Ashtaroth

Dalam versi-versi Alkitab:

Astarot: TL
Asytarot: BIS FAYH
Asytoret: BIS FAYH TB

ASYTORET [browning]

Dewi cinta dan keibuan yang disembah di antara orang-orang *Kanaan (Hak. 2:13) dan di antara orang-orang *Fenisia disebut Astarte, sedangkan dalam mitologi Yunani disebut Aphrodit. Pemujaannya dianjurkan oleh *Salomo (1Raj. 11:5), yang karenanya ia dipersalahkan (1Raj. 11:9). REB menggunakan 'Ashtoreth', sedangkan NRSV dan NJB memilih 'Astarte'.

ASYTORET [ensiklopedia]

1. Ibu dewi, dianggap dewi kesuburan, asmara dan perang, dikenal oleh orang Israel melalui orang Kanaan (1 Raj 11:5). Nama itu dalam beberapa bentuk sudah biasa di kalangan orang yg berbahasa Semit. Di Mesopotamia Isytar disamakan dengan dewi orang Sumeria Inanna. Nama ini dalam bentuk `-trt muncul dalam naskah-naskah Ugarit, dan sebagai `sytrt dalam prasasti Fenisia, ditulis dalam tulisan Yunani sebagai Astarte. Telah disarankan bahwa 'as ytoret dalam bh Ibrani adalah bentuk yg dibuat-buat, yg diciptakan dari kata 'sytrt dengan menggunakan huruf-huruf hidup dari kata bosyet yg berarti 'kejijikan', untuk menunjukkan sikap yg patut di kalangan Israel terhadap dewi itu, yg cara memujanya seperti yg dilakukan oleh orang Kanaan adalah sangat mesum.

Orang Israel mulai beribadah pada 'para Asytoret' segera setelah tiba di negeri Kanaan (Hak 2:13; 10:6); hal itu tersebar luas pada zaman Samuel (1 Sam 7:3, 4; 12:10) dan diikuti oleh Salomo (1 Raj 11:5; 2 Raj 23:13). Setelah Saul dibunuh oleh orang Filistin senjata-senjatanya ditempatkan di kuil Asytoret di Bet-Sean (1 Sam 31:10); para penggali di tempat ini menyarankan bahwa kuil yg ditemukan di sebelah utara pada lapisan 5 mungkin adalah kuil itu, walaupun ini memang tidak pasti. Banyak piagam tanah liat dengan lukisan wanita telanjang telah ditemukan di beberapa tempat di wilayah Palestina, bertarikh zaman Perunggu dan Besi, dan mungkin beberapa dari piagam ini adalah gambaran dari dewi Asytoret.

KEPUSTAKAAN. J. B Pritchard, Palestinian Figurines in Relation to Certain Goddesses Known through Literature, 1943, hlm 65-72; W. F Albright, Melanges Syriens... Dussaud 1, 1939, hlm 107-120; Archaeology and the Religion of Israel, 1953, hlm 74 dst; A Caquot et el, Textes Ougaritques 1, 1974, hlm 92-95; H Ringgen, Religions of the Ancient Near East, 1973, hlm 141-2; A Rowe, The Four Canaanite Temples of Beth-Shan, Pt 1, 1940, hlm 31-34.

2. 'asyterot tso'nekha, suatu ungkapan muncul 4 kali dalam Ul 7:13; 28:4, 18, 51; TBI menerjemahkannya 'anak kambing dombamu', 'kandungan kambing dombamu'. Mungkin nama dewi Asytoret dihubungkan dengan pemeliharaan domba dan kemudian dipakai dengan arti 'biri-biri betina' atau sesuatu yg hampir sama, dengan dilupakannya hubungan kata itu dengan agama kafir.

KEPUSTAKAAN. W. F Albright, Archaeology and the Religion of Israel, 1953, hlm 75, 220.

3. Satu kota, agaknya pusat pemujaan dewi Asytoret, mungkin Tell Ashtarah modern, kr 32 km ke arah timur laut Galilea. Kota itulah mungkin yg disebut pada zaman Abraham (Kej 14:5) kemudian menjadi ibukota kerajaan Og, raja Basan (Ul 1:4). Terletak di wilayah yg diberikan kepada Manasye oleh Musa (Yos 13:31), tapi walaupun Yosua menaklukkan Og dan menduduki Asytoret (Yos 9:10; 12:4), kota itu jelas tidak dikuasainya, karena masih termasuk wilayah yg belum dikuasai orang Israel pada usia tua Yosua (Yos 13:12). Kota itu kemudian menjadi kota Lewi (1 Taw 6:71; Yos 21:27, Beestera). Kampung halaman Uzia, salah seorang pahlawan Daud (1 Taw 11:44). Mungkin sama dengan Astartum dalam naskah-naskah kutukan Mesir kr abad 19 sM, dan secara lebih meyakinkan dengan `svtrt dalam catatan-catatan Tutmosis III, dengan asy-tar-te dalam Surat-surat Amarna, dan dengan as-tar-tu dalam prasasti Asyur. Suatu gambar formal mengenai suatu kota dengan menara-menara yg bagian atasnya bergerigi berdiri di atas gundukan, di bawah nama as-tar-tu, terdapat pada suatu ukiran timbul dari kurun waktu Tiglat-Pileser, ditemukan di Nimrud (BM 118908).

KEPUSTAKAAN. N Glueck, AASOR 18-19, 1937-1939, hlm 265; F. M Abel, Geographic de Ia Palestine II, 1938, hlm 255; WT Albright, BASOR 83,194 1, hlm 33; J. A Knudtzon, Die el-Amarna Tafeln, 1, 1907, hlm 726, 816, 2, 1915, hlm 1292; Honigman, Reallexikon der Assyriologie 1, 1932, hlm 304; W. Helck, Die Beziehungen kgyptens zu Vorderasien, 1962, hlm 57: R. D Barnett N Falkner, The Sculptures of Tiglath-Pileser III (74.5-727 BC), 1962, pl 69, hlm 30. TCM/NY WBS