan, "supaya kita jangan hanyut dibawa arus." Kata kerja ini, pararrew/pararreo, menggambarkan bahaya yang dihadapi kita semua. Kata ini dipakai dalam sastra Yunani zaman itu untuk menceritakan beberapa hal:

1) cincin yang terlepas dan jatuh dari jari

2) rakit yang terhanyut melewati tempat penambatan

3) pecahan makanan yang tertelan/menyumbat

4) suatu hal yang tidak layak terlanjur disebutkan

Tidak berbahaya kalau cincin dipermainkan, tetapi kalau dipermainkan waktu kita berdiri disamping jurang, dan cincin itu terlepas jauh ke dalam jurang, sayang sekali. Tidak berbahaya kalau rakit kita terhanyut dibawa arus setengah meter, tetapi sayang kalau rakit kita terhanyut dibawa arus dua meter sehingga tempat penambatan itu tidak dapat dipegang lagi, dan arus sungai semakin cepat sehingga kita terhanyut ke arah yang tidak menentu. Sampai pada ayat ini penulisnya belum menjelaskan keadaan akhir bagi orang yang "hanyut dibawa arus." Sampai saat ini dia hanya menjelaskan bahwa pada permulaannya bahaya itu tidak terasa, tetapi kemudian sudah tak tertolong lagi, sudah terlanjur masuk bahaya itu.

Pendekatan Peringatan-Peringatan Surat Ibrani

Penulis Surat Ibrani sudah banyak mengamati cara bagaimana orang percaya meninggalkan iman mereka. Dia sudah mengerti bahwa orang percaya tidak akan jadi dingin terhadap Tuhan Yesus dengan seketika. Mungkin pertama-tama dia hanya kurang rajin melayani, lalu dengan perlahan-lahan sukacita dia mulai hilang, tidak berdoa lagi seperti yang semula, tidak senang lagi dengan Firman Tuhan. Akhirnya orangnya sulit dibedakan dari orang yang tidak percaya. Tidak apa apa kalau pada suatu hari orang tidak berdoa sepanjang hari itu. Masalahnya muncul kalau itu menjadi pola, dan orang itu jadi jarang berdoa. Jadi, lebih baik, menurut Surat Ibrani, kalau kita menjaga kesetiaan kita setiap hari.

Hagelberg: Ibr 2:1-4 - -- 2:1-4 ditulis seolah-olah dalam kurung, dan dengan 2:5 pikiran dari akhir pasal satu dilanjutkan. Ini menjadi jelas kalau kita membaca pasal satu, la...

2:1-4 ditulis seolah-olah dalam kurung, dan dengan 2:5 pikiran dari akhir pasal satu dilanjutkan. Ini menjadi jelas kalau kita membaca pasal satu, lalu langsung membaca pasal dua ayat lima dan seterusnya. Pada dasarnya, 2:5-18 menekankan bahwa Anak Allah diinkarnasikan untuk mengangkat banyak orang pada suatu kemuliaan yang khusus.

Hagelberg: Ibr 2:1-4 - -- 2:1-4 ditulis seolah-olah dalam kurung, dan dengan 2:5 pikiran dari akhir pasal satu dilanjutkan. Ini menjadi jelas kalau kita membaca pasal satu, la...

2:1-4 ditulis seolah-olah dalam kurung, dan dengan 2:5 pikiran dari akhir pasal satu dilanjutkan. Ini menjadi jelas kalau kita membaca pasal satu, lalu langsung membaca pasal dua ayat lima dan seterusnya. Pada dasarnya, 2:5-18 menekankan bahwa Anak Allah diinkarnasikan untuk mengangkat banyak orang pada suatu kemuliaan yang khusus.

Hagelberg: Ibr 1:5--4:16 - -- II. Bagian Pertama: Raja/Anak Allah (1:5-4:16) Di dalam bagian ini Tuhan Yesus dinyatakan sebagai Anak Allah yang Allah tetapkan sebagai Raja untuk ...

II. Bagian Pertama: Raja/Anak Allah (1:5-4:16)

Di dalam bagian ini Tuhan Yesus dinyatakan sebagai Anak Allah yang Allah tetapkan sebagai Raja untuk dunia yang akan datang. PerananNya sebagai Raja menjadi dasar peringatan kita, karena, sebagai seorang Raja yang menang, Dia akan mengumpulkan orang-orang yang setia kepadaNya untuk diberi kepercayaan melayani di dalam pemerintahanNya. Bukan sembarang orang akan Dia pilih, tetapi hanya mereka yang setia kepadaNya pada zaman ini. Seperti seorang jendral yang memenangkan wilayah yang luas, perwira-perwira yang dia anggap baik dan setia akan diberi wilayah dan kekuasaan dalam pemerintahannya yang baru.

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Ibr 2:1-4 - Bahaya Penyia-nyiaan Di dalam pasal ini, Rasul Paulus, I. Menerapkan pengajaran yang tercantum di dalam pasal sebelumnya perihal keunggulan Pribadi Kristus, bai...

SH: Ibr 2:1-4 - Peringatan penting (Sabtu, 2 Oktober 1999) Peringatan penting Peringatan ini diberikan kepada orang beriman, yang maknanya masih berkaitan erat dengan keutamaan Yesus. Firman yang di...

SH: Ibr 2:1-9 - Yesus lebih rendah demi manusia (Selasa, 19 Juli 2005) Yesus lebih rendah demi manusia Penulis serius mengingatkan para pembaca suratnya supaya jangan membiarkan diri disesatkan ajaran yang menyimpang dar...

SH: Ibr 2:1-4 - Keselamatan adalah Anugerah Terbesar (Selasa, 1 Agustus 2017) Keselamatan adalah Anugerah Terbesar Adalah hal yang wajar memberikan hadiah bagi orang yang dicintai atau dikasihi. Sungguh tidak wajar memberikan s...

SH: Ibr 2:1-4 - Perhatikan Firman Allah! (Selasa, 20 Juni 2023) Perhatikan Firman Allah! Pada zaman teknologi informasi ini, kita dapat mengakses informasi apa pun dengan mudah. Dalam kemudahan itu, kita harus ber...

Utley: Ibr 2:1-4 - --NASKAH NASB (UPDATED): Ibr 2:1-41 Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus. ...

TFTWMS: Ibr 2:1-3 - Meperhatikan Dengan Sungguh-sungguh Meperhatikan Dengan Sungguh-Sungguh (Ibrani 2:1-3a) 1 Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan...

TFTWMS: Ibr 2:1 - Karena Itu—kesimpulan Ditarik "KARENA ITU"—KESIMPULAN DITARIK (Ibrani 2:1a) Ayat 1 sampai 4 sering dipandang sebagai tambahan; tetapi, seperti yang ditunjukkan oleh &q...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Ibrani (Pendahuluan Kitab) Penulis : Tidak Disebutkan Tema : Perjanjian yang Lebih Baik Tanggal Penulisan: 67-69 M (tidak dapat dipastikan) Latar Belakang...

Full Life: Ibrani (Garis Besar) Garis Besar I. Argumentasi: Kristus dan Iman Kristen Lebih Unggul daripada Agama Orang Yahudi (Ibr 1:1-10:18) ...

Matthew Henry: Ibrani (Pendahuluan Kitab) Mengenai surat kerasulan ini kita harus mengadakan penyelidikan atas, I. Otoritas ilahi dari surat ini, sebab ada beberapa orang yang memper...

Jerusalem: Ibrani (Pendahuluan Kitab) SURAT-SURAT PAULUS PENGANTAR Kronologi kehidupan Paulus Dengan menggunakan Kisah Para Rasul dan surat-surat Paulus, maka tokoh ini lebih kita kenal da...

Ende: Ibrani (Pendahuluan Kitab) SURAT KEPADA ORANG-ORANG IBRANI KATA PENGANTAR Kepada siapakah surat ini ditudjukan Djudul surat ini "Kepada orang-orang Ibrani" sudah terdapat pada n...

Hagelberg: Ibrani (Pendahuluan Kitab) PENDAHULUAN Pendahuluan Latar Belakang Selain orang-orang Yahudi yang tinggal di Israel, ada yang tersebar di mana-mana pada zaman Perjanjian Baru. M...

Hagelberg: Ibrani (Garis Besar) GARIS BESAR ibrani I. Pendahuluan (1:1-4) II. Bagian Pertama: Anak Allah adalah Raja dari Allah (1:5-4:16) A. Raja/An...

Hagelberg: Ibrani DAFTAR PUSTAKA ibrani Daftar Kepustakaan Hodges, Zane, bahan kuliah dari Greek 225, "Epistle to the Hebrews," Dallas Theological Seminary, ...

TFTWMS: Ibrani (Pendahuluan Kitab) "PERHATIAN YANG LEBIH SEKSAMA" (Ibrani 2:1) Apakah persyaratan Perjanjian Baru lebih menuntut daripada Perjanjian Lama? Gagasan itu bertent...

TFTWMS: Ibrani (Pendahuluan Kitab) HAL APAKAH YANG MENYEBABKAN ORANG HANYUT? (Ibrani 2:1-4) Bahaya hanyut dapat timbul dari beberapa sumber. Beberapa orang tidak sepenuhnya sadar tenta...

TFTWMS: Ibrani (Pendahuluan Kitab) APAKAH DOSA ITU (Ibrani 2:1, 2) Salah satu contoh kematian karena ketamakan diberikan dalam Perjanjian Lama (Akhan, Yosua 7), dan satu pasangan menga...

TFTWMS: Ibrani (Garis Besar) Catatan Akhir: 1 F. F. Bruce, The Epistle to the Hebrews, The New International Commentary on the New Testament (Grand Rapids, Mich.: Wm. B. Eerdma...

BIS: Ibrani (Pendahuluan Kitab) SURAT KEPADA ORANG IBRANI PENGANTAR Surat Kepada Orang Ibrani ini ditujukan kepada sekelompok orang Kristen, yang karena terus-menerus mengalami tek

SURAT KEPADA ORANG IBRANI

PENGANTAR

Surat Kepada Orang Ibrani ini ditujukan kepada sekelompok orang Kristen, yang karena terus-menerus mengalami tekanan, mungkin akan murtad dari kepercayaan mereka kepada Kristus. Penulis surat ini berusaha mendorong mereka supaya tetap percaya. Untuk itu ia menunjukkan bahwa Yesus Kristus adalah pernyataan Allah yang sempurna. Tiga perkara dikemukakan oleh penulis surat ini. Pertama, Yesus adalah Anak Allah -- Anak yang kekal. Anak Allah itu menunjukkan ketaatan-Nya kepada Bapa melalui ketabahan-Nya untuk menderita. Sebagai Anak Allah, Yesus lebih tinggi dari nabi-nabi dalam Perjanjian Lama. Ia pun lebih tinggi dari malaikat atau Musa sendiri. Kedua, Allah telah menyatakan Yesus sebagai imam abadi yang lebih tinggi daripada imam-imam dalam Perjanjian Lama. Ketiga, dengan perantaraan Yesus, orang yang percaya kepada-Nya dibebaskan dari dosa dan dari ketakutan dan kematian. Sebagai Imam Agung, Yesus memberikan kepada manusia keselamatan sejati yang tidak dapat diberikan oleh upacara- upacara persembahan kurban dan upacara-upacara lainnya di dalam agama Yahudi. Upacara-upacara itu hanya dapat memberikan gambaran dari keselamatan sejati itu saja, lain tidak.

Dengan mengemukakan contoh-contoh iman dari tokoh-tokoh terkenal dalam sejarah Israel (pasal 11 Ibr 11:1-40), penulis surat ini menganjurkan para pembacanya supaya tetap setia. Di dalam pasal 12 (Ibr 12:1-29) ia mendorong mereka supaya terus setia sampai akhir, dengan hanya melihat pada Yesus. Ia mendorong mereka juga supaya tabah menderita dan tabah menanggung tekanan-tekanan dan penganiayaan terhadap diri mereka. Surat ini diakhiri dengan nasihat dan peringatan.

Isi

  1.  Pendahuluan: Kristus adalah pernyataan Allah yang sempurna
    Ibr 1:1-3
  2.  Kristus lebih tinggi dari malaikat
    Ibr 1:4-2:18
  3.  Kristus lebih tinggi dari Musa dan Yosua
    Ibr 3:1-4:13
  4.  Keistimewaan pekerjaan Kristus sebagai imam
    Ibr 4:14-7:28
  5.  Keistimewaan perjanjian Kristus
    Ibr 8:1-9:28
  6.  Keistimewaan kurban Kristus
    Ibr 10:1-39
  7.  Pentingnya iman
    Ibr 11:1-12:29
  8.  Nasihat dan penutup
    Ibr 13:1-25

Ajaran: Ibrani (Pendahuluan Kitab) Tujuan Supaya orang-orang Kristen mengerti pokok-pokok ajaran dari Kitab Ibrani, dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pendahuluan Pen

Tujuan

Supaya orang-orang Kristen mengerti pokok-pokok ajaran dari Kitab Ibrani, dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pendahuluan

Penulis : Hanya Tuhan yang tahu (kemungkinan Rasul Paulus).

Tahun : Sekitar tahun 64-68 sesudah Masehi.

Penerima : Orang-orang percaya yang berlatar belakang Yahudi. Mereka sedang mengalami penganiayaan dan ejekan karena iman Kristen. (Dan juga kepada semua jemaat Kristen di dunia).

Isi Kitab: Kitab Ibrani terbagi atas 13 pasal. Di dalam Kitab ini kita dapat melihat ajaran penguatan iman Kristen bagi orang-orang yang sudah mulai mundur dari imannya, yang disebabkan oleh penganiayaan dari orang-orang yang bukan Kristen.

I. Ajaran-ajaran utama dalam Kitab Ibrani

  1. Pasal 1-6 (Ibr 1:1-6:12).

    Pengajaran tentang Yesus yang memiliki kedudukan tertinggi

    Dalam bagian ini dijelaskan bahwa semua yang mau kita ketahui tentang Allah dapat diketahui melalui Tuhan Yesus, karena Ia adalah Cahaya Kemuliaan Allah, Penyuci dosa. Ia adalah Pencipta, dan juga lebih tinggi dari para malaikat.

    Pendalaman

    1. Bacalah pasal Ibr 1:2-4. Kalau Yesus lebih tinggi dari pada para malaikat dan Ia adalah Pencipta, penyuci dosa, maka hendaknya setiap orang Kristen berhati- hati dalam kehidupannya sehari-hari, karena Ia sudah mengambil keputusan untuk menerima Penebusnya.
    2. Bacalah pasal Ibr 5:11-14; 6:4-6. Berikanlah pendapat saudara mengenai bagian ini.
  2. Pasal 6-10 (Ibr 6:13-10:18).

    Pengajaran tentang Yesus sebagai imam besar yang paling berkuasa

    Dalam bagian ini dijelaskan bahwa Yesus adalah Jalan ke tempat kudus, karena Ia telah membebaskan orang percaya dari Iblis dan maut serta ketakutan dari hukuman dosa.

    Pendalaman

    1. Bacalah pasal Ibr 7:25-27. _Tanyakan_: Apakah yang sanggup dilakukan oleh Yesus dalam hidup saudara? Adakah imam yang memenuhi syarat dalam ayat 26; Ibr 7:26, selain Tuhan Yesus? Apakah yang membedakan Tuhan Yesus dari imam-imam yang lain? Siapakah imam saudara untuk dapat datang kepada Allah?
    2. Bacalah pasal Ibr 10:3-4,11-18. _Tanyakan_: Apakah darah hewan (domba) dapat menebus dosa manusia? Domba apakah yang menjadi korban orang Kristen? Apakah persembahan korban yang dilakukan oleh imam-imam dunia dapat menghapuskan dosa? Apakah yang dilakukan oleh Tuhan Yesus bagi orang Kristen (manusia)? (lihat ayat 12-18; Ibr 10:12-18)
  3. Pasal 10-13 (Ibr 10:19-13:25).

    Pengajaran yang berupa nasehat bagi orang-orang Kristen

    1. Peringatan untuk mengingat masa yang lalu.

      Pendalaman

      Bacalah pasal Ibr 10:13-39. Karena itu tetaplah setia, maka kita akan memperoleh hidup yang kekal.

    2. Peringatan untuk mengingat Bapa-bapa beriman pada jaman dahulu.

      Pendalaman

      Bacalah pasal 11; Ibr 11:1-40. Dengan mengingat Bapa-bapa beriman, diharapkan agar setiap orang Kristen dikuatkan, karena hal itu membuktikan bahwa apa yang dijanjikan Allah adalah benar.

    3. Peringatan untuk mengingat pengharapan iman.

      Pendalaman

      Bacalah pasal Ibr 12:28; 13:5. Karena ada janji yang pasti dari Allah akan jaminan masa yang akan datang dan sekarang, maka hendaknya sebagai orang-orang yang sudah ditebus dari dosa, kita jangan mundur.

Pertanyaan-pertanyaan yang Dapat Digunakan untuk Tanya Jawab

  1. Siapakah penulis Kitab Ibrani?
  2. Apakah pusat pengajaran Kitab Ibrani?
  3. Apakah yang dimaksudkan dengan iman?
  4. Apakah kelebihan Tuhan Yesus dari manusia lain?

Intisari: Ibrani (Pendahuluan Kitab) Kabar baik tentang hal-hal yang lebih baik SIAPA PENULIS SURAT IBRANI?Kita sama sekali tidak tahu siapa penulis surat Ibrani. Meskipun surat ini diak

Kabar baik tentang hal-hal yang lebih baik

SIAPA PENULIS SURAT IBRANI?
Kita sama sekali tidak tahu siapa penulis surat Ibrani. Meskipun surat ini diakhiri dengan salam hangat, tetapi tidak terdapat alamat pada awal tulisan! Secara umum orang berpendapat bahwa Paulus yang menulis surat ini, tetapi Ibrani 2:3 mengatakan bahwa penulis mendengar Injil dari orang lain yang mendengar sendiri ajaran Yesus. Paulus menyatakan dengan tegas bahwa ia tidak pernah mendengar Injil dari orang lain (Gal 1:12). Penulisnya boleh jadi orang Lewi yang bernama Barnabas (Kis 4:36) yang mengetahui seluk beluk para imam dan pekerjaan mereka. Lukas merupakan kemungkinan ketiga; gaya penulisan Ibrani mirip dengan gaya penulisan Injil Lukas dan Kisah para Rasul. Yang keempat, Apolos mengenal Timotius dengan baik (13:23). Pula, Kisah 18:24 menyatakan bahwa Apolos adalah 'seorang yang mahir dalam soal-soal Kitab Suci'. Siapa pun penulis Ibrani, ia pasti seorang yang mahir dalam soal-soal Kitab Suci! Dan masih ada banyak pendapat lain. Pada akhirnya kita harus mengatakan bahwa tidak seorang pun mengetahui siapa penulis surat ini!

SIAPA PENERIMA SURAT INI?
Karena tidak ada alamat pada surat ini, maka kita tidak tahu siapa penerimanya. Penulis menyatakan suratnya sebagai 'nasihat' (13:22). Tetapi, siapa yang ia nasihati? Mereka adalah orang-orang yang telah dianiaya (Ibr 10:32-34 ). Penulis mengenal mereka secara pribadi dan berharap untuk segera mengunjungi mereka (13:19 dan 23). Mereka mempunyai potensi untuk menjadi pemimpin, tetapi tidak mengalami kemajuan (5:12). Mereka adalah orang-orang berbahasa Yunani; surat ini ditulis mungkin dalam bahasa Yunani terbaik dari seluruh Perjanjian Baru. Oleh karena itu, hampir dapat dipastikan mereka bukanlah orang Yahudi yang tinggal di Yudea. Tetapi, sama pasti pula mereka adalah orang Yahudi. Orang bukan Yahudi tidak mungkin dapat mengerti hukum Yahudi secara rinci. Mereka mungkin hidup di Roma. Hal ini dapat menjelaskan salam yang terdapat dalam 13:24 dari orang Kristen Italia.

MENGAPA SURAT IBRANI DITULIS?
Ada dua kemungkinan. Jika kelompok penerima surat ini adalah Kristen, surat ini merupakan peringatan bagi mereka tentang bahaya kemurtadan, meninggalkan Kristus. Tetapi, mungkin kelompok ini adalah orang Yahudi yang masih belum dapat memutuskan, merasa ragu-ragu antara keputusan mengikuti Kristus atau kembali kepada cara-cara ibadat mereka yang lama.

WAKTU PENULISAN.
Clemen dari Roma mengetahui surat ini, maka surat ini pasti ditulis sebelum tahun 95 M. Dan karena Ibr 10:1-3 menyatakan bahwa korban masih dipersembahkan, maka mungkin surat ini ditulis sebelum tahun 70 M, ketika Bait Suci dihancurkan. Jika penganiayaan yang disebut dalam pasal 10 dilakukan oleh Nero, maka surat ini ditulis sesudah kebakaran di Roma, yaitu tahun 64 M.

Pesan

1. Nasihat.
Ibrani merupakan suatu imbauan yang mengingatkan bahwa kita harus maju terus, bertumbuh dan menjadi dewasa. Kristen selalu tergoda untuk bertahan dalam suatu titik, untuk memperkuat diri dan tidak berani menanggung risiko untuk lebih maju dalam kehidupan iman.

2. Peringatan.
Nasihat untuk maju terus selalu diikuti dengan suatu peringatan akan adanya akibat yang serius apabila tetap berdiam diri atau mundur. Khususnya perhatikan lima pasal yang berisi peringatan:

o Tidak bisa luput! Ibr 2:1-4
o Berpegang teguh! Ibr 3:7-19
o Tidak ada mundur! Ibr 6:1-20
o Tidak ada korban lain! Ibr 10:19-39
o Tidak bisa luput! Ibr 12:25-29

3. Perbandingan.
Penulis ingin sekali menunjukkan kepada kita nilai Perjanjian Lama untuk dapat memahami Perjanjian Baru. Dewasa ini banyak orang Kristen yang mengabaikan Perjanjian Lama. Ibrani menunjukkan kepada kita kesinambungan dan perbedaan antara kedua perjanjian tersebut.

4. Sebuah kemah dan bukan Bait Allah.
Walaupun Bait Suci di Yerusalem hampir dapat dipastikan masih berdiri, penulis di sini memakai istilah kemah, seperti digambarkan dalam Keluaran 25:1-27:21, sebagai gambaran penyembahan yang murni yang darinya dapat dipakai untuk memberikan gambaran penyembahan Kristen. Kemah sangat cocok untuk mereka yang berpindah-pindah, Bait Allah cocok untuk orang yang menetap. Ibrani menantang pola kehidupan kita yang menetap dan nyaman dengan corak kehidupan musafir sebagai gantinya (Ibr 11:16).

Penerapan

Ibrani memunculkan pertanyaan tentang jaminan keselamatan Kristen. Dapatkah Kristen diselamatkan hari ini dan terhilang di kemudian hari? Ayat-ayat seperti Yohanes 10:29 tampaknya mengatakan bahwa hal itu tidak mungkin. Namun demikian, kita sering menemukan orang-orang yang dahulu tampaknya Kristen, tetapi sekarang menyangkal Kristus. Pasal-pasal peringatan dalam Ibrani seolah-olah menyarankan bahwa orang Kristen masih tetap bebas untuk kembali kepada cara hidup mereka yang lama: "Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang sampai kepada akhirnya pada keyakinan iman kita yang semula" (Ibr 3:14). "Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya... tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat..." (Ibr 6:4-6). "Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu, tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman" (Ibr 10:26-27). Jika surat ini dikirim kepada orang Yahudi yang telah menggabungkan diri dengan gereja Kristen, tetapi tidak mau menyerahkan diri mereka kepada Kristus, maka pengajarannya jelas: terus atau tinggalkan! Tetapi, jika surat ini ditulis kepada orang Kristen, surat ini tampaknya menegaskan bahwa sekalipun telah menjadi Kristen kita tetap diberi kesempatan untuk memilih keluar lagi. Yang terakhir ini sukar diterima sebagai ajaran Ibrani, sebab bertentangan dengan kata-kata Yesus sendiri (seperti dalam Yoh 10:29), berlawanan dengan berbagai analogi keselamatan (dapatkah seorang Kristen dibatalkan kelahiran kembalinya?) dan menentang kuasa Tuhan yang mampu menjaga keselamatan domba-domba-Nya.

Oleh karenanya, ajaran Ibrani adalah:

o Tidak ada kekristenan yang setengah-setengah. Terus atau keluar!
o Iman selalu menjadi kunci dari kehidupan yang dituntut oleh Allah.
Bagaimanapun juga, iman bukanlah semata-mata percaya tentang sesuatu, tetapi
merupakan perbuatan ketaatan.
o Perjanjian Lama dapat secara sah digunakan untuk menjelaskan ajaran

Perjanjian Baru. Seluruh isi Alkitab adalah firman Allah.

Tema-tema Kunci

1. Keunggulan Kristus.
Ini adalah topik yang sangat jelas dalam bagian pertama surat Ibrani (1-10). Bacalah seluruh pasal ini dan tulislah semua haI yang menyebutkan Kristus adalah yang "tertinggi". Mulai dari Ibr 1:4 Yesus mempunyai nama yang jauh lebih indah. Apa artinya? Telusurilah makna dari "keunggulan" Kristus.

2. Melkisedek.
Melkisedek hanya disebut dalam Ibrani 5-7 dalam Perjanjian Baru, dan dalam Kejadian 14 serta Mazmur 110 dalam Perjanjian Lama. Pelajarilah pasal-pasal ini. Pakailah kamus Alkitab untuk dapat mengetahui lebih banyak tentang dia dan arti namanya. Siapakah dia? Apa yang dilakukannya? Dan, apa kepentingan Melkisedek dalam argumentasi yang dikembangkan oleh penulis bagi surat Ibrani?

3. Perjanjian Lama.
Tulislah semua kutipan langsung dari Perjanjian Lama yang Anda temui dalam Ibrani. Catat juga acuan yang tidak langsung ke Perjanjian Lama. Amatilah prinsip-prinsip yang tampaknya dipelajari dengan menggunakan Perjanjian Lama. Bagaimana hal ini menunjukkan kepada kita tentang pendekatan terhadap Perjanjian Lama?

4. Iman
Bacalah seluruh Ibrani 11. Tulislah semua perbuatan yang telah dilakukan oleh berbagai orang tersebut. Bagaimana penekanan tentang 'iman yang bekerja' sehubungan dengan definisi tentang iman dalam ayat 1? Pelajarilah ayat-ayat 32-38 tentang iman. Apa yang dilakukan oleh para pelaku iman yang namanya disebutkan dalam pasal ini? Berapa banyak perbuatan dan pengalaman yang disebut di sana yang dapat Anda hubungkan dengan peristiwa atau orang-orang yang disebut dalam Alkitab?

Garis Besar Intisari: Ibrani (Pendahuluan Kitab) [1] PUTRA ALLAH: LEBIH TINGGI DARIPADA PARA MALAIKAT Ibr 1:1-2:18 Ibr 1:1-14Suatu perbedaan Ibr 2:1-4Suatu peringatan Ibr 2:5-18Kerendahan hati

[1] PUTRA ALLAH: LEBIH TINGGI DARIPADA PARA MALAIKAT Ibr 1:1-2:18

Ibr 1:1-14Suatu perbedaan
Ibr 2:1-4Suatu peringatan
Ibr 2:5-18Kerendahan hati Putra Allah

[2] PUTRA ALLAH: LEBIH TINGGI DARIPADA MUSA Ibr 3:1-19

Ibr 3:1-6Putra Allah dan hamba
Ibr 3:7-19Peringatan

[3] PUTRA ALLAH: LEBIH TINGGI DARIPADA YOSUA Ibr 4:1-13

[4] PUTRA ALLAH: LEBIH TINGGI DARIPADA IMAM BESAR Ibr 4:14-10:39

Ibr 4:14-5:14Lebih tinggi daripada Harun
Ibr 6:1-20Peringatan dan imbauan

Lebih tinggi daripada Melkisedek:

Ibr 7:1-10Kebesaran Melkisedek
Ibr 7:11-19Keimaman yang baru
Ibr 7:20-25Keimaman yang tetap
Ibr 7:26-28Putra Allah yang sempurna
Ibr 8:1-13Perjanjian yang unggul

Pengorbanan yang terbaik:

Ibr 9:1-10Keterbatasan yang lama
Ibr 9:11-28Kesempurnaan yang baru
Ibr 10:1-18Tubuh Kristus
Ibr 10:19-39Imbauan dan peringatan

[5] KEHIDUPAN IMAN Ibr 11:1-13:17

Ibr 11:1-3Definisi iman
Ibr 11:4-22Dari Habel sampai Keluaran
Ibr 11:23-31Dari Mesir sampai Kanaan
Ibr 11:32-38Hakim-hakim, raja-raja dan nabi-nabi
Ibr 11:39-40Hari depan yang lebih baik
Ibr 12:1-2Contoh: lihat pada Yesus
Ibr 12:3-11Hidup sebagai keluarga Allah
Ibr 12:25-29Peringatan
Ibr 12:12-24Kekudusan: bukan suatu pilihan tambahan
Ibr 13:1-6Kekudusan dalam praktek
Ibr 13:7-17Kepemimpinan dan kemuridan

[6] KESIMPULAN Ibr 13:18-25

Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #13: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab dalam format PDF. [SEMUA]
dibuat dalam 0.11 detik
dipersembahkan oleh YLSA