Dalam versi-versi Alkitab:
Isbah: TLYisba: BIS
Yisbah: FAYH TB
Yisbah [MYSABDA]
Yisbah male person |
| Definisi | : | Anak Mered, Bica; Seorang Yehuda; Saudara dari Miryam, Samai |
| Nomor Strong | : | H3431 |
| Kata Asli | : | יִשְׁבַּח |
| Orang Tua | : | Mered , Bica ![]() |
| Saudara | : | Miryam , Samai ![]() |
| Keturunan | : | Heber , Yekutiel , Yered ![]() |
Yisbah [AI-PEDIA]
Yisbah: Pahlawan Wanita yang Terlupakan
Yisbah adalah salah satu tokoh wanita dalam Alkitab yang jarang dibahas, namun memiliki peran penting dalam sejarah Israel. Namanya hanya disebutkan dalam satu pasal Alkitab, yaitu 2 Samuel 21:8-11, namun tindakannya menunjukkan keberanian, kesetiaan, dan penghormatan yang luar biasa.
Biodata:
- Nama: Yisbah
- Ayah: Saul (2 Samuel 21:8)
- Saudara: Yonatan (2 Samuel 21:8), Mefiboset (2 Samuel 4:4)
- Profesi: Tidak disebutkan secara spesifik, kemungkinan putri raja yang tinggal di istana.
Peristiwa Penting:
Setelah kematian Saul dan Yonatan di Gilboa (1 Samuel 31), mayat mereka diperlakukan tidak hormat oleh orang Filistin. Mayat mereka digantung di tembok Bet-Sean. Namun, ketika Raja Daud mendengarnya, ia memerintahkan untuk mengambil tulang-tulang Saul dan Yonatan, serta tulang-tulang orang Israel yang gugur, dan menguburkannya dengan hormat di tanah Benyamin, di Zela, di kuburan Kish, ayah Saul (2 Samuel 21:12-14).
Di sini Yisbah menunjukkan keberanian dan kesetiaannya. Ia mengambil tindakan luar biasa untuk menghormati jenazah saudara laki-lakinya.
2 Samuel 21:10: "Lalu Yisbah, anak perempuan Saul, mengambil goni, dibentangkannyalah itu di atas batu karang, dari sejak permulaan musim panen sampai hujan lebat dari langit, dan ia tidak membiarkan burung-burung di udara hinggap pada mayat-mayat itu pada siang hari, atau binatang-binatang hutan pada malam hari."
Selama berbulan-bulan, Yisbah menjaga jenazah saudara-saudaranya dengan setia, melindunginya dari burung dan binatang buas. Tindakannya ini menunjukkan:
- Kesetiaan: Yisbah menunjukkan kesetiaan yang besar kepada keluarganya, bahkan setelah kematian mereka.
- Keberanian: Ia mempertaruhkan keselamatannya sendiri dengan tinggal di tempat terbuka, menjaga jenazah di tengah ancaman bahaya.
- Penghormatan: Ia memberikan penghormatan terakhir kepada saudara-saudaranya dengan melindungi tubuh mereka dari penghinaan lebih lanjut.
Pelajaran dari Yisbah:
Meskipun hanya disebutkan secara singkat, kisah Yisbah memberikan pelajaran berharga tentang kesetiaan, keberanian, dan penghormatan kepada keluarga. Tindakannya yang berani dan tanpa pamrih menjadi inspirasi bagi kita untuk menghormati dan menghargai orang yang kita kasihi, bahkan dalam keadaan sulit.
Pertanyaan untuk Refleksi:
- Apa yang membuat tindakan Yisbah begitu luar biasa?
- Bagaimana kita dapat menunjukkan kesetiaan dan penghormatan kepada keluarga kita, seperti yang dilakukan Yisbah?
- Apa saja tantangan yang mungkin kita hadapi dalam menunjukkan kesetiaan dan penghormatan kepada keluarga, dan bagaimana kita dapat mengatasinya?


