
Teks -- Wahyu 17:12 (TB)





Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus



kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)
Full Life -> Why 17:12
Full Life: Why 17:12 - KESEPULUH TANDUK ... SEPULUH RAJA.
Nas : Wahy 17:12
Sepuluh raja ini adalah sepuluh bangsa yang akan memiliki kuasa
politik yang besar dan mendukung penguasa dunia yang akan datang (...
Nas : Wahy 17:12
Sepuluh raja ini adalah sepuluh bangsa yang akan memiliki kuasa politik yang besar dan mendukung penguasa dunia yang akan datang (ayat Wahy 17:13). Mereka membentuk suatu perserikatan bangsa-bangsa dunia yang akan melawan Kristus dan iman alkitabiah yang sejati (bd. Dan 7:23-25).
Jerusalem -> Why 17:1-18; Why 17:8-18
Bagian ini memang sukar dimengerti secara terperinci, Wah 16:9.

Jerusalem: Why 17:8-18 - -- Dalam lambang binatang itu dapat dibedakan dua arti yang berlainan, Wah 17:8-9,15-18, dan Wah 17:10,12-14. Perempuan yang menunggangi binatang itu men...
Dalam lambang binatang itu dapat dibedakan dua arti yang berlainan, Wah 17:8-9,15-18, dan Wah 17:10,12-14. Perempuan yang menunggangi binatang itu menyangka diri berkuasa, tetapi menuju ke pembinasaannya.
Ref. Silang FULL -> Why 17:12
Ref. Silang FULL: Why 17:12 - kesepuluh tanduk // satu jam · kesepuluh tanduk: Wahy 12:3; Wahy 12:3
· satu jam: Wahy 18:10,17,19
· kesepuluh tanduk: Wahy 12:3; [Lihat FULL. Wahy 12:3]
· satu jam: Wahy 18:10,17,19

kecilkan semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per Ayat)
Ref. Silang BIS -> Why 17:12
Ref. Silang TB -> Why 17:12
Hagelberg: Why 17:12 - -- 17:12 Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu adalah sepuluh raja, yang belum mulai memerintah, tetapi satu jam lamanya mereka akan menerima kuas...
17:12 Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu adalah sepuluh raja, yang belum mulai memerintah, tetapi satu jam lamanya mereka akan menerima kuasa sebagai raja, bersama-sama dengan binatang itu.
Rupanya ketujuh atau kedelapan raja yang disebutkan dalam pasal 17:11 memerintah satu per satu, sedangkan kesepuluh raja yang disebutkan dalam ayat ini akan memerintah pada waktu yang sama, yaitu pada akhir zaman. Beasley-Murray568 berkata bahwa mungkin kesepuluh raja itu adalah raja yang dinubuatkan dalam pasal 16:12, yang berbunyi, "Dan malaikat yang keenam menumpahkan cawannya ke atas sungai yang besar, Sungai Efrat, lalu keringlah airnya, supaya siaplah jalan bagi raja-raja yang datang dari sebelah timur."

Hagelberg: Why 17:1-18 - -- 4. Babel Dikiaskan sebagai Pelacur (17:1-18)
Sebagian dari hukuman cawan yang ketujuh, yaitu hukuman atas Babel, diuraikan lebih lanjut dalam pasal 17...
4. Babel Dikiaskan sebagai Pelacur (17:1-18)
Sebagian dari hukuman cawan yang ketujuh, yaitu hukuman atas Babel, diuraikan lebih lanjut dalam pasal 17-18.
Identitas Babel menjadi pokok penafsiran yang menonjol dalam pasal 17:1-19:10. Apakah Babel adalah seorang perempuan, sebuah kota, sebuah kerajaan, sebuah sistem atau budaya? Apa hubungan antara Babel dalam pasal 17 dan Babel dalam pasal 18? Untuk menjawab dua pertanyaan tersebut, kita harus mengamati unsur-unsur yang dapat dibanding-kan antara Babel dalam pasal 17 dan Babel dalam pasal 18, seperti yang tertera dalam ayat-ayat berikut ini:
· percabulan dengan raja di bumi 17:2 dan 18:3
· sebutan "kota besar" 17:18 dan 18:16
· kekayaan 17:4 dan 18:12-13
· darah orang-orang kudus 17:6 dan 18:24
· pakaian yang mewah 17:4 dan 18:16
· cawan 17:4 dan 18:6
· dimusnahkan dengan api 17:16 dan 18:8
· dimusnahkan atas kehendak Allah 17:17 dan 18:5, 8
Jadi, banyak sekali persamaan antara "kedua" Babel ini. Hubungan antara Babel pasal 17 dan Babel pasal 18 menjadi lebih jelas kalau kita melihat peralihan antara pasal 17 dan pasal 18, yaitu penjelasan seorang malaikat: "Dan perempuan yang telah kaulihat itu, adalah kota besar yang memerintah atas raja-raja di bumi" (pasal 17:18). Sesudah malaikat itu menunjukkan perempuan itu sebagai Kota Babel, kemudian ia mengisahkan jatuhnya Kota Babel serta dukacita para pedagang.
Rupanya Babel dalam pasal 17 dan Babel dalam pasal 18 adalah satu. Pasal 17 memakai gaya apokaliptik sehingga Babel dilukiskan sebagai pelacur yang menjijikkan, dan dinyatakan begitu buruk rohaninya. Dalam pasal 18, Babel yang sama dipandang dari sudut pedagang-pedagang di bumi, dinyatakan sebagai kota besar dan kaya, yang jatuh secara tiba-tiba.
Jadi Babel itu satu, baik dipandang sebagai pelacur atau sebagai kota, hanya ada satu Babel dalam Kitab Wahyu. Tetapi masih harus dipertim-bangkan, apakah Babel itu merupakan kota, atau kota itu pun hanya merupakan lambang?
Salah satu prinsip penafsiran yang akurat berkata demikian,"Tafsirkan dengan arti biasa, arti harfiah, kecuali arti itu tidak masuk akal." Babel disebut "kota" dalam pasal 17:18; 18:10, 16, 18, 19, dan 21. Berdasarkan fakta-fakta tersebut maka haruslah ada alasan yang kuat untuk menolak tafsiran harfiah.
Dalam pasal 17:16 dan 18:8 Babel dibakar dengan api, dan dalam pasal 18:9-19 raja-raja dan pedagang-pedagang di bumi melihat "asap api yang membakarnya". Pengamatan ini sesuai dengan tafsiran harfiah.
Mungkin Babel adalah sebuah kota jasmani, tetapi bukan sebuah kota yang biasa. Dalam pasal 17:18 seorang malaikat berkata, "Dan perempuan yang telah kaulihat itu, adalah kota besar yang memerintah atas raja-raja di bumi." Kuasa Babel luar biasa, dan pengaruhnya sangatlah luas dan buruk.
Dalam Yesaya 47:7-10, Babel yang sebenarnya digambarkan sebagai wanita yang sombong, maka menggambarkan sebuah kota sebagai seorang wanita tidaklah aneh di dalam Alkitab.
Tetapi ada suatu kesulitan dengan tafsiran harfiah. Kalau Babel hanya merupakan sebuah kota saja, mengapa pedagang-pedagang di bumi merasa bahwa "tidak ada orang lagi yang membeli barang-barang mereka" (pasal 18:11)? Tanggapan ini cukup kuat untuk menyatakan, bahwa Babel melambangkan sebuah kerajaan yang luas, ataupun suatu sistem perdagangan dunia. Tetapi apakah tanggapan ini masuk akal kalau Babel hanya satu kota saja?
Sebenarnya tanggapan tersebut masuk akal kalau Babel adalah sebuah kota yang memiliki pengaruh dan perdagangan yang luas. Barang dagangan mereka adalah barang-barang yang sangat mewah dan mahal. Kalau sebuah "kota kunci" jatuh, maka pasaran di seluruh bumi dapat ikut jatuh juga. Kalau kota yang besar hancur, tentu kota-kota yang lain akan penuh dengan ketakutan, karena mereka akan ikut hancur. Oleh karena itu kota-kota lain tidak akan membeli barang-barang yang mewah, sehingga pedagang-pedagang di bumi rugi besar. Dengan sendirinya pasaran mereka ikut hancur.
Mungkin nama Babel merupakan nama samaran, dan nama yang sebenarnya bagi kota itu tetap dirahasiakan dalam Kitab Wahyu. Ada penafsir yang berkata bahwa sebutan Babel menunjuk pada Kota Roma, karena Kota Roma terletak di atas tujuh gunung (pasal 17:9). Penafsir yang lain berkata bahwa Kota Babel yang dikisahkan dalam Perjanjian Lama harus dibangun kembali, sesuai dengan nubuatan dalam Yesaya 13:19-22 dan Yeremia 50-51, sehingga Kitab Wahyu pasal 17-18 berkisah tentang Babel yang dipulihkan kembali tersebut.
Ada juga satu kemungkinan lain. Walaupun penulis segan mempertimbangkan berita masa kini untuk mengartikan Firman Tuhan, tetapi dalam era globalisasi ini haruslah diakui bahwa mungkin kota-kota yang sudah mengalami globalisasi, yaitu kota-kota yang semakin mewah dan amoral, disebut "Babel" dalam Kitab Wahyu. Kalau begitu, maka istilah "Babel" menunjuk bukan pada satu kota yang identitasnya masih samar-samar, tetapi pada semua kota modern di bumi, seperti Hollywood, Hong Kong, San Fransisco, Shanghai, dan sebagainya!
Identitas Kota Babel sulit dipastikan, namun demikian garis besar berikut ini sangat menolong kita untuk dapat memahaminya secara jelas:
Pasal 16:19b Babel dihukum.
Pasal 17 Jatuhnya Babel dipandang sebagai rahasia apokaliptik yang dinyatakan.
Pasal 18 Jatuhnya Babel dipandang dari bumi.
Pasal 19:1-6 Tanggapan surga mengenai jatuhnya Babel.

Hagelberg: Why 17:12 - -- 17:12 Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu adalah sepuluh raja, yang belum mulai memerintah, tetapi satu jam lamanya mereka akan menerima kuas...
17:12 Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu adalah sepuluh raja, yang belum mulai memerintah, tetapi satu jam lamanya mereka akan menerima kuasa sebagai raja, bersama-sama dengan binatang itu.
Rupanya ketujuh atau kedelapan raja yang disebutkan dalam pasal 17:11 memerintah satu per satu, sedangkan kesepuluh raja yang disebutkan dalam ayat ini akan memerintah pada waktu yang sama, yaitu pada akhir zaman. Beasley-Murray568 berkata bahwa mungkin kesepuluh raja itu adalah raja yang dinubuatkan dalam pasal 16:12, yang berbunyi, "Dan malaikat yang keenam menumpahkan cawannya ke atas sungai yang besar, Sungai Efrat, lalu keringlah airnya, supaya siaplah jalan bagi raja-raja yang datang dari sebelah timur."

Hagelberg: Why 6:1--20:3 - -- B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3)
Bentuk Bagian Ini
Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan...
B. Masa Kesengsaraan (6:1-20:3)
Bentuk Bagian Ini
Bentuk bagian yang mengisahkan masa kesengsaraan ini menarik. Ada tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan. (Mungkinkah Mazmur 79:12, yang berkata, "Dan balikkanlah ke atas pangkuan tetangga kami tujuh kali lipat cela yang telah didatangkan kepada-Mu, ya Tuhan!" melatarbelakangi hukuman tujuh segel, tujuh sangkakala, dan tujuh cawan?) Segel, sangkakala, dan cawan ini merupakan kerangka atau garis besar dari bagian ini. Enam segel itu dibuka Tuhan, disertai hukuman atas bumi. Lalu segel yang ketujuh terdiri dari tujuh sangkakala.299 Keenam sangkakala pertama diceritakan, lalu yang ketujuh terdiri dari tujuh cawan. Struktur ini menekankan dahsyatnya hukuman atas "mereka yang diam di bumi". Segel yang ketujuh merupakan ketujuh sangkakala, dan sangkakala yang ketujuh merupakan ketujuh cawan.300 Jadi, sesudah "yang diam di bumi" mengalami hukuman-hukuman dahsyat yang mulai dari segel yang pertama sampai dengan segel yang keenam, mungkin mereka akan berpikir, "Tinggal hanya satu hukuman lagi, bukankah ada tujuh segel?" Tetapi mereka akan heran, sebab yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang ditandai dengan tujuh sangkakala. Lalu, sesudah hukuman-hukuman dari enam sangkakala, mungkin mereka akan berpikir, "Akhirnya, hanya satu hukuman lagi..." tetapi mereka akan heran, karena yang "satu" lagi itu terdiri dari tujuh hukuman lagi, yang disebut tujuh cawan.301
Struktur ini menekankan betapa dahsyatnya hukuman-hukuman itu. Selain itu, ternyata segel, sangkakala, dan cawan menjadi garis besar, kerangka, atau "rantai" kisah ini. Selain "rantai kisah" ini ada beberapa hal lain yang juga disisipkan. Setiap "tambahan" ini juga merupakan dorongan untuk ketujuh jemaat itu.
Bagian ini menceritakan "Masa Kesengsaraan", yang merupakan "minggu" yang ke-70 dalam Kitab Daniel pasal 9, suatu masa yang berkelanjutan tujuh tahun. Di antara nas-nas yang lain, Amos 5:18-20 menceritakan kesengsaraan yang akan dialami umat Israel pada masa itu.
Menurut tafsiran lain, keenam segel dalam Wahyu 6 melambangkan masa ini, "zaman gereja", yang penuh dengan peperangan dan penderitaan seperti dikatakan di dalam Markus 13:5-13 ("Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru").
Tetapi paham tersebut agak sulit diterima, kalau kita membaca 6:8, "Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang ada di bumi." Jadi kalau segel yang keempat dibuka, paling tidak kira-kira satu milyar orang akan dibunuh. Itu bukan zaman sekarang. Alasan lain berkaitan dengan permintaan Tuhan Yesus, yang disebutkan dalam Wahyu 5 dan Mazmur 2:8. Seandainya enam segel itu menceritakan keadaan kita dalam "zaman gereja", artinya gulungan kitab itu sudah diminta Tuhan, dan segel itu sedang dibuka. Dengan demikian, menurut tafsiran tersebut, pembukaan enam segel menghabiskan waktu 2000 tahun, tetapi tujuh sangkakala dan tujuh cawan hanya makan waktu kurang dari tiga tahun. Ini tidak mustahil, tetapi agak aneh.
Lebih baik, sesuai dengan dahsyatnya pembukaan segel dan kepentingan pengambilan gulungan kitab, pengambilan gulungan kitab dianggap permulaan Masa Kesengsaraan, dan pembukaan segel dianggap sebagai sebagian dari hukuman Allah atas "yang diam di bumi" pada Masa Kesengsaraan. Hukuman yang dahsyat harus mendahului pendirian Kerajaan Allah di bumi, sangat jelas dalam Amos 5:18-20 dan Yesaya 2:12-21.
Isi Bagian Ini
Dari segi isi (bukan bentuk), bagian ini ada kesamaannya dengan Markus 13 (juga Matius 24 dan Lukas 21), saat Tuhan Yesus bernubuat mengenai akhir zaman. Beasley-Murray302 mencatat kesamaan-kesamaan tersebut sebagai berikut:
1. Perang-perang |
1. Perang-perang |
2. Perselisihan inter- nasional |
2. Perselisihan inter- nasional |
3. Gempa bumi |
3. Kelaparan |
4. Kelaparan |
4. Wabah/sampar |
5. Penganiayaan |
5. Penganiayaan |
6. Gerhana, bintang berjatuhan, goncangan kuasa-kuasa langit |
6. Gempa bumi, gerhana, bintang berjatuhan, pembesar bersembunyi di gua, langit menyusut |

Hagelberg: Why 4:1--22:21 - -- III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)
Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi s...
III. Bagian Ketiga: \"... apa yang akan terjadi sesudah ini...\" (4:1-22:21)
Dengan membandingkan Wahyu 1:19 ("Tuliskanlah... apa yang akan terjadi sesudah ini") dan 4:1 ("Naiklah kemari dan Aku akan menunjuk kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini") kita mengetahui bahwa pasal 4 merupakan permulaan dari bagian ketiga. Bagian ketiga ini akan menceritakan "apa yang akan/harus terjadi sesudah" hal-hal mengenai ketujuh jemaat. Apa yang dibahas dalam pasal 1-3 sudah terjadi. Ketujuh jemaat itu sudah tidak ada lagi, sedangkan apa yang digambarkan dalam pasal 4-22 belum terjadi.
Fungsi bagian ini:
Memang Tuhan Yesus sudah menjanjikan pahala yang indah dan hebat kepada yang setia, kepada "barangsiapa yang menang", kepada "yang menuruti apa yang tertulis di dalam" Kitab Wahyu. Dalam bagian ketiga ini dibuktikan bahwa janji-janji itu bukan omong kosong, tetapi Dia mampu menggenapi janji-Nya, karena Dia akan mengalahkan musuh-Nya dan mendirikan Kerajaan-Nya. Juga, mereka yang menganiaya anggota jemaat Kristus akan dikalahkan oleh Raja atas segala raja, sehingga mereka yang dianiaya akan dihibur dan didorong untuk setia di dalam penganiayaan.
Struktur bagian ini:
Struktur bagian ini dapat dibagi ke dalam beberapa bagian, sebagai berikut:
Visi Takhta sebagai Pendahuluan, 4:1-5:14
Masa Kesengsaraan, 6:1-20:3
Kerajaan Seribu Tahun, 20:4-15
Yerusalem yang Baru, 21:1-22:5
Penjelasan Akhir dari Penglihatan, 22:6-17
Bagian Penutup dari Kitab, 22:18-21
Gill (ID) -> Why 17:12
Gill (ID): Why 17:12 - Dan sepuluh tanduk yang kamu lihat itu adalah sepuluh raja // Yang belum menerima kerajaan sampai saat ini // Tetapi menerima kekuasaan sebagai raja satu jam dengan binatang // dan kekuasaan mereka adalah satu jam. Dan sepuluh tanduk yang kamu lihat itu adalah sepuluh raja, .... Bukan sepuluh kaisar Kristen, yang dihitung oleh Brightman dari Konstantinus hingga T...
Dan sepuluh tanduk yang kamu lihat itu adalah sepuluh raja, .... Bukan sepuluh kaisar Kristen, yang dihitung oleh Brightman dari Konstantinus hingga Teodosius; karena mereka tidak memerintah bersama dengan binatang itu, atau memberikan kerajaan mereka kepadanya, dan jauh lebih sedikit mereka memerangi Anak Domba; mereka lebih tepatnya adalah malaikat Michael, yang berperang untuknya, Anak Domba, melawan naga dan malaikatnya, Wahyu 12:7 bukan sepuluh raja yang akan bangkit dan membagi kerajaan Romawi di antara mereka, menjelang akhir dunia, yang merupakan pengertian yang diciptakan oleh para Katolik untuk mengaburkan dan menyembunyikan makna sejati dari bagian tersebut; tetapi sepuluh kerajaan yang muncul, dan ke dalamnya kekaisaran Romawi dibagi setelah dihancurkan, dan dirobek-robek oleh Goth, Hun, dan Vandal. Mereka sama dengan "sepuluh jari kaki" dari gambar Nebukadnezar, dan "sepuluh tanduk" dari binatang keempat, atau kerajaan, dalam Dan 2:42. Ini dihitung dengan cara yang berbeda oleh para penafsir: oleh Napier sebagai berikut; Spanyol, Prancis, Lombardi, Inggris, Skotlandia, Denmark, Swedia, Hongaria, Italia, dan eksarkat Ravenna: oleh Mr. Mede dengan cara ini; orang Britania di Britania, di bawah raja mereka Vortimer; orang Saxon di tempat yang sama, di bawah Hengist; orang Frank di Gallia Belgica, atau Keltik, di bawah Childeric; orang Burgundia di bagian lain Prancis, di bawah Gunderic; orang Wisigot di Aquitania, dan sebagian Spanyol, di bawah Teodoric; orang Suev dan Alan di Gallaecia dan Portugal, di bawah Riciarius; orang Vandal di Spanyol dan Afrika, di bawah Genseric; orang Almains di bagian Jerman yang disebut Rhetia, di bawah Sumanus; orang Ostrogoth di Pannonia, dan kemudian di Italia, di bawah Theodomir; dan orang Yunani di sisa kekaisaran, di bawah Marcianus: dan oleh seorang u penulis lain mereka dihitung dengan cara ini; orang Almains di kedua Rhetia, dan di Pannonia, yang bangkit pada tahun 356; orang Ostrogoth, pertama di Pannonia, dan kemudian di Italia, pada tahun 377; orang Wisigot di Pannonia, dan kemudian di Italia, setelah itu di Prancis, dan terakhir di Spanyol, pada tahun 378; orang Hun di Pannonia, dan untuk beberapa waktu di seluruh Eropa, pada tahun 378; orang Romawi Britania di Britania, dan setelahnya orang Saxon, pada tahun 406; orang Suev, pertama di Prancis, dan kemudian di Spanyol, pada tahun 407; orang Alan, pertama di Prancis, dan kemudian di Spanyol, pada tahun 407; orang Vandal, pertama di Prancis, kemudian di Spanyol, setelah itu di Afrika, pada tahun 407; orang Burgundia di Prancis, pada tahun 407; orang Frank di Prancis, pada tahun 410. Dan secara umum dianggap bahwa semua sepuluh kerajaan ini telah muncul setidaknya pada tahun 450. Meskipun Dr. Allix menetapkan epokanya pada tahun 486 M, ketika kekaisaran barat diambil dari orang Romawi, dan menetapkannya dalam urutan berikut; orang Almains di Rhetia dan Pannonia; orang Frank di Belgica; orang Anglo-Saxon di Britania; orang Wisigot di Gallia Aquitania dan Hispania Tarraconensis; orang Suev dan Alan di Portugal; orang Vandal di Afrika; orang Burgundia di Gallia Sequanensis; orang Ostrogoth di Pannonia, dan setelahnya di Italia; orang Lombard di Pannonia, dan orang Heruli dan Turcilingi, yang menaklukkan Augustulus: dan meskipun kerajaan ini kemudian dipatahkan menjadi berbagai bentuk dan tipe, namun perlu dicatat bahwa mereka memiliki jumlah yang tepat; yaitu, 1. Italia dan Jerman; 2. Prancis; 3. Spanyol; 4. Inggris dengan Irlandia; 5. Skotlandia; 6. Hongaria; 7. Polandia dengan Lituania; 8. Denmark, dengan Swedia dan Norwegia, Swedia telah terbagi; 9. Portugal; 10. Kekaisaran Yunani yang direbut oleh Ottoman. Dan karena raja-raja ini tidak dapat dipahami sebagai pribadi-perseorangan di kepala kerajaan ini, atau sebagai banyak raja yang saling menggantikan; begitu juga tidak perlu untuk mempertimbangkan kerajaan ini sebagai selalu dalam keadaan yang sama, atau terdiri dari jenis orang yang sama; sudah cukup bahwa mereka berada di tempat yang sama, dan dalam kekaisaran; karena kita dapat mengamati bahwa hal-hal yang berbeda, pada waktu yang berbeda, disandangkan kepada mereka, atau setidaknya kepada beberapa dari mereka. Mereka semua pada awalnya seia-sekata, dan memberikan kerajaan mereka kepada binatang; kemudian mereka, setidaknya beberapa dari mereka, membenci si pelacur, dan membakarnya dengan api; dan yet others lament the destruction and burning of Rome, Wahyu 17:16.
Yang belum menerima kerajaan sampai saat ini: pada zaman Yohanes, ketika kekaisaran Pagan masih ada, dan binatang itu belum bangkit, dengan siapa mereka akan memerintah; oleh karena itu tanduk-tanduk ini tidak memiliki mahkota di atasnya, Wahyu 12:3.
Tetapi menerima kekuasaan sebagai raja satu jam dengan binatang; segera setelah dia bangkit; dan oleh karena itu tanduk-tanduk itu digambarkan dengan mahkota di atasnya, Wahyu 13:1. Kebangkitan mereka seiring dengan binatang Papan, yang tidak bangkit ke kekuasaan dan martabat tertingginya sampai kaisar barat, yang menghalangi, diangkat keluar dari jalan; yang dilakukan oleh bangsa-bangsa barbar, yang mendirikan kerajaan-kerajaan ini, yang memudahkan pemerintahan yang menguasai dan tirani dari paus Roma; sehingga dia dan mereka bangkit bersama-sama: dan ini mungkin yang dimaksud dengan "satu jam"; yaitu, bahwa pada satu dan waktu yang sama dia datang ke otoritas dan keagungan tertingginya, dan mereka menerima kekuasaan raja mereka bersamanya; atau ini mungkin menunjukkan waktu keberadaan mereka dalam kehormatan dan kebesaran mereka; itu hanya untuk satu jam, atau untuk waktu yang singkat, seperti ungkapan itu kadang-kadang menandakan, Filemon 1:15 dan demikian versi Etiopia menerjemahkannya, "selama satu jam"; yang juga sepakat dengan versi Arab,
dan kekuasaan mereka adalah satu jam: dan ini akan seperti "raja"; karena mereka hanya memiliki gelar raja, tetapi tidak kekuasaan berdaulat; mereka adalah vasal kepada binatang, paus, yang memerintah atas mereka, Wahyu 17:18 dan mendirikan raja di kerajaan-kerajaan ini, dan menjatuhkan mereka sesuai keinginannya; mengangkat dirinya di atas segala sesuatu yang disebut Tuhan, atau di atas semua pejabat sipil; sehingga mereka hanya memiliki nama, bukan substansinya; mereka adalah seperti raja, dan terlihat seperti itu, tetapi tidak benar-benar demikian; meskipun kekuasaan yang mereka miliki, mereka tidak menerimanya dari binatang, tetapi dari Tuhan; binatang itu menerima kekuasaan dan wewenang, serta tempatnya, dari naga; tetapi kekuasaan sipil dan magistrasi berasal dari Tuhan, yang membiarkan pangeran-pangeran ini, dan menyerahkan mereka kepada kebodohan yang sedemikian sehingga mereka memberikan kerajaan mereka kepada binatang, dan menjalankan kekuasaan mereka seperti yang diarahkan olehnya.

buka semuaTafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry -> Why 17:7-13
Matthew Henry: Why 17:7-13 - Rahasia tentang Binatang Berkepala Tujuh dan Bertanduk Sepuluh Rahasia tentang Binatang Berkepala Tujuh dan Bertanduk Sepuluh (17:7-13)
...
SH: Why 17:1-18 - Gereja Tuhan, tetaplah waspada! (Rabu, 13 November 2002) Gereja Tuhan, tetaplah waspada!
Gereja Tuhan, tetaplah waspada!
...

SH: Why 17:1-18 - Awas persekongkolan jahat! (Kamis, 14 Desember 2006) Awas persekongkolan jahat!
Judul: Awas persekongkolan jahat!
Pasal ...

SH: Why 17:1-18 - Babel yang bebal (Sabtu, 6 Desember 2014) Babel yang bebal
Judul: Babel yang bebal
Ada apa dengan kata "Babel"? Banyak nubuatan mengenai akhir z...

SH: Why 17:1-18 - Jangan Menduakan Sang Raja! (Selasa, 11 Oktober 2022) Jangan Menduakan Sang Raja!
Salah satu sistem pemerintahan di dunia adalah kerajaan, yang mana ada satu tokoh yan...
Utley -> Why 17:8-14
TFTWMS: Why 17:10-13 - Perkiraan Manusia PERKIRAAN MANUSIA (Wahyu 17:10-13)
Rincian terminologinya— lima ra...

TFTWMS: Why 17:1-18 - Keinginannya Tidak Bisa Dibantah KEINGINANNYA TIDAK BISA DIBANTAH (Wahyu 17:1-6, 9, 15, 18)
...

Constable (ID): Why 4:1--22:6 - --III. REVELASI TENTANG MASA DEPAN 4:1--22:5
Yohanes mencatat sisa buku ...

Constable (ID): Why 17:1--18:24 - --K. Wahyu tambahan tentang penghakiman sistem-sistem yang tidak saleh dalam Kesengsaraan Besar, pasal ...

