Amasiah

Dalam versi-versi Alkitab:

Amasia: Raja Yehuda yang Berani Namun Sombong

Biodata:

• Nama: Amasia (artinya "Yahweh Kuat")
• Ayah: Yoas
• Ibu: Yeoaddan dari Yerusalem (2 Raja-raja 12:21)
• Masa Hidup: Bertakhta sekitar 796-767 SM (memerintah 29 tahun)
• Disebutkan dalam: 2 Raja-raja 14:1-20, 2 Tawarikh 25:1-28

Peristiwa Penting:

1. Naik Takhta dan Penegakan Keadilan (2 Raja-raja 14:1-4; 2 Tawarikh 25:1-4):

   • Amasia naik takhta pada usia 25 tahun setelah kematian ayahnya, Yoas, yang dibunuh oleh para pejabatnya.
   • Ia menghukum mati para pembunuh ayahnya, tetapi tidak menghukum anak-anak mereka, sesuai dengan hukum Taurat dalam Ulangan 24:16.

2. Kemenangan Atas Edom (2 Raja-raja 14:7; 2 Tawarikh 25:5-13):

   • Amasia memimpin Yehuda dalam pertempuran melawan Edom di Lembah Asal dan mengalahkan mereka.
   • Ia menewaskan 10.000 orang Edom dan merebut benteng Sela, menamainya Yokteel.

3. Penyembahan Berhala dan Kesombongan (2 Raja-raja 14:3-5; 2 Tawarikh 25:14-16):

   • Setelah kemenangannya, Amasia membawa pulang dewa-dewa Edom dan mulai menyembah mereka.
   • Tindakan ini membuat Tuhan murka, dan seorang nabi diutus untuk menegurnya.
   • Amasia menolak teguran nabi dan menjadi sombong karena kemenangannya.

4. Kekalahan dari Israel (2 Raja-raja 14:8-14; 2 Tawarikh 25:17-24):

   • Kesombongan Amasia membuatnya menantang Yoas, raja Israel, untuk berperang.
   • Yoas memperingatkan Amasia tentang kesombongannya, tetapi Amasia menolak untuk mendengarkan.
   • Dalam pertempuran di Bet-Semes, Yehuda dikalahkan oleh Israel, dan Amasia ditawan.
   • Yoas menghancurkan tembok Yerusalem dan menjarah harta benda dari Bait Suci dan istana raja.

5. Akhir Pemerintahan dan Kematian (2 Raja-raja 14:17-20; 2 Tawarikh 25:25-28):

   • Setelah kekalahannya, Amasia terus memerintah di Yerusalem, tetapi hidup dalam ketakutan akan pemberontakan.
   • Ia akhirnya dibunuh di Lakhis oleh para pemberontak dan digantikan oleh anaknya, Uzia.

Pelajaran dari Kehidupan Amasia:

• Ketaatan kepada Tuhan adalah Kunci Kemenangan: Meskipun Amasia memulai pemerintahannya dengan baik, ia jatuh ke dalam penyembahan berhala dan kesombongan, yang menyebabkan kejatuhannya.
• Kesombongan Mendahului Kehancuran: Kemenangan awal Amasia membuatnya sombong, dan ia menolak untuk mendengarkan nasihat Tuhan melalui nabi-Nya.
• Pentingnya Kerendahan Hati: Kisah Amasia mengajarkan kita pentingnya tetap rendah hati di hadapan Tuhan, bahkan dalam kesuksesan.

Ayat-ayat Alkitab Terkait:

• 2 Raja-raja 14:1-20
• 2 Tawarikh 25:1-28

Amasia adalah contoh tragis tentang seorang raja yang memulai dengan baik tetapi menyimpang dari jalan Tuhan karena kesombongan dan ketidaktaatan. Kisahnya mengingatkan kita bahwa kemenangan sejati hanya datang dari Tuhan, dan bahwa kerendahan hati adalah kunci untuk tetap berada di jalan-Nya.