Elnathan

Dalam versi-versi Alkitab:

Elkana: Suami Hana dan Ayah Samuel

Biodata:

• Nama: Elkana (Ibrani: אֱלְקָנָה, artinya "Tuhan telah mengambil" atau "milik Tuhan")
• Asal: Dari suku Lewi, keturunan Kohat (1 Samuel 1:1).
• Keluarga:
  • Istri: Hana dan Penina (1 Samuel 1:2)
  • Anak-anak:
    • Dari Hana: Samuel, tiga anak laki-laki, dan dua anak perempuan (1 Samuel 2:21)
    • Dari Penina: Tidak disebutkan namanya, tetapi memiliki beberapa anak (1 Samuel 1:4).

Peristiwa Penting:

1. Suami dari Dua Istri: Elkana memiliki dua istri, Hana dan Penina. Hana mandul, sedangkan Penina memiliki anak. Hal ini menyebabkan kesedihan mendalam bagi Hana dan kecemburuan dari Penina (1 Samuel 1:1-8).

2. Perjalanan Tahunan ke Silo: Setiap tahun, Elkana membawa keluarganya untuk beribadah dan mempersembahkan korban kepada Tuhan di Silo, tempat Kemah Suci berada (1 Samuel 1:3).

3. Doa Hana di Silo: Saat di Silo, Hana berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan memohon seorang anak laki-laki. Ia berjanji akan menyerahkan anaknya untuk melayani Tuhan di Kemah Suci seumur hidupnya (1 Samuel 1:9-18).

4. Kelahiran Samuel: Tuhan menjawab doa Hana, dan ia melahirkan Samuel. Sesuai janjinya, Hana menyerahkan Samuel untuk melayani Tuhan di bawah asuhan Imam Eli di Silo (1 Samuel 1:19-28).

5. Kunjungan Tahunan kepada Samuel: Elkana dan keluarganya tetap setia mengunjungi Samuel di Silo setiap tahun. Hana selalu membawa jubah baru untuk Samuel (1 Samuel 2:18-21).

Ayat-ayat Alkitab Terkait:

• 1 Samuel 1:1-28: Memperkenalkan Elkana, keluarganya, dan doa Hana untuk seorang anak.
• 1 Samuel 2:18-21: Kunjungan tahunan Elkana dan keluarganya ke Silo.
• 1 Samuel 2:26: Disebutkan bahwa Samuel bertumbuh di hadapan Tuhan dan manusia.

Pelajaran dari Elkana:

• Kesetiaan dalam Ibadah: Elkana menunjukkan kesetiaan kepada Tuhan dengan melakukan perjalanan tahunan ke Silo untuk beribadah.
• Kepedulian terhadap Keluarga: Meskipun menghadapi dinamika keluarga yang kompleks, Elkana tetap mengasihi dan memperhatikan istri dan anak-anaknya.
• Dukungan terhadap Panggilan Tuhan: Elkana mendukung keputusan Hana untuk menyerahkan Samuel melayani Tuhan, menunjukkan penghargaannya terhadap panggilan Tuhan dalam hidup anak-anaknya.

Meskipun Elkana bukan tokoh sentral dalam narasi Alkitab, kisahnya memberikan pelajaran berharga tentang kesetiaan, keluarga, dan penyerahan kepada kehendak Tuhan.