Teks -- Mazmur 28:1 (TB)

TUHAN, perisaiku

28:1 Dari Daud. Kepada-Mu, ya TUHAN, gunung batuku, aku berseru, janganlah berdiam diri terhadap aku, sebab, jika Engkau tetap membisu terhadap aku, aku menjadi seperti orang yang turun ke dalam liang kubur.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Mzm 28:1-9 - JIKA ENGKAU TETAP MEMBISU.

Nas : Mazm 28:1-9

Seorang percaya yang setia mungkin kadang-kadang merasa bahwa Allah tidak mendengarkan doanya (ayat Mazm 28:1-3); akan tetapi, pengalaman ini tidak lazim selama kita terus menghampiri Dia melalui Kristus (lih. Ibr 4:16; 7:25). Setelah masa pencobaan, Tuhan akan menanggapi dan menolong kita sebagaimana seorang gembala memelihara dombanya (bd. Yes 40:11).

Jerusalem: Mzm 28:1-9 - TUHAN, perisaiku

Mazmur ini mencakup dua bagian yang berbeda. Bagian pertama, Maz 28:1-5 berupa doa permohonan, sedangkan bagian kedua, Maz 28:6-9, berupa ucapan syukur atas dikabulkannya permohonan.

Jerusalem: Mzm 28:1 - gunung batuku

Bdk Maz 18:3+

Jerusalem: Mzm 28:1 - liang kubur

Kubur dianggap pintu masuk dunia orang mati.

Ende: Mzm 28:1-9

Lagu ini adalah doa permohonan (Maz 28:1-5) dan doa sjukur (Maz 28:6-7). Itu diutjapkan oleh seorang jang dianiaja kaum sebangsanja. Untuk keperluan ibadat kemudian ajat² 8(Maz 28:8) dan Maz 28:9 ditambahkan.

Ende: Mzm 28:1 - kawah

ialah pintu-masuk pratala, hingga sering sama artinja dengan pratala atau maut.

Ref. Silang FULL: Mzm 28:1 - janganlah berdiam // tetap membisu // liang kubur

· janganlah berdiam: Est 4:14; [Lihat FULL. Est 4:14]

· tetap membisu: Ul 1:45; [Lihat FULL. Ul 1:45]

· liang kubur: Ayub 33:18; [Lihat FULL. Ayub 33:18]

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 28:1 - Kepadamu aku akan berseru // Ya Tuhan, batu karangku // janganlah diam terhadapku // supaya, jika Engkau diam terhadapku, aku menjadi seperti mereka yang turun ke lubang.

Kepadamu aku akan berseru,.... Ini menunjukkan kesulitan yang dialami oleh pemazmur, semangat dan antusiasme dalam doa, tekad untuk melanjutkannya, dan keunikan terkait dengan objeknya; bertekad untuk berseru kepada Tuhan saja; untuk itu dia diberi dorongan oleh apa yang berikutnya;

Ya Tuhan, batu karangku; Dia adalah menara yang kuat dan tempat perlindungan baginya, di mana semua keselamatannya, kepercayaan dan keyakinannya berada, dan di mana dia memiliki kepentingan;

janganlah diam terhadapku; atau "bisu" ^q; orang-orang yang tidak mendengar adalah bisu, dan tidak memberikan jawaban; seperti yang tampak pada Tuhan, ketika Dia tidak memberi jawaban atas seruan umat-Nya; ketika Dia tidak bangkit dan membantu mereka; ketika Dia tampak tidak memperhatikan musuh-Nya dan mereka, tetapi berdiri jauh dari mereka, seolah-olah Dia telah meninggalkan mereka; lihat Psa 39:12; kata-kata ini dapat dianggap, seperti yang dipahami oleh beberapa orang, sebagai sebuah alamat kepada Kristus, batu karangnya, pembela dan penginternya; agar Dia tidak diam, tetapi berbicara untuknya, dan menyampaikan permohonannya kepada Tuhan, dengan banyak dupa dari perantaraan-Nya; lihat 1Sa 7:8;

agar, jika Engkau diam terhadapku, aku menjadi seperti mereka yang turun ke lubang; baik seperti mereka yang jatuh ke dalam jurang, dan tidak bisa membantu diri mereka sendiri, dan mereka berseru, tetapi tak ada yang mengeluarkan mereka dari sana; atau seperti mereka yang mati dalam pertempuran, dan dicampakkan ke dalam lubang, dan dikuburkan di sana bersama yang lainnya; yang mana Daud mungkin takut akan menjadi kasunya, akibat pengejaran ganas Saul terhadapnya; atau lestari dia menjadi seperti orang mati, yang tidak diperhatikan, dan tidak diingat lagi; atau lestari dia benar-benar mati di tangan musuhnya, dan dengan demikian terbaring di kubur, lubang kebinasaan; atau berada dalam kesulitan dan keputusasaan seperti orang-orang yang terkutuk di neraka, lubang dari mana tidak ada jalan keluar.