: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Aeneas | Aenon | Afek | Afeka | Afiah | Afrika | Agabus | Agag | Agagi | Agagite | Agama
Daftar Isi
BROWNING: AFRIKA
ENSIKLOPEDIA: AFRIKA

Afrika

NETBible Maps:
Indo10 A4
Indo11 B3

AFRIKA [browning]

Daratan luas ini sangat sedikit diketahui oleh para penulis Alkitab, namun Mesir dan Etiopia sangat mencolok dalam cerita-cerita Kejadian dan seterusnya serta memiliki arti fundamental bagi sejarah Israel. Keluaran dari Mesir merupakan bagian vital tradisi Ibrani, meskipun demikian banyak catatan alkitabiah diperdebatkan oleh para sarjana modern. Dalam PB terdapat cerita mengenai bayi Yesus yang dibawa ke Mesir, di luar jangkauan kecemburuan *Herodes (Mat. 2:13) dan salib Yesus dipikul oleh seorang Afrika (Mrk. 15:21), yang anak-anaknya agaknya dikenal jemaat Markus. *Apolos datang di *Efesus dari *Aleksandria (Kis. 18:24). Gereja pada awalnya didirikan di Aleksandria, yang pada waktunya menghasilkan beberapa sarjana Kristen besar, seperti Klemens dan *Origenes.

AFRIKA [ensiklopedia]

I. Pengenalan zaman dahulu dan daftar istilah

Orang Yunani menyebutnya benua 'Libia'. Mengenai luas dan hubungannya dengan Asia masih diragukan. Herodotus (abad 5 sM) sudah yakin bahwa benua itu hampir seluruhnya dikelilingi laut, dan menyebut (Hist. 4.42) suatu pelayaran keliling oleh anak buah kapal Fenisia dalam rangka melayani Firaun Nekho. Suatu terjemahan dari dokumen Fenisia, Periplus dari L Erythraea, menceritakan panjang lebar perjalanan Kartago, sejauh pelayaran sampai ke Sierra Leone sebelum thn 480 sM.

Orang Romawi mengenal 'Afrika' sebagai keseluruhan benua itu (Pomponius Mela, 1. 4), tapi biasanya yg dimaksudkan ialah daerah Afrika yg dikepalai oleh seorang kepala daerah, meliputi wilayah (kr wilayah Tunisia modern sekarang) yg direbut dari Kartago pada thn 146 sM, ditambah kemudian dengan daerah-daerah milik kaum Numidia dan Mauritania. Mungkin pengetahuan orang Kartago mengenai daerah seberang Sahara lebih luas daripada yg kita duga. Tapi pengetahuan orang zaman itu tentang Afrika seperti yg tertera dalam kebanyakan data peninggalan karya sastra, sebagian besar terbatas hanya pada daerah-daerah yg turut, atau memasuki, peradaban bangsa-bangsa sekitar Laut Tengah, yg jarang melintasi rintangan raksasa seperti Pegunungan Atlas, Gurun Sahara dan bahaya-bahaya di hulu S *Nil.

II. Afrika dalam PL

Pengenalan Israel terhadap Afrika juga sangat terbatas, sebab hanya berurusan dengan tetangganya yg kuat dan berkuasa, yakni Mesir. Apakah Mesir sebagai sumber gandum sementara para Bapak leluhur, atau sebagai penindas pada zaman Keluaran, atau yg tak dapat dipercaya pada zaman kemajuan Asyur, toh Mesir dengan peranannya yg berubah-ubah itu tak dapat diremehkan. Kendati pengalaman masa lampau kejam, namun rasa sayang yg halus terhadap Mesir tetap berkesan (Ul 23:7), dan ada ramalan-ramalan tentang kemungkinan turutnya Mesir dengan Israel dalam pengenalan ibadat kepada Tuhan (Yes 19 -- perhatikan perubahan nada dlm ps ini). Kadang-kadang bangsa-bangsa Afrika lainnya disebut, tapi hunjukan paling sering ditujukan kepada *Kusy, sebutan umum untuk negeri-negeri di luar Mesir. Warna kulit yg khas dan bentuk tubuh penduduknya mendapat perhatian khusus (Yer 13:23; Yes 45:14, dan mungkin Yes 18:2,7).

Pada kurun-kurun peristiwa bersejarah tertentu, Mesir dan Etiopia adalah satu di mata Yahudi -- satu, dan kadang-kadang bersama bangsa-bangsa Afrika lainnya, sebagai mewakili bangsa-bangsa terhadap siapa keputusan-keputusan Allah yg adil akan dilaksanakan (Yes 43:3; Yeh 30:4 dab; Nah 3:9), bangsa-bangsa yg kelak akan mengenal status yg benar dari umat Tuhan (Yes 45:14), dan yg akhirnya mau menerima Allah orang Israel (Mzm 87:4; dan khususnya Mzm 68:32). Gambaran Etiopia, lambang akbar dari Afrika yg tidak dikenal di luar sungai Mesir, menengadahkan tangan kepada Allah, ibarat bahana seperangkat terompet yg mendesak supaya dihidupkan dan digalakkan kembali penginjilan pada abad 18 dan 19. Bahkan dalam periode alkitabiah Etiopia permohonan ini dipenuhi sedikit, karena ada masyarakat Yahudi yg bermukim di Afrika (bnd Zef 3:10), seorang Etiopia yg dikaryakan pada pemerintah Yahudi telah berbuat lebih banyak untuk nabi Allah ketimbang orang Israel totok (Yer 38), dan orang Etiopia yg berkedudukan tinggi yg disebut dalam Kis 8 ternyata baru saja memeluk agama Yahudi.

Kendati tafsiran yg diputarbalikkan telah lama merupakan tradisi di beberapa tempat, namun tidak ada suatu apa pun yg dapat menghubungkan kutuk atas Ham (Kej 9:25) dengan suatu kutuk ilahi yg bersifat tetap yg telah melembaga menimpa orang-orang Negro; kutuk itu jelas tertuju kepada orang Kanaan.

III. Afrika dalam PB

Yesus sendiri diperlakukan dengan ramah di bumi Afrika (Mat 2:13 dab). Tempat perantauan orang Yahudi di Mesir dan Kirene, yg telah digambarkan jauh sebelumnya mungkin dalam Yes 19:18-19 dan ay-ay lain, memang ternyata adalah tempat subur bagi gereja perdana. Simon yg ditugasi memikul salib adalah orang Kirene. Hubungannya dengan Kristus tidak berhenti di situ terungkap pada kenyataan, bahwa anak-anaknya terkenal dalam masyarakat Kristen purba (Mrk 15:21). Orang Yahudi dari Mesir dan Kirene hadir pada hari Pentakosta (Kis 2:10); Apolos yg piawai adalah Yahudi asal Aleksandria (Kis 18:24); para petobat asal Kirene, termasuk mungkin tokoh Lucius, turut berperan dalam peristiwa bersejarah, yakni pengabaran Injil kepada orang-orang yg benar-benar kafir di Antiokhia (Kis 11:20-21).

Tapi kita belum tahu pasti tentang dasar pembentukan gereja-gereja di Mesir dan Afrika Utara, yg termasuk paling terkemuka di seluruh dunia pada akhir abad 2. Tradisi, yg tak dapat ditelusuri hingga pada abad-abad pertama, mengatakan bahwa Markus adalah pelopor pengabar Injil kepada Aleksandria (Eus., EH 2.16), dan bila dikaitkan dengan 1 Ptr 5:13 merupakan satu-satunya data bantu bagi teori mengenai Petrus pernah tinggal di sana (tapi bnd G. T Manley, EQ, 16,1944, hlm 138 dst). Gambaran yg hidup oleh Lukas dalam Kis mengenai rute pengabaran Injil melalui daerah sebelah utara Laut Tengah, dapat membuat kita lupa kenyataan, bahwa perjalanan melalui daerah sebelah selatan pasti sama efektif dan waktunya mungkin lebih dini. Adanya orang Kristen di Afrika dan di Eropa adalah bersamaan waktunya.

Tapi Lukas tidak melupakan Afrika. Ia menunjukkan bagaimana gereja apostolik tidak mengantisipasi, dan sebelum misi yg benar-benar misi pengabaran Injil terhadap non-Yahudi mulai, Injil telah mencapai kerajaan Meroe (Kis 8:26 dab), sebagai pemenuhan maksud Allah bagi Afrika seperti dinyatakan dalam PL.

KEPUSTAKAAN. M Cary dan E. H Warmington, The Ancient Explorers, 1929; C. K Meek, Journal of African History, 1, 1960, hlm 1 dst; C. P Groves, The Planting of Christianity in Africa, 1, 1948, hlm 31 dst; B. H Warmington, The North African Provinces, 1954; idem, Carthage, 1960. AFB/WBS




TIP #11: Klik ikon untuk membuka halaman ramah cetak. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA