
Teks -- Roma 15:13 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Jerusalem -> Rm 15:13
Jerusalem: Rm 15:13 - -- Ini semacam kata penutup yang menyimpulkan pokok-pokok utama dari ajaran yang dibentangkan dalam seluruh surat, iman sebagai dasar pembenaran, dan pen...
Ini semacam kata penutup yang menyimpulkan pokok-pokok utama dari ajaran yang dibentangkan dalam seluruh surat, iman sebagai dasar pembenaran, dan pengharapan, sumber damai sejahtera dan buah hasil Roh Kudus.
Ref. Silang FULL -> Rm 15:13
Ref. Silang FULL: Rm 15:13 - damai sejahtera // Roh Kudus · damai sejahtera: Rom 14:17
· Roh Kudus: Rom 15:19; 1Kor 2:4; 4:20; 1Tes 1:5
· damai sejahtera: Rom 14:17
· Roh Kudus: Rom 15:19; 1Kor 2:4; 4:20; 1Tes 1:5

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Hagelberg: Rm 15:13 - -- 15:13 Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam perkembangan imanmu,886 supaya oleh kekuatan R...
15:13 Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam perkembangan imanmu,886 supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.
Dalam berkat ini Paulus meringkas beberapa unsur yang sangat penting dalam Surat Roma.
...dalam perkembangan imanmu...
Pada pembukaan Surat Roma, yaitu dalam pasal 1:17, Paulus berkata, "Sebab di dalamnya kebenaran Allah sedang dinyatakan, yang bertolak dari iman dan memimpin pada iman, seperti ada tertulis: 'Orang yang benar karena iman akan hidup.'" Pentingnya iman kita timbul lagi dalam berkat ini. Iman pribadi yang tetap berkembang mutlak diperlukan untuk supaya kita dapat mengalami dan menikmati kepenuhan "hidup" yang disebut dalam pasal 1:17.
...oleh kekuatan Roh Kudus...
Dalam pasal 8 pentingnya kuasa Roh Kudus diuraikan. Ternyata peranan Dia harus disebutkan sekali lagi supaya berkat Paulus lengkap.
...kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.
Inilah kepenuhan "hidup" yang disebut dalam pasal 1:17, suatu hidup yang ditandai dengan "kekuatan Allah yang menyelamatkan" kita, menurut hikmat dan kehendak Allah, dari segala bahaya dan godaan, asalkan kita "berseru kepada nama Tuhan" dengan iman.
Setelah semuanya diuraikan secara mendalam, kita masih bergantung penuh kepada Allah, sumber pengharapan kita, dan berkatNya. Walaupun kita sudah menerima "pendidikan teologia" yang mantap, malah yang lebih sempurna dari Rasul Paulus, tetapi apa yang kita punyai itu belum berarti tanpa kepenuhan yang berasal dari Dia. Jika Dia memenuhi, jika iman kita tetap berkembang, dan jika Roh Kudus memberi kekuatan, maka kita mempunyai segala sukacita, damai sejahtera, dan kita berlimpah-limpah dalam pengharapan. Kalau berkat ini terkabul dalam hati mereka maka masalah hubungan mereka yang "kuat" dan mereka yang "lemah" akan dibereskan dengan sendirinya.

Hagelberg: Rm 15:13 - -- e. Berkat yang Meringkas Seluruh Surat Roma 15:13
Rasul Paulus menutup pembahasan yang pokok dari Surat Roma dengan berkat ini. Memang ada teologia...
e. Berkat yang Meringkas Seluruh Surat Roma 15:13
Rasul Paulus menutup pembahasan yang pokok dari Surat Roma dengan berkat ini. Memang ada teologia dan nasihat yang sungguh indah dalam berita dan salam yang berikut di bawah, tetapi dari segi struktur, pokok pembahasan berakhir dengan ayat ini.

Hagelberg: Rm 15:13 - -- 15:13 Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam perkembangan imanmu,886 supaya oleh kekuatan R...
15:13 Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam perkembangan imanmu,886 supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.
Dalam berkat ini Paulus meringkas beberapa unsur yang sangat penting dalam Surat Roma.
...dalam perkembangan imanmu...
Pada pembukaan Surat Roma, yaitu dalam pasal 1:17, Paulus berkata, "Sebab di dalamnya kebenaran Allah sedang dinyatakan, yang bertolak dari iman dan memimpin pada iman, seperti ada tertulis: 'Orang yang benar karena iman akan hidup.'" Pentingnya iman kita timbul lagi dalam berkat ini. Iman pribadi yang tetap berkembang mutlak diperlukan untuk supaya kita dapat mengalami dan menikmati kepenuhan "hidup" yang disebut dalam pasal 1:17.
...oleh kekuatan Roh Kudus...
Dalam pasal 8 pentingnya kuasa Roh Kudus diuraikan. Ternyata peranan Dia harus disebutkan sekali lagi supaya berkat Paulus lengkap.
...kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.
Inilah kepenuhan "hidup" yang disebut dalam pasal 1:17, suatu hidup yang ditandai dengan "kekuatan Allah yang menyelamatkan" kita, menurut hikmat dan kehendak Allah, dari segala bahaya dan godaan, asalkan kita "berseru kepada nama Tuhan" dengan iman.
Setelah semuanya diuraikan secara mendalam, kita masih bergantung penuh kepada Allah, sumber pengharapan kita, dan berkatNya. Walaupun kita sudah menerima "pendidikan teologia" yang mantap, malah yang lebih sempurna dari Rasul Paulus, tetapi apa yang kita punyai itu belum berarti tanpa kepenuhan yang berasal dari Dia. Jika Dia memenuhi, jika iman kita tetap berkembang, dan jika Roh Kudus memberi kekuatan, maka kita mempunyai segala sukacita, damai sejahtera, dan kita berlimpah-limpah dalam pengharapan. Kalau berkat ini terkabul dalam hati mereka maka masalah hubungan mereka yang "kuat" dan mereka yang "lemah" akan dibereskan dengan sendirinya.

Hagelberg: Rm 14:1--15:13 - -- 2. Penerapan Khusus: yang Lemah dan yang Kuat 14:1-15:13
Setiap orang, apa dia lemah ataupun kuat dalam iman, harus memikul bagiannya supaya seluruh...
2. Penerapan Khusus: yang Lemah dan yang Kuat 14:1-15:13
Setiap orang, apa dia lemah ataupun kuat dalam iman, harus memikul bagiannya supaya seluruh jemaat, baik orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi, dapat memuji Tuhan bersama-sama.
Masalah tafsiran yang paling besar dalam bagian ini adalah identitas mereka yang "lemah imannya" dan mereka yang "kuat". Dalam bagian ini mereka yang "kuat" lebih ditegur daripada mereka yang "lemah", dan ada kesan bahwa mayoritas dari jemaat disebut "kuat", sedangkan minoritas dari jemaat disebut "lemah". Dunn810 mengamati bahwa Paulus menganggap dirinya sebagai orang yang kuat imannya dalam pasal 14:14, 20, dan 15:1.
Cranfield membahas masalah identitas mereka.811 Menurut dia enam kemungkinan layak dipertimbangkan, tetapi setelah bahasan yang cukup panjang dia mengatakan bahwa mereka yang "lemah imannya" adalah orang Yahudi yang percaya kepada Tuhan Yesus tetapi masih menuruti peraturan-peraturan hukum Taurat dan adat-istiadat Yahudi, bukan sebagai cara untuk dibenarkan di hadapan Allah, tetapi hanya karena mereka betah dengan peraturan lama tersebut.
Dunn812 mendukung dan mengembangkan pengertian Cranfield mengenai identitas mereka. Ternyata pada tahun 49 orang-orang Yahudi dikeluarkan dari Roma karena titah Kaisar Claudius. Pada tahun 54 Claudius meninggal, dan titahnya tidak berlaku lagi, sehingga orang-orang Yahudi, baik yang tidak percaya kepada Yesus maupun yang percaya kepadaNya, mulai kembali ke kota Roma untuk hidup di sana. Jadi selama beberapa tahun tidak ada orang Yahudi di dalam jemaat-jemaat di Roma, tetapi pada waktu Surat Roma dikirim sudah ada minoritas jemaat yang berlatar belakang Yahudi. Sebagian dari mereka tidak berani melepaskan diri mereka dari peraturan-peraturan hukum Taurat tertentu karena iman mereka kurang kuat. Kita harus mengingat bahwa identitas mereka sebagai orang Yahudi sangat penting bagi pribadi mereka, dan identitas tersebut berkaitan dengan kebiasaan mereka mengenai pantang makan jenis makanan tertentu dan hari raya mereka, sehingga pembahasan Paulus menyentuh masalah yang amat peka dan penting bagi orang Yahudi di Roma yang percaya kepada Tuhan Yesus.
Sebaiknya kita mengingat bahwa pengertian mengenai identitas mereka yang lemah imannya tidak sepenting pengertian mengenai prinsip-prinsip yang diuraikan Paulus dalam pasal 14-15. Dengan kata lain, mudah-mudahan kita dapat menentukan identitas mereka, tetapi kita harus mengerti dan menerapkan pola pikiran Paulus dalam bagian ini.
Dari pasal 1:16 sampai pasal 13:14 apa yang dikatakan tidak berkaitan dengan keadaan orang percaya di Roma secara khusus, tetapi nampaknya bagian ini, pasal 14:1-15:13, berhubungan erat dengan suatu masalah atau kecerderungan di Roma. Rupanya bagi Rasul Paulus masalah tersebut sungguh perlu dibereskan, maka dia mempergunakan begitu banyak kata untuk mengatasinya. Sikap menghina dan menghakimi yang dibahas sungguh bertentangan dengan kasih karunia Allah yang diuraikan dalam Surat Roma. Selama orang yang telah dibenarkan oleh karena kasih karunia Allah mengambil sikap menghina dan menghakimi, maka pengertian mereka mengenai kasih karunia masih dangkal. Sikap tersebut sangat berbahaya, maka Paulus memperingatkan kita dengan satu nats yang sangat panjang.

Hagelberg: Rm 12:1--15:13 - -- D. Perilaku Orang yang Dibenarkan karena Iman 12:1-15:13
Oleh karena orang yang dibenarkan karena iman mau melakukan kehendak Allah, maka langkah-lang...
D. Perilaku Orang yang Dibenarkan karena Iman 12:1-15:13
Oleh karena orang yang dibenarkan karena iman mau melakukan kehendak Allah, maka langkah-langkah kehendak Allah diuraikan secara khusus.
Dalam pasal 11:32 kita membaca bahwa tujuan Allah adalah "supaya Ia dapat menunjukkan kemurahanNya atas mereka semua". Maka "kemurahan" tersebut menjadi batu loncatan bagi Paulus supaya dia dapat menguraikan bagaimana orang percaya dapat melaksanakan kehendak Allah. Dalam pasal 6-8 prinsip-prinsip kehidupan yang sesuai dengan Aiwn/Aion Baru dan kehadiran Roh Allah diuraikan. Dalam bagian ini prinsip-prinsip tersebut diterapkan secara khusus dalam hidup kita. Jadi, bagian ini menguraikan secara nyata arti dari karya Roh Allah yang baru dikemukakan dalam pasal 8.

Hagelberg: Rm 1:18--15:13 - -- II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menen...
II. Injil 1:18-15:13
Cranfield,65 setelah menyelidiki seluruh bagian ini, menyatakan bahwa Paulus "membiarkan Injil berbicara sendiri... untuk menentukan bentuk dan isi bagian utama dari suratnya." Perkataan ini tepat. Paulus tidak menyusun bagian ini (1:18-15:13) untuk menangani suatu situasi tertentu di kota Roma, tetapi bagian ini terbentuk sesuai dengan suatu "akal intern" dari Injil Kristus sendiri. Bukan tidak ada pengaruh sama sekali dari situasi di Roma. Mungkin rencana Paulus untuk mengadakan perjalanan ke Spanyol mempengaruhi beberapa perincian dalam surat ini, tetapi secara keseluruhan, bentuk dan isi bagian ini, 1:18-15:13, ditentukan dari logisnya Injil Kristus saja.
Dalam bagian utama ini isi dan akibat kebenaran dari Allah bagi manusia diuraikan.66

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
SH: Rm 15:8-13 - Karena Kristus telah menerima kita (Jumat, 1 September 2006) Karena Kristus telah menerima kita
Judul: Karena Kristus telah menerima kita
Dalam persekutuan Kristen, ka...

SH: Rm 15:13 - Allah sumber Pengharapan (Sabtu, 23 Januari 2010) Allah sumber Pengharapan
Judul: Allah sumber Pengharapan
Semua orang sangat memerlukan pengharapan. Ap...

SH: Rm 15:13 - Berlimpah dalam Pengharapan (Jumat, 31 Desember 2021) Berlimpah dalam Pengharapan
Pergantian tahun merupakan momen sarat makna. Tidak heran bila pada momen ini orang-o...

SH: Rm 15:1-13 - Kewajiban yang kuat terhadap yang lemah. (Sabtu, 01 Agustus 1998) Kewajiban yang kuat terhadap yang lemah.
Kewajiban yang kuat terhadap yang lemah. Orang Kristen-Yahudi...

SH: Rm 15:1-13 - Tuhan memerintah dan menyertai (Rabu, 10 April 2013) Tuhan memerintah dan menyertai
Judul: Kuat dan lemah
Paulus meminta kita untuk meneladani Yesus dalam ...

SH: Rm 15:1-13 - Si kuat dan Si lemah (Sabtu, 19 November 2016) Si kuat dan Si lemah
Ada pepatah Jawa: "Asu gedhe menang kerahe", yang artinya 'anjing besar menang dalam perkela...

SH: Rm 15:1-13 - Belajar Peduli (Selasa, 19 Juli 2022) Belajar Peduli
Kita semua punya kelemahan. Banyak orang yang lemah butuh pertolongan dari orang lain dalam memenu...
