Teks -- Ulangan 18:1-3 (TB)

Penghasilan imam dan orang Lewi

18:1 "Imam-imam orang Lewi, seluruh suku Lewi, janganlah mendapat bagian milik pusaka bersama-sama orang Israel; dari korban api-apian kepada TUHAN dan apa yang menjadi milik-Nya harus mereka mendapat rezeki. 18:2 Janganlah ia mempunyai milik pusaka di tengah-tengah saudara-saudaranya; Tuhanlah milik pusakanya, seperti yang dijanjikan-Nya kepadanya. 18:3 Inilah hak imam terhadap kaum awam, terhadap mereka yang mempersembahkan korban sembelihan, baik lembu maupun domba: kepada imam haruslah diberikan paha depan, kedua rahang dan perut besar.

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Jerusalem: Ul 12:1--26:15

Bagian Ulangan ini memuat "Kitab Hukum Ulangan", Ia merupakan sebuah kumpulan tak keruan pelbagai hukum yang asal usulnya berbeda-beda. Sejumlah hukum ini agaknya berasal dari kerajaan utara (Israel) dan sesudah direbutnya Samaria dalam th 721 seb Mas diresmikan dalam kerajaan selatan (Yehuda). Kitab Hukum Ulangan ini memperhatikan perkembangan yang sudah ditempuh bangsa Israel di bidang hidup kemasyarakatan dan keagamaan. Ia dimaksudkan sebagai pengganti Kitab Perjanjian. Pada pokoknya bagian Ulangan ini sama dengan kitab hukum Taurat yang ditemukan dalam bait Allah di masa pemerintahan raja Yosia, 2Ra 22:8 dst.

Jerusalem: Ul 18:1-8

Menurut Ulangan semua orang Lewi dapat menjabat imam. Karena itu dipakai istilah "imam-imam orang Lewi", Ula 21:5; 24:8; 31:9; bdk Ula 17:9. Tetapi jabatan itu hanya boleh dijalankan di Yerusalem, Ula 18:6-7, di mana orang Lewi mendapat nafkahnya dari mezbah, Ula 18:1-5. Orang Lewi terlalu banyak jumlahnya, sehingga tidak semua dapat menjabat di satu tempat kudus itu. Karena itu banyak orang Lewi tinggal di pedalaman. Dianjurkan supaya mereka (sama seperti pendatang, janda dan piatu) diberi nafkah oleh orang beriman, Ula 12:18-19, dll. Perbedaan antara imam dan orang Lewi (pembantu imam) di zaman Ulangan belum ada. Tetapi perbedaan itu mulai disiapkan oleh karena pada kenyataannya ada orang Lewi yang menjabat imam di tempat kudus pusat dan ada orang Lewi di daerah yang tidak menjabat imam.

Jerusalem: Ul 18:1 - korban api-apian

Ibraninya: isysye. Ini di sini dan dalam 1Sa 2:28 sebenarnya berarti: sajian yang dipersembahkan kepada Tuhan (sebagian diberikan kepada imam). Dalam kitab Imamat istilah itu diberi arti lebih halus dan kata isysye dihubungkan dengan kata esy (api), bdk Ima 1:9+.

Jerusalem: Ul 18:3 - paha depan...

Penetapan yang terperinci ini bermaksud mencegah adat salah seperti yang dipraktekkan anak-anak Eli di Silo, 1Sa 2:13.

Ref. Silang FULL: Ul 18:1 - orang Lewi // korban api-apian // mendapat rezeki

· orang Lewi: Yer 33:18,21

· korban api-apian: Bil 18:8; [Lihat FULL. Bil 18:8]

· mendapat rezeki: Bil 18:20; [Lihat FULL. Bil 18:20]; 1Kor 9:13

Ref. Silang FULL: Ul 18:2 - milik pusakanya // dijanjikan-Nya kepadanya

· milik pusakanya: Bil 18:20

· dijanjikan-Nya kepadanya: Yos 13:14

Ref. Silang FULL: Ul 18:3 - hak imam // baik lembu // perut besar

· hak imam: Kel 29:27; [Lihat FULL. Kel 29:27]

· baik lembu: Im 1:5; [Lihat FULL. Im 1:5]

· perut besar: Im 7:28-34; Bil 18:12

Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)

Ref. Silang BIS: Ul 18:2

Bil 18:20

Ref. Silang TB: Ul 18:2

Bil 18:20

Gill (ID): Ul 18:1 - Para imam, para Lewi, dan seluruh suku Lewi, tidak akan memiliki bagian atau warisan dengan Israel // mereka akan memakan persembahan kepada Tuhan yang dibuat dengan api, dan warisan-Nya.

Para imam, para Lewi, dan seluruh suku Lewi, tidak akan memiliki bagian atau warisan dengan Israel,.... Maksudnya, di tanah Kanaan, dalam pembagian itu di antara suku-suku:

mereka akan memakan persembahan kepada Tuhan yang dibuat dengan api, dan warisan-Nya; persembahan makanan, lihat Im 2:2, dan segala sesuatu dari persembahan dosa dan persembahan perdamaian yang adalah milik Tuhan; sehingga Ben Melech menyatakan, daging dari persembahan yang menjadi milik para imam disebut persembahan api, setelah sebagian dari itu dikonsumsi oleh api. Semua ini, bersama hal-hal lainnya, Bil 18:8, diberikan, seperti yang dinyatakan dalam Targum Jonathan, sebagai warisan mereka, sebagai pengganti karena mereka tidak memiliki apa pun di tanah Kanaan.

Gill (ID): Ul 18:2 - Oleh karena itu, mereka tidak akan memiliki warisan di antara saudara-saudara mereka // Tuhan adalah warisan mereka, seperti yang telah Ia katakan kepada mereka.

Karena itu, mereka tidak akan memiliki warisan di antara saudara-saudara mereka,.... Tidak dari ladang, maupun dari kebun anggur, sebagaimana Targum di atas, karena ketentuan telah dibuat untuk mereka dengan cara lain, dan terutama karena

Tuhan adalah warisan mereka, seperti yang telah Ia katakan kepada mereka; lihat Gill pada Bil 18:20, yang dapat dipahami dalam pengertian spiritual tentang kepentingan mereka kepada Tuhan, sebagai Tuhan perjanjian mereka, dan tentang nikmat mereka akan Dia, serta persekutuan dengan-Nya; demikian juga terutama dalam pengertian temporal tentang semua hal yang dalam persembahan yang Tuhan klaim untuk diri-Nya, dan ini Ia berikan kepada mereka; jadi Targum yang sama mengartikan ini tentang dua puluh empat hadiah dari kepemimpinan, yang disebutkan Bil 18:1.

Gill (ID): Ul 18:3 - Dan ini adalah hak imam dari rakyat, dari mereka yang mempersembahkan korban // baik itu lembu atau domba // dan mereka harus memberikan kepada imam bahu, kedua pipi, dan lambung.

Dan ini adalah hak imam dari rakyat, dari mereka yang mempersembahkan korban,.... Bukan dari para imam, seperti yang diamati oleh Jarchi, tetapi dari mereka yang membawa korban kepada para imam, khususnya persembahan damai:

baik itu lembu atau domba; yang satu dari kawanan, yang lainnya dari kumpulan, hewan yang digunakan dalam pengorbanan, dan termasuk di dalamnya kambing dan anak-anaknya, domba jantan dan anak domba:

dan mereka harus memberikan kepada imam bahu, kedua pipi, dan lambung; yang pertama dari ini melambangkan bagian atas lengan yang terhubung ke leher dan punggung, dan yang berikut adalah kedua pipi dengan lidah, seperti yang diamati oleh Jarchi dan Aben Ezra, dan memang seluruh kepala dimaksudkan; lambung, yang diterjemahkan oleh para penerjemah Septuaginta sebagai ενυστρον, dan penulis lainnya ηνυστρον, adalah, menurut filsuf ^p, ventrikel atau lambung yang keempat dan terakhir, dan ia menggambarkannya seperti ini; "setelah echinus atau tripe kasar, adalah yang disebut ηνυστρον, lambung, yang ukurannya lebih besar daripada echinus, dan bentuknya lebih panjang, serta memiliki banyak lipatan besar dan halus;" dan ηνυστρον βοος, lambung dari seekor lembu, dan perut dari seekor babi, dihitung oleh penyair ^q sebagai makanan yang lezat.