MYSABDA: Amasai Amasai Amasai Amasai
AI-PEDIA: Amasai
Amasai
Dalam versi-versi Alkitab:
Amasai: BIS FAYH TB TLIbrani
Strongs #06022: ysme `Amasay
Amasai = "burdensome"1) a warrior and chief of the captains of Judah and Benjamin who
joined David at Ziklag
2) a Kohathite Levite, father of Mahath and ancestor of Samuel
3) a priest who blew the trumpet before the ark
4) another Kohathite Levite in the reign of king Hezekiah of Judah
6022 `Amasay am-aw-sah'-ee
from 6006; burdensome; Amasai, the name of three Israelites: KJV -- Amasai.see HEBREW for 06006
Strongs #06023: yovme `Amashcay
Amashai = "burdensome"1) a priest, son of Azareel in the time of Nehemiah
6023 `Amashcay am-ash-sah'-ee
probably from 6006; burdensome; Amashsay, an Israelite: KJV -- Amashai.see HEBREW for 06006
Amasai [MYSABDA]
Amasai male person |
Definisi | : | Imam; Seorang Bani Lewi; Pada masa Daud |
Nomor Strong | : | H6022 |
Kata Asli | : | עֲמָשַׂי |
Amasai [MYSABDA]
Amasai male person |
Definisi | : | Ayah Ahimot; Seorang Bani Lewi; Pada masa Hizkia |
Nomor Strong | : | H6022 |
Kata Asli | : | עֲמָשַׂי |
Keturunan | : | Ahimot ![]() |
Amasai [MYSABDA]
Amasai male person |
Definisi | : | Prajurit; Pada masa Daud |
Nomor Strong | : | H6022 |
Kata Asli | : | עֲמָשַׂי |
Amasai [MYSABDA]
Amasai male person |
Definisi | : | Anak Elkana; Leluhur dari Heman; Seorang Bani Lewi |
Nomor Strong | : | H6022 |
Kata Asli | : | עֲמָשַׂי |
Orang Tua | : | Elkana ![]() |
Keturunan | : | Mahat ![]() |
Amasai [AI-PEDIA]
Pendalaman Alkitab: Amasai
A. Biodata
- Nama: Amasai (Ibrani: אֲמַצְיָהוּ - 'Amatsyahu, artinya "Yahweh Kuat" atau "Diperkuat oleh Yahweh")
- Ayah: Zikhri (2 Tawarikh 25:1)
- Silsilah: Keturunan Yuda melalui garis keturunan Daud (2 Tawarikh 25:1-2)
- Jabatan: Panglima pasukan Yudea (2 Tawarikh 25:17)
- Periode: Bertugas pada masa pemerintahan Raja Amazia dari Yehuda (859-838 SM)
B. Peristiwa Penting
Amasai adalah tokoh yang kurang dikenal dalam Alkitab, hanya disebutkan dalam satu peristiwa penting:
- Roh Allah Turun atas Amasai (2 Tawarikh 25:14-16):
- Setelah Raja Amazia mengalahkan Edom, ia membawa pulang dewa-dewa mereka dan mulai menyembahnya.
- Seorang nabi menegur Amazia atas ketidaksetiaannya kepada Tuhan.
- Amazia yang sedang dibutakan kesombongan, menantang nabi tersebut.
- Roh Allah turun atas Amasai, panglima pasukan, yang kemudian menegur Amazia dengan keras.
- Amasai mengingatkan Amazia bahwa kemenangannya atas Edom adalah karena pertolongan Tuhan, dan bahwa Tuhan berkuasa untuk menghancurkan Yehuda jika mereka terus menyembah berhala.
- Amasai dengan berani menentang raja dan menyuruhnya untuk tidak melanjutkan rencananya membawa pasukan dari Efraim.
C. Ayat Alkitab Terkait
- 2 Tawarikh 25:1-2: "Amasia berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan dua puluh sembilan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Yehoadan dari Yerusalem. Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, hanya tidak dengan segenap hati."
- 2 Tawarikh 25:14-16: "Setelah Amazia pulang, sesudah mengalahkan orang-orang Edom, dibawanyalah berhala-berhala bangsa Edom itu, didirikannya menjadi allah baginya dan sujud menyembah kepadanya serta membakar korban kepadanya. Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Amazia; diutus-Nya seorang nabi kepadanya untuk mengatakan: "Mengapa engkau mencari allah sesuatu bangsa, yang tidak dapat melepaskan bangsanya sendiri dari tanganmu?" Sedang ia berbicara dengan dia, berkatalah raja kepadanya: "Apakah kami mengangkat engkau menjadi penasihat raja? Diamlah! Mengapa engkau mencari pukulan?" Lalu berhentilah nabi itu, tetapi ia berkata: "Aku tahu bahwa Allah telah menentukan akan membinasakan engkau, karena engkau telah melakukan hal ini dan tidak mendengarkan nasihatku." Kemudian Amasia, raja Yehuda, meminta nasihat, lalu menyuruh orang pergi kepada Yoas bin Yoahas bin Yehu, raja Israel, mengatakan: "Mari, kita mengadu tenaga!"
- 2 Tawarikh 25:17: "Tetapi Yoas, raja Israel, menyuruh orang kepada Amasia, raja Yehuda, mengatakan: "Onak yang di gunung Libanon mengirim pesan kepada pohon aras yang di gunung Libanon, bunyinya: Berikanlah anakmu perempuan kepada anakku laki-laki menjadi isterinya! Tetapi binatang hutan yang di gunung Libanon itu berjalan lewat, lalu menginjak onak itu sampai hancur."
D. Pelajaran dari Amasai
Meskipun hanya disinggung secara singkat, Amasai memberikan teladan penting:
- Keberanian: Amasai dengan berani menegur raja yang sedang berada di puncak kesombongannya. Ia mempertaruhkan nyawanya sendiri untuk menyampaikan kebenaran Tuhan.
- Kesetiaan: Amasai menunjukkan kesetiaannya kepada Tuhan dengan menentang penyembahan berhala, meskipun hal itu tidak populer dan berisiko.
- Kepekaan Rohani: Amasai dipenuhi Roh Allah, yang memampukannya untuk berbicara dengan otoritas dan hikmat.
Amasai mengingatkan kita bahwa Tuhan dapat memakai siapa saja, bahkan orang-orang yang tampaknya tidak signifikan, untuk mencapai tujuan-Nya. Ia juga menunjukkan pentingnya keberanian, kesetiaan, dan kepekaan rohani dalam hidup orang percaya.
