Ben-Zohet

Ibrani

Strongs #01132: txwz-Nb Ben-Zowcheth

1132 Ben-Zowcheth ben-zo-khayth'

Ben-Zohet

Ben-Zohet sendiri merupakan tokoh yang sangat minor di dalam Alkitab dan hanya disebut namanya satu kali. Karena minimnya informasi, kita tidak bisa menyusun biodata lengkap seperti untuk tokoh Alkitab yang lebih sentral.

Informasi yang kita ketahui tentang Ben-Zohet berasal dari:

• 1 Tawarikh 14:4-7: "Nama-nama yang dilahirkan bagi Daud di Hebron ialah: Amnon, anak sulungnya, dari Ahinoam, perempuan Yizreel; anak yang kedua ialah Daniel, dari Abigail, perempuan Karmel; yang ketiga ialah Absalom, anak Maakha, anak perempuan Talmai, raja Gesur; yang keempat ialah Adonia, anak Hagit; yang kelima ialah Sefaca, dari Abital; yang keenam ialah Yitream, dari Egla, isteri Daud. Keenam orang ini dilahirkan baginya di Hebron, tempat ia memerintah tujuh tahun enam bulan lamanya. Kemudian pergilah ia ke Yerusalem, dan di sana ia memerintah tiga puluh tiga tahun lamanya. Dan inilah yang dilahirkan baginya di Yerusalem: Simea, Sobab, Natan dan Salomo, yang keempatnya adalah anak-anak Batsyua, anak perempuan Amiel, kemudian Yibhar, Elisama, Elifelet, Nogah, Nefeg, Yafia, Elisama, Elyada dan Elifelet, yang kesembilan belas orang banyaknya. Semuanya ini anak-anak Daud, belum terhitung anak-anak yang diperolehnya dari gundik-gundiknya. Dan Tamar, saudara perempuan mereka, adalah saudari mereka."

Berdasarkan ayat tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa:

• Ben-Zohet adalah anak laki-laki Daud.
• Ibunya bernama Batsyua, anak perempuan Amiel.
• Ia lahir di Yerusalem, setelah Daud memindahkan pusat pemerintahannya dari Hebron.
• Ia memiliki sembilan saudara laki-laki seibu: Simea, Sobab, Natan, Salomo, Yibhar, Elisama, Elifelet, Nogah, dan Nefeg.
• Ia juga memiliki saudara-saudara lain dari istri-istri dan gundik-gundik Daud yang lain.

Sayangnya, Alkitab tidak memberikan informasi lebih lanjut tentang Ben-Zohet. Kita tidak mengetahui apa yang ia lakukan, kapan ia meninggal, atau detail lain tentang hidupnya.

Meskipun minimnya informasi, kita dapat belajar beberapa hal dari penyebutan singkat Ben-Zohet:

• Kedaulatan Tuhan dalam sejarah: Meskipun Ben-Zohet hanya disebut sekali, namanya tetap tercatat dalam silsilah Daud, menunjukkan bahwa Tuhan memperhatikan setiap individu, bahkan mereka yang tampaknya tidak signifikan dalam sejarah.
• Keluarga Daud yang kompleks: Jumlah anak Daud yang banyak dari istri dan gundik yang berbeda menunjukkan kompleksitas keluarganya dan mungkin mencerminkan dinamika sosial pada masa itu.

Untuk saat ini, informasi yang kita miliki tentang Ben-Zohet sangat terbatas. Namun, kita dapat berharap bahwa penelitian Alkitab di masa depan atau penemuan arkeologi dapat memberikan lebih banyak informasi tentang dirinya dan orang-orang lain yang disebutkan dalam Alkitab.