Teks -- Ibrani 7:22 (TB)

7:22 demikian pula Yesus adalah jaminan dari suatu perjanjian yang lebih kuat.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Ref. Silang FULL: Ibr 7:22 - suatu perjanjian

· suatu perjanjian: Luk 22:20; [Lihat FULL. Luk 22:20]

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Hagelberg: Ibr 7:1--10:18

C. Imam yang lebih baik dengan Pelayanan yang lebih baik (7:1-10:18)

Inti dari bagian ini ialah: Imam Besar yang kita punya adalah sangat mulia.

Ayat terakhir dari pasal 6 menyebut peraturan Melkisedek, dan kata-kata itu menjadi suatu peralihan untuk bagian ini di mana Yesus dikaitkan dengan Melkisedek. Kejadian 14 merupakan latar belakang dari diskusi ini.

Hagelberg: Ibr 5:1--10:39

III. Bagian Kedua: Anak/Imam Allah (pasal 5:1-10:39)

Bagian yang pertama sudah menguraikan kepada kita dua kebenaran. 1) bahwa Yesus, yang ditahbiskan sebagai Raja oleh Allah, memiliki suatu posisi dan masa depan yang sangat mulia, dan 2) bahwa kita yang mengikuti Dia dengan setia akan menikmati suatu kemenangan/warisan yang mulia. Di dalam bagian itu Yesus direnungkan terutama sebagai Raja kita yang merintis kemenangan. Di dalam bagian yang kedua ini Yesus akan direnungkan terutama sebagai Imam Besar kita. Bukannya unsur ini tidak ada di dalam bagian pertama. Ada juga unsur ini (2:17, 3:1-6, dan 4:14-16), tetapi tidak menonjol sebagai tema utama. Sekarang, di dalam bagian kedua ini, peranan Yesus sebagai Imam Besar kita akan direnungkan, dan, sama dengan apa yang ada dalam bagian pertama, beberapa peringatan akan disisipkan di dalam renungan ini.

Pada hakekatnya bagian ini (pasal 5-10) berkata bahwa Yesus adalah Imam Besar Agung, yang layak, yang lebih baik, dan yang menjadi dasar yang kuat bagi pahala kita, maka kita harus mendekati Tuhan Allah kita.

Gill (ID): Ibr 7:22 - Dengan demikian, Yesus dijadikan sebagai jaminan dari sebuah perjanjian yang lebih baik.

Dengan demikian, Yesus dijadikan sebagai jaminan dari sebuah perjanjian yang lebih baik. Atau "ikatan", karena kata tersebut menunjukkan keduanya; dan apa yang dimaksud dapat disebut sebagai perjanjian dan ikatan; sebuah perjanjian, karena itu didasarkan pada niat baik dan kesenangan Tuhan, dan berkaitan dengan warisan yang diwariskan oleh Tuhan Bapa kepada anak-anak-Nya, yang telah dikonfirmasi dan sampai kepada mereka melalui kematian Kristus sang pewaris; dan sebuah ikatan, karena merupakan kesepakatan atau perjanjian yang dibuat oleh Bapa dengan Kristus, sebagai wakil dari semua yang terpilih; di dalamnya janji dan berkat dari segala jenis disediakan dan diamankan bagi mereka dalam Dia; dan dalam Kitab Suci disebut sebagai perjanjian kehidupan dan damai, karena ini adalah hal-hal yang berkaitan di dalamnya; dan umumnya oleh manusia disebut sebagai perjanjian kasih karunia, karena itu berasal dari kasih karunia Allah, pokok bahasannya adalah kasih karunia, dan tujuannya adalah kemuliaan kasih karunia Allah: sekarang ini lebih baik daripada perjanjian pekerjaan yang dilanggar oleh manusia, yang membuatnya terpapar pada kutukan dan hukuman hukum; atau daripada perjanjian imam Levitik, yang tidak membawa kesempurnaan; serta bentuk pelaksanaannya di bawah dispensasi Injil adalah lebih baik daripada di bawah hukum, karena sekarang diungkapkan lebih jelas, dan dilaksanakan tanpa jenis, bayangan, dan korban; dan jangkauan pelaksanaannya lebih luas, mencakup orang-orang Gentile serta orang Yahudi; dan selain itu, sekarang sebenarnya telah disahkan dan dikukuhkan oleh darah Kristus, yang oleh karena itu disebut darah perjanjian yang abadi: dan dari perjanjian atau ikatan ini, Kristus adalah "jaminan"; kata tersebut menunjukkan seseorang yang mendekat: Kristus mendekat kepada Bapa-Nya dalam dewan damai, dan berusaha untuk menjadi Juru Selamat dan Penebus bagi umat-Nya dengan menggantikan tempat mereka; Dia mengintervensi antara kreditur dan debitur, dan menjadi jaminan untuk pembayaran utang yang terakhir, dan dengan demikian terlibat untuk mereka, dan atas nama mereka: Kristus bukan jaminan untuk Bapa terhadap umat-Nya, tetapi untuk mereka kepada Bapa; untuk memenuhi dosa-dosa mereka, untuk menghasilkan suatu kebenaran bagi mereka, untuk menjaga dan memelihara mereka, dan membuat mereka bahagia; yang merupakan contoh cinta yang tiada tara.