Teks -- Mazmur 30:8-12 (TB)

30:8 (#30-#9) Kepada-Mu, ya TUHAN, aku berseru, dan kepada Tuhanku aku memohon: 30:9 (#30-#10) "Apakah untungnya kalau darahku tertumpah, kalau aku turun ke dalam lobang kubur? Dapatkah debu bersyukur kepada-Mu dan memberitakan kesetiaan-Mu? 30:10 (#30-#11) Dengarlah, TUHAN, dan kasihanilah aku, TUHAN, jadilah penolongku!" 30:11 (#30-#12) Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari, kain kabungku telah Kaubuka, pinggangku Kauikat dengan sukacita, 30:12 (#30-#13) supaya jiwaku menyanyikan mazmur bagi-Mu dan jangan berdiam diri. TUHAN, Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Mzm 30:1-12 - Nyanyian syukur karena selamat dari bahaya

Seorang yang (rupanya) sembuh dari sakit parah mengucapkan syukur kepada Tuhan. Dua kali dikatakan bagaimana sakitnya dan bagaimana penderita minta tolong, Maz 30:2-6,7-12. Barangkali penyanyi ini mengiringi korban syukur yang dipersembahkan orang yang sembuh dari penyakit, Maz 30:5,12. Dalam judul, Maz 29:1, dikatakan bahwa mazmur ini dipakai dalam perayaan ulang tahun pentahbisan bait Allah.

Jerusalem: Mzm 30:9 - Apakah untungnya

Artinya: kematian orang benar hanya merugikan Tuhan, sebab orang mati tidak sanggup memuji Tuhan, bdk Maz 6:6+; Maz 88:11+. Darah mengandung daya hidup, Kej 9:4; Ula 12:23; Maz 72:14; 116:15+.

Jerusalem: Mzm 30:11 - kain kabungku

Ialah kain yang dibuat dari semacam goni dan diikat pada pinggang sebagai tanda perkabungan, bdk Kej 37:34; Maz 35:13; 69:12.

Ende: Mzm 30:1-12

Seorang jang sembuh dari penjakitnja jang keras mengutjap sjukur dengan lagu ini. Dua kali dikatakan bagaimana ia sakit, lalu bermohon dan disembuhkan (Maz 30:1-5,6-12). Barangkali lagu inipun adalah pengiringan kurban sjukur, jang dipersembahkan orang jang sembuh dari sakit (Maz 30:4,12). Menurut kepalanja dipergunakan dalam ibadat untuk ulang tahun pentahbisan Bait-Allah.

Ende: Mzm 30:8

Artinja: Apakah gunanja kematian seseorang bagi Jahwe. Orang mati (debu) kan tiada sanggup lagi memulihkanNja menurut anggapan Hibrani jang kuno.

Ende: Mzm 30:10 - karung

itu adalah pakaian tanda kesedihan dan berkabung serta pertapaan.

Ref. Silang FULL: Mzm 30:9 - lobang kubur // memberitakan kesetiaan-Mu

· lobang kubur: Ayub 33:18; [Lihat FULL. Ayub 33:18]; Yes 38:18

· memberitakan kesetiaan-Mu: Mazm 6:6; [Lihat FULL. Mazm 6:6]; Mazm 88:12

Ref. Silang FULL: Mzm 30:10 - Dengarlah // kasihanilah aku // jadilah penolongku

· Dengarlah: Mazm 17:1; [Lihat FULL. Mazm 17:1]

· kasihanilah aku: Mazm 4:2

· jadilah penolongku: Mazm 20:3; [Lihat FULL. Mazm 20:3]

Ref. Silang FULL: Mzm 30:11 - yang meratap // yang menari-nari // kain kabungku // dengan sukacita

· yang meratap: Est 4:1; [Lihat FULL. Est 4:1]

· yang menari-nari: Kel 15:20; [Lihat FULL. Kel 15:20]

· kain kabungku: 2Sam 3:31; [Lihat FULL. 2Sam 3:31]; Mazm 35:13; [Lihat FULL. Mazm 35:13]

· dengan sukacita: Ul 16:15; [Lihat FULL. Ul 16:15]; Mazm 16:9; [Lihat FULL. Mazm 16:9]

Ref. Silang FULL: Mzm 30:12 - untuk selama-lamanya // menyanyikan syukur

· untuk selama-lamanya: Mazm 44:9; 52:11

· menyanyikan syukur: Mazm 35:18; 75:2; 118:21; Wahy 11:17

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Gill (ID): Mzm 30:8 - Aku menangis kepadamu, ya Tuhan // dan kepada Tuhan aku memohon

Aku menangis kepadamu, ya Tuhan,.... Dalam kesulitannya, ketika Tuhan menyembunyikan wajah-Nya darinya, dan dia menyadari bahwa Tuhan telah menjauh darinya: dia tidak bodoh dan tidak acuh tak acuh; tidak pula ia berpaling dari Tuhan dan mencari kepada yang lain; tetapi ia berseru kepada Tuhan yang menjauh, yang menunjukkan kasih kepada-Nya, dan suatu tingkat iman kepadanya, dengan melihat kembali ke arah bait suci-Nya, dan menunggu-Nya sampai Ia kembali;

dan kepada Tuhan aku memohon; dengan cara yang paling rendah hati; memohonkan rahmat dan kasih-Nya, agar Dia kembali menunjukkan wajah dan kasih-Nya kepadanya.

Gill (ID): Mzm 30:9 - Apa keuntungan ada dalam darahku // ketika aku turun ke jurang // apakah debu akan memuji-Mu

Apa keuntungan ada dalam darahku?.... Jika itu harus dicurahkan, dan ia mati di tangan musuhnya, melalui izin ilahi: kematian tidak menguntungkan bagi diri seorang manusia dalam hal jasa; itu tidak menebus dosa, memenuhi keadilan, dan mendapatkan surga; bahkan kematian para martir, dan mereka yang mencurahkan darah mereka, mati dalam nama Kristus, dan demi-Nya, tidaklah mendatangkan jasa; itu tidak menguntungkan dalam pengertian seperti itu: tidak ada untung dalam darah selain dari darah Kristus, dengan mana perdamaian dibuat, pengampunan diperoleh, dan penebusan didapat. Memang, kematian secara konsekuensi menguntungkan bagi orang-orang baik; itu adalah jalan keluar dari semua kesedihan dan penderitaan, dan pintu masuk ke sukacita dan kebahagiaan; itu adalah jalan para orang kudus menuju surga, dan di atasnya mereka segera bersama Kristus, dan beristirahat dari jerih payah mereka: dan tidak ada keuntungan dalam darah para orang kudus bagi mereka yang menumpahkannya; karena ketika diadakan penyelidikan untuk itu, pembalasan akan diambil kepada mereka yang menumpahkannya, dan darah akan diberikan kepada mereka untuk diminum, seperti yang akan diberikan khusus kepada antikristus: dan tidak ada keuntungan baginya sendiri bagi Tuhan; yang tampaknya adalah apa yang terutama dimaksud, karena digunakan oleh pemazmur sebagai argumen dengannya dalam doa, agar ia tidak ditinggalkan olehnya, dan kepada musuh-musuhnya, sehingga binasa, karena tidak ada kemuliaan yang dapat diperoleh oleh Tuhan dari mereka; mereka tidak akan mengucapkan terima kasih untuk itu, tetapi menganggapnya sebagai milik mereka sendiri, dan berkata bahwa tangan mereka sendiri yang melakukannya; sejauh itu, pemazmur menunjukkan, kematian-Nya akan menjadi ketidakuntungan bagi Tuhan, bahkan lebih kepada kerugian kepentingan agama; karena ia belum sepenuhnya memulihkan agama, dan mengatur penyembahan murni bagi Tuhan dengan tertib, dan membuat persiapan untuk membangun rumah Tuhan yang Ia maksudkan. Tuhan dapat dimuliakan dalam kematian umat-Nya; baik dengan mereka mati dalam iman untuk kepentingan-Nya; atau dengan menderita kematian demi nama-Nya; tetapi, dalam arti yang ketat, tidak ada yang di dalam hidup atau mati yang dapat menguntungkan Tuhan; lihat Ayub 22:2; beberapa memahami ini tentang kehidupan; karena hidup ada dalam darah: seolah-olah maknanya adalah, apa keuntungan hidup bagiku? akan lebih baik bagiku jika aku tidak pernah dilahirkan, tidak memiliki hidup dan keberadaan sama sekali, jika aku harus selamanya diusir dari hadirat-Mu, dan turun ke jurang neraka, yang mereka anggap dimaksudkan dalam frasa berikut;

ketika aku turun ke jurang; meskipun kubur tampaknya lebih dimaksudkan, dan makna sebelumnya adalah yang terbaik;

apakah debu akan memuji-Mu? yakni, manusia, yang asalnya adalah debu, yang kembali menjadi debu lagi, seperti tubuh ketika mati, ketika diletakkan di dalam kubur, dan membusuk di sana; debu yang tak bernyawa ini tidak bisa memuji Tuhan: jiwa memang tidak mati bersama tubuh; juga tidak tidur di kubur bersamanya; juga tidak tidak menganggur di surga; tetapi terus-menerus terlibat dalam pujian tinggi bagi Tuhan: tetapi makna pemazmur adalah, bahwa seandainya ia mati, dan dikuburkan, dan dijadikan debu, ia tidak akan lagi memuji Tuhan di tanah orang hidup, di antara manusia, untuk kemuliaan kasih karunia dan kebaikan ilahi; sehingga pendapatan kemuliaan-Nya ini akan hilang. Apakah itu akan menyatakan kebenaran-Mu? baik kebenaran Injil, yang terletak dalam firman Tuhan; atau lebih tepatnya kesetiaan Tuhan dalam pelaksanaan janji-Janjinya; lihat Mazmur 40:10.

Gill (ID): Mzm 30:10 - Dengarlah, ya Tuhan, dan kasihanilah aku // Tuhan, jadilah penolongku

Dengarlah, ya Tuhan, dan kasihanilah aku,.... Dengan mengangkat kembali cahaya wajah-Nya atasnya; dengan memperlihatkan dan menerapkan kasih karunia pengampunan-Nya kepadanya, dan dengan membebaskannya dari segala penderitaannya;

Tuhan, jadilah penolongku; di saat-saat kesulitan ini; karena ia tahu bahwa pertolongan manusia adalah sia-sia; dan ia sepenuhnya benar untuk berlindung kepada Tuhan, yang mampu membantunya, ketika tak ada yang lainnya bisa.

Gill (ID): Mzm 30:11 - Engkau telah mengubah ratapanku menjadi tarian // Engkau telah menanggalkan kain sackclothku // dan mengikatku dengan sukacita.

Engkau telah mengubah ratapanku menjadi tarian,.... Ini, bersama dengan yang berikut, mencerminkan keberhasilan yang dia dapatkan dalam mencari Tuhan melalui doa dan permohonan; terjadi perubahan mendadak, seperti yang sering dialami oleh umat Tuhan; kadang-kadang mereka meratap karena dosa, baik dosa mereka sendiri maupun dosa orang lain; atau karena penderitaan; atau karena kemunduran rohani; atau melalui godaan setan; atau, seperti yang dialami oleh pemazmur saat ini, karena tersembunyinya wajah Tuhan; tetapi ratapan ini digantikan dengan sukacita dan kegembiraan ketika Tuhan menyingkapkan kasih pengampunan-Nya, menghidupkan kembali pekerjaan-Nya dalam jiwa mereka, mengangkat tangan-Nya yang menyiksa dari mereka, menegur si penggoda, dan membebaskan dari godaan-godaan-Nya, serta menunjukkan diri-Nya, kasih karunia-Nya dan favor-Nya;

Engkau telah menanggalkan kain sackclothku; yang digunakan dalam berduka untuk kerabat, dan dalam waktu bencana dan kesusahan, serta sebagai tanda penghinaan dan pertobatan, Kej 37:34;

dan mengikatku dengan sukacita; dengan frasa-fraza ini diungkapkan hal yang sama seperti sebelumnya; lihat Yes 61:3.

Gill (ID): Mzm 30:12 - Agar kemuliaanku dapat memuji-Mu, dan tidak diam // Ya Tuhan, Tuhan-ku, aku akan bersyukur kepada-Mu selamanya.

Agar kemuliaanku dapat memuji-Mu, dan tidak diam,.... Artinya bisa jadi jiwanya, bagian dari dirinya yang lebih mulia dan agung; atau anggota-anggota tubuhnya, lidahnya, yang merupakan kemuliaan dari tubuhnya, dan dengan itu ia memuliakan Tuhan; lihat Mzm 16:9; dibandingkan dengan Kis 2:26, inilah tujuan yang harus dijawab dengan mengubah keadaan; dan yang telah dijawab;

Ya Tuhan, Tuhan-ku, aku akan bersyukur kepada-Mu selamanya; hingga akhir hidup, selama ia masih ada, dan untuk selama-lamanya, Mzm 104:33. Jerom mengartikan seluruh mazmur ini sebagai kebangkitan Kristus.