Jeshua

Dalam versi-versi Alkitab:

Gambar

Yesua: selebihnya..

Yosua: selebihnya..

Yesua: Imam Besar dan Pemimpin Rohani

Tokoh yang bernama Yesua muncul dalam Alkitab pada masa pemulihan bangsa Israel setelah pembuangan ke Babel. Meskipun namanya mirip dengan Yesus (dalam bahasa Ibrani: Yeshua), penting untuk diingat bahwa mereka adalah dua pribadi yang berbeda.

Biodata:

• Nama: Yesua (dalam bahasa Ibrani: יֵשׁוּעַ yang berarti "Yahweh adalah keselamatan")
• Silsilah: Anak Yosyadak (Ezra 3:2), keturunan Harun (Ezra 7:1)
• Jabatan: Imam Besar
• Periode: Sekitar 537 SM - awal abad ke-5 SM
• Tokoh penting sezaman: Zerubabel, Hagai, Zakharia

Peristiwa Penting:

1. Kembali dari Pembuangan: Yesua kembali dari pembuangan Babel bersama Zerubabel dan rombongan pertama orang Yahudi yang kembali ke Yerusalem (Ezra 2:2, Nehemia 7:7).

2. Membangun Kembali Mezbah: Yesua, bersama dengan para imam lainnya, memimpin pembangunan kembali mezbah Tuhan di Yerusalem dan memulai kembali persembahan korban bakaran (Ezra 3:2-6).

3. Mendorong Pembangunan Bait Suci: Bersama Zerubabel, Yesua menghadapi pertentangan dalam membangun kembali Bait Suci. Nabi Hagai dan Zakharia diutus Tuhan untuk menguatkan dan mendorong mereka (Hagai 1-2, Zakharia 1-8).

4. Pakaian Keimaman yang Megah: Dalam penglihatan nabi Zakharia, Yesua digambarkan mengenakan pakaian kotor yang melambangkan dosa bangsa itu. Tuhan kemudian memerintahkan agar Yesua mengenakan pakaian yang bersih dan megah, menandakan pengampunan dosa dan pemulihan keimaman (Zakharia 3:1-5).

5. Pemimpin Rohani: Yesua, sebagai Imam Besar, memainkan peran penting dalam membimbing dan mengajar umat Israel tentang hukum Tuhan setelah mereka kembali dari pembuangan.

Ayat-ayat Alkitab Terkait:

• Ezra 2:2
• Ezra 3:2-6
• Ezra 5:2
• Ezra 7:1
• Nehemia 7:7
• Hagai 1:1, 12, 14; 2:2, 4
• Zakharia 3:1-5, 8-9; 6:9-15

Pelajaran dari Kehidupan Yesua:

• Ketaatan: Yesua dengan setia menjalankan tugasnya sebagai imam dan pemimpin rohani, meskipun menghadapi tantangan dan pertentangan.
• Kepemimpinan: Dia memimpin umat Israel dalam membangun kembali mezbah dan Bait Suci, menunjukkan pentingnya ibadah dan hubungan dengan Tuhan.
• Ketergantungan pada Tuhan: Yesua mengandalkan Tuhan dalam menghadapi kesulitan dan mencari bimbingan-Nya melalui para nabi.

Yesua adalah teladan iman dan kepemimpinan bagi kita. Dia mengingatkan kita akan pentingnya kesetiaan kepada Tuhan, keberanian dalam menghadapi tantangan, dan pentingnya membangun kembali kehidupan rohani kita.

Pendalaman Alkitab: Yosua

A. Biodata

• Nama: Yosua (bahasa Ibrani: יְהוֹשֻׁעַ, Yəhoshua), artinya "Yahweh adalah keselamatan".
• Nama lain: Hosea (Bilangan 13:8, 16) sebelum diganti oleh Musa.
• Asal: Suku Efraim (Bilangan 13:8).
• Ayah: Nun (Keluaran 33:11).
• Profesi: Pemimpin militer dan pemimpin rohani bangsa Israel.
• Pendahulu: Musa.
• Pengganti: Tidak ada pengganti tunggal yang ditunjuk secara langsung, tetapi sistem hakim mulai dijalankan setelah kematiannya.

B. Peristiwa Penting

1. Dipilih sebagai Pembantu Musa (Keluaran 17:8-16): Yosua pertama kali disebut dalam Alkitab sebagai pemimpin militer yang membantu bangsa Israel melawan orang Amalek. Kemenangan mereka terjadi saat Musa mengangkat tangannya dalam doa.
2. Mengintai Tanah Kanaan (Bilangan 13-14): Yosua adalah salah satu dari dua belas pengintai yang dikirim Musa untuk mengamati Tanah Kanaan. Hanya dia dan Kaleb yang percaya kepada Tuhan dan mendorong bangsa Israel untuk merebut tanah itu.
3. Diangkat sebagai Pengganti Musa (Bilangan 27:18-23; Ulangan 31:1-8): Musa menahbiskan Yosua sebagai penggantinya di hadapan imam Eleazar dan seluruh umat Israel. Tuhan menjanjikan penyertaan-Nya kepada Yosua.
4. Menyeberangi Sungai Yordan (Yosua 3-4): Di bawah kepemimpinan Yosua, bangsa Israel secara ajaib menyeberangi Sungai Yordan yang sedang meluap, menandai masuknya mereka ke Tanah Kanaan.
5. Merebut Yerikho (Yosua 6): Yosua memimpin bangsa Israel dalam pertempuran pertama mereka di Kanaan, menghancurkan kota Yerikho dengan cara yang ajaib sesuai dengan perintah Tuhan.
6. Membagi Tanah Kanaan (Yosua 13-21): Yosua memimpin pembagian Tanah Kanaan di antara suku-suku Israel sesuai dengan petunjuk Tuhan.
7. Perjanjian di Sikhem (Yosua 24): Di akhir hidupnya, Yosua mengumpulkan bangsa Israel dan menantang mereka untuk memilih siapa yang akan mereka layani: Tuhan atau berhala-berhala bangsa Kanaan. Bangsa Israel berjanji untuk setia kepada Tuhan.

C. Ayat-ayat Alkitab Terkait

• Keluaran 17:9-14: Kemenangan atas orang Amalek.
• Bilangan 13-14: Mengintai Tanah Kanaan.
• Bilangan 27:18-23: Diangkat sebagai pengganti Musa.
• Ulangan 31:1-8: Peneguhan dari Musa.
• Yosua 1:1-9: Janji Tuhan kepada Yosua.
• Yosua 3-4: Menyeberangi Sungai Yordan.
• Yosua 6: Penaklukan Yerikho.
• Yosua 13-21: Pembagian Tanah Kanaan.
• Yosua 24: Perjanjian di Sikhem.

D. Pelajaran dari Yosua

• Ketaatan: Yosua adalah teladan ketaatan kepada Tuhan, bahkan dalam perintah yang tampak aneh atau sulit.
• Keberanian: Dia memimpin bangsa Israel dengan berani dalam menghadapi musuh-musuh yang kuat.
• Kepemimpinan: Yosua adalah pemimpin yang efektif, menggantikan Musa dengan baik dan membimbing bangsa Israel menuju kemenangan.
• Kesetiaan: Dia tetap setia kepada Tuhan sepanjang hidupnya dan mendorong bangsa Israel untuk melakukan hal yang sama.

Yosua adalah tokoh penting dalam sejarah Israel, memimpin mereka memasuki Tanah Perjanjian dan meletakkan dasar bagi kerajaan Israel di masa depan. Kisahnya mengajarkan kita tentang pentingnya ketaatan, keberanian, kepemimpinan, dan kesetiaan kepada Tuhan.

Anak Nun dan TIPE Kristus ketika ia memimpin umat Allah memasuki tanah perjanjian. Dalam bahasa Ibrani, "Yosua" sama dengan "Yesus", yang berarti "YHWH menyelamatkan". Kel 17:13, 14; Bil 14:30; 27:18; Ul 1:38; 34:9; Yos 1-24, dll.

Orang *Efraim (Bil. 13:16), ditunjuk sebagai pengganti Musa (Bil. 27:18-23). Karena itu, ia adalah pemimpin suku-suku penyerbu ketika mereka memasuki tanah *Kanaan, yang diutus oleh Allah sendiri (Ul. 31:14-23). Dalam cerita itu, Yosua dilukiskan sebagai orang yang, karena ketaatannya kepada Allah, sangat berhasil dalam pekerjaannya. Dalam bahasa Yunani, 'Yosua' menjadi 'Yesus'.

1. Yosua bin Nun, cucu Elisama kepala suku Efraim (1 Taw 7:27; Bil 1:10), disebut oleh sanak saudaranya Hosea, artinya 'keselamatan' (Bil 13:8). Nama Hosea berulang-ulang dipakai dalam suku Efraim (lih 1 Taw 27: 20; bnd 2 Raj 17:1; Hos 1:1). Musa menambahkan nama ilahi dan menyebutnya yehosyua`, yg dalam bh Indonesia menjadi Yosua. Nama Yunani Iesous (Yesus) mencerminkan penyusutan kata yg sama dalam bh Aram: Yesyu' (bnd Neh 3:19 dab).

Pada saat Keluaran Yosua masih muda (Kel 33:11). Musa memilih dia menjadi pembantu pribadinya, dan memberinya perintah membentuk pasukan terdiri dari suku-suku Israel yg belum terorganisir, untuk memukul mundur tentara Amalek yg datang menyerang (Kel 17). Sebagai wakil suku Efraim dalam tim penyelidik Kanaan yg berangkat dari Kadesy (Bil 13-14), Yosua mendukung anjuran Kaleb untuk maju memasuki Kanaan. (Kaleb yg tertua dan menjadi pemimpin, kadang-kadang disebut sendirian dlm hubungan penyelidikan ini, tapi tidaklah benar bahwa ada tradisi yg mengucilkan Yosua, atau bahwa di kemudian hari ada ahli sejarah yg menyangkal, atau tidak mengetahui, bahwa dia juga tidak termasuk sasaran kutuk akibat ketidakpercayaan umat itu.)

Waktu Musa sendirian menghadap Allah di G Sinai, Yosua siaga menanti; di Kemah Pertemuan (Kel 39:40; 40:2, 6, 7) ia belajar menantikan Yahweh, dan dalam tahun-tahun berikutnya pasti panjang sabar dan kelembutan Musa turut membina kepribadian Yosua (Kel 24:13; 32:17; 33:11; Bil 11:28). Di dataran dekat S Yordan dia ditahbiskan secara resmi sebagai pengganti Musa menjadi panglima tentara, setingkat dengan keimaman Eleazar (Bil 27:18 dab; 34:17; bnd Ul 3 dan 31, dimana secara wajar ditekankan kepemimpinan Yosua). Waktu itu mungkin dia sudah berumur 70 thn. Kaleb, temannya yg lebih tua, lebih menonjol dan tegap, sudah berumur 85 thn waktu mereka mulai menduduki pegunungan Yudea (Yos 15:13-15).

Yosua menduduki dan memperkuat daerah Gilgal, dan berjaya mengalahkan persekutuan-persekutuan bangsa-bangsa Kanaan. Selanjutnya ia memimpin penyerangan-penyerangan sejauh itu merupakan kepentingan nasional Israel. Pendudukan negeri Kanaan dipercayakan pada kebijakan suku-suku, yg semangatnya didorong oleh Yosua yg secara resmi mendapat bagian di Silo, dan yg menjadi kedudukan tempat kudus nasional. Sewaktu masa akhir kepemimpinannya tiba, ia memberi teladan dengan mengundurkan diri dan pindah ke tanahnya sendiri di Timnat-Serah di G Efraim. Mungkin waktu itulah ia mengumpulkan orang Israel di Sikhem untuk mengadakan perjanjian nasional (Yos 24). Ps 23 bisa juga merujuk kepada kejadian yg sama, tapi substansinya berbeda, dan nampaknya meliputi masa yg lebih kemudian.

Yosua meninggal pada usia 110 thn, dikebumikan dekat Timnat-Serah. *YOSUA, KITAB.

2. Yosua bin Yosedek, Imam Besar pada masa pemulihan thn 537 sM. Pada zamannya dibangun kembali mezbah dan Bait Suci ditahbiskan. Tapi laju pemulihan itu dihalangi oleh perlawanan. Untung pada thn 520 sM hatinya diteguhkan oleh nubuat-nubuat Hagai dan Zakharia, yg juga mencakup pembenaran oleh kasih karunia Allah yg nyata (Za 3). Dalam nubuat Yosua disebut 'Tunas' (tsemakh, Za 6:12). Lih J Stafford Wright, The Building of The Second Temple, 1958, untuk ikhtisar masalah-masalah dalam Ezr dan Hag.

3. Yosua orang Bet-Semes disebut dalam 1 Sam 6:14; dialah pemilik ladang, ke mana tabut perjanjian dibawa, waktu orang Filistin mengembalikannya ke Israel. JPUL/MHS/HAO