Sarah

Dalam versi-versi Alkitab:

Gambar

Sara: selebihnya..

Yunani

Strongs #4564: sarra Sarrha

4564 Sarrha sar'-hrah

Ibrani

Strongs #08283: hrs Sarah

8283 Sarah saw-raw'

[Barclay]

Strongs #4564:

Sara. (Bhs. Ibr.: Ratu puteri)

1. (1) Saudara tiri (Kej 12:13) dan isteri Abraham (Kej 11:29-31). Ibu dari Ishak (Kej 21:2-3) dan dikubur di gua Makhpela (Kej 23:2 dst). Moyang puteri bangsa Isr. (Yes 51:2) dan contoh iman (Ibr 11:11).
2. (2) Puteri Raguel di Ekbatana dan isteri Tobias muda (/RAPC #Tob 3:7-17; 6:10-8:19).

Sara; Sarai KS.- [PL] Kej 11:29-30; 12:10-20; 16:1-8; 17:15; 18:9-15; Kej 21:1-11; 23:2,19
[PB] Rom 4:19; 9:9; Ibr 11:11; 1Pet 3:6

Sara

Istri Abraham; mula-mula dipanggil dengan nama Sarai; mandul (Kej 11:29-31; 1Pet 3:6).

Dikirakan saudara Abraham oleh Firaun; dikembalikan (Kej 12:10-20).

Hagar diberikan kepada Abraham; mengusir Hagar sedang hamil (dalam Kej 16:1-16).

Nama dirobah; Ishak dijanjikan (Kej 17:15-21; 18:10-15; Ibr 11:11).

Dikirakan saudara Abraham oleh Abimelekh; dikembalikan (dalam Kej 20:1-18).

Ishak lahir; Hagar dan Ismael diusir (Kej 21:1-21; Gal 4:21-31).

Mati di Hebron (Kej 23:1-2).

Dikuburkan di dalam gua Makhpela (Kej 23:19).

Istri *Abraham. Kecantikannya yang menarik membuat Abraham mengkhawatirkan kecemburuan dari orang-orang yang berkuasa (Kej. 12 dan 20). Karena kemandulan yang berlarut-larut, Sara membujuk Abraham untuk mendapatkan anak melalui *Hagar, pembantunya. Tetapi kemudian, Sara (juga disebut Sarai, kedua nama itu berarti 'putri') dijanjikan akan mendapatkan anak sendiri pada usia lanjut dan dilahirkanlah Ishak. Cerita Hagar yang dikawini Abraham, tetapi kemudian diusir bersama anaknya *Ismael, ditafsirkan secara alegoris oleh Paulus di Gal. 4:21-31.

(Ibrani sara, 'putri raja'). Istri utama Abraham, dan juga saudara tirinya dari garis Terah, ayahnya (Kej 20:12). Sara dan Abram -- sebagai suami-istri, meninggalkan Ur tempat orang-orang Kasdim, lewat Haran, menuju tanah Kanaan. Bencana kelaparan menyebabkan mereka membelok ke Mesir. Karena Abram kuatir bahwa kecantikan Sara akan membahayakan hidup Abram, maka Sara disuruhnya mengaku sebagai saudaranya. Firaun tertarik kepada Sara dan mengambilnya ke dalam haremnya. Kemudian Firaun mengetahui kebenaran yg sesungguhnya, lalu suami-istri itu disuruh pergi (Kej 12). Sara berlaku sebagai saudara kandung Abram untuk kedua kalinya di istana Abimelekh, raja Gerar, sesuai permintaan suaminya itu, 'Tunjukkanlah kasihmu kepadaku, yakni: katakanlah tentang aku di tiap-tiap tempat di mana kita tiba: ia saudaraku' (Kej 20:13) -- kata-kata yg menyiratkan suatu kebijakan yg mantap. Peristiwa ini selanjutnya menambah kekayaan Abram, karena hadiah-hadiah diberikan kepadanya sebagai suami yg telah terluka perasaannya (Kej 20:14).

Kemandulan merupakan kehinaan yg berkepanjangan bagi Sara. Ia menyerahkan pelayan perempuannya, Hagar orang Mesir, kepada suaminya menjadi gundiknya. Kehamilan Hagar menimbulkan kecemburuannya. Ia memperlakukan Hagar secara tidak baik, sedemikian rupa, sehingga pada suatu waktu Hagar melarikan diri. Kembali dari pelarian, sang gundik melahirkan Ismael.

Pada usia 90 thn, nama asli 'Sarai' diubah menjadi Sara, dan suaminya Abram menjadi Abraham. Yahweh memberkati Sara dan berfirman, bahwa ia akan melahirkan seorang putra, dan ia menjadi 'ibu bangsa-bangsa' (Kej 17).

Ketika Abraham dikaruniai penampakan Tuhan, ia meminta Sara membuat roti untuk tamu-tamu, utusan Tuhan itu. Sara mendengar nubuat tentang putranya dan tertawa. Dengan ketakutan ia menyangkal ejekannya ketika diperhadapkan dengan 'Adakah sesuatu apa pun yg mustahil untuk Tuhan?' (Kej 18:14). Pada hari kelahiran Ishak kehinaan Sara lenyap. Ia begitu marah terhadap olok-olok Ismael pada pesta penyapihan Ishak, sehingga ia mendesak agar Hagar dan putranya diusir (Kej 21).

Sara meninggal dalam usia 127 thn di Kiryat-Arba dan dimakamkan di ladang di Makhpela (Kej 23:1 dab) (*HEBRON).

Sara disebut dalam Yes 51:2 sebagai teladan kepercayaan kepada Yahweh. Dalam PB, Paulus menyebut baik Abraham maupun Sara di antara mereka yg imannya diperhitungkan sebagai kebenaran (Rm 4:19), dan ia menulis tentang Sara sebagai ibu dari anak-anak perjanjian (Rm 9:8-9). Penulis Surat Ibr memasukkan Sara dalam daftar orang-orang beriman (11:11). Ia juga disebut sebagai contoh istri yg bersikap sepatutnya terhadap suaminya (1 Ptr 3:6). MB/S/HAO

Pendalaman Alkitab: Tokoh Sara

Biodata

• Nama: Sarai (artinya "pemarahku" atau "putriku"), kemudian diubah menjadi Sara (artinya "putri raja" atau "ibu bangsa-bangsa").
• Suami: Abram (kemudian berganti nama menjadi Abraham).
• Anak: Ishak.
• Saudara tiri/keponakan: Lot.
• Asal: Ur-Kasdim (Kejadian 11:28).
• Meninggal: Pada usia 127 tahun di Kiryat-Arba (kemudian disebut Hebron) di tanah Kanaan (Kejadian 23:1-2).

Peristiwa Penting

1. Panggilan Allah dan Perjalanan ke Kanaan: Sara meninggalkan Ur-Kasdim bersama Abram, Terah (ayah Abram), dan Lot untuk pergi ke tanah Kanaan atas panggilan Allah (Kejadian 11:31, 12:1-5).

2. Sara di Mesir: Karena kelaparan di Kanaan, Abram dan Sara pergi ke Mesir. Abram takut Firaun akan membunuhnya untuk mengambil Sara yang cantik, sehingga ia meminta Sara mengaku sebagai adiknya. Firaun mengambil Sara, tetapi Allah menimpakan tulah kepada Firaun dan keluarganya. Akhirnya, Firaun mengembalikan Sara kepada Abram dan mengusir mereka dari Mesir (Kejadian 12:10-20).

3. Hagar dan Ismael: Karena Sara mandul, ia memberikan Hagar, budaknya, kepada Abram untuk memperoleh keturunan. Hagar mengandung dan melahirkan Ismael. Hal ini menimbulkan konflik antara Sara dan Hagar (Kejadian 16).

4. Perjanjian Sunat dan Perubahan Nama: Allah menetapkan perjanjian sunat dengan Abram dan mengubah namanya menjadi Abraham, dan Sarai menjadi Sara. Allah berjanji bahwa Sara akan melahirkan seorang putra, Ishak, dan dari keturunannya akan muncul bangsa-bangsa (Kejadian 17).

5. Kelahiran Ishak: Meskipun sudah tua, Sara melahirkan Ishak sesuai dengan janji Allah (Kejadian 21:1-7).

6. Pengusiran Hagar dan Ismael: Sara menuntut Abraham untuk mengusir Hagar dan Ismael karena Ismael mencemooh Ishak. Abraham berat hati, tetapi Allah memerintahkannya untuk menuruti Sara (Kejadian 21:8-21).

7. Kematian dan Pemakaman: Sara meninggal di Hebron. Abraham membeli tanah dari orang Het untuk memakamkannya (Kejadian 23).

Ayat-ayat Alkitab Terkait

• Kejadian 11:29-30: Memperkenalkan Sarai (Sara) dan pernikahannya dengan Abram.
• Kejadian 12:1-20: Panggilan Allah, perjalanan ke Kanaan, dan Sara di Mesir.
• Kejadian 16: Sara memberikan Hagar kepada Abram.
• Kejadian 17: Perjanjian sunat, perubahan nama Sarai menjadi Sara, dan janji kelahiran Ishak.
• Kejadian 18: Tiga malaikat mengunjungi Abraham dan Sara, dan Sara diberitahu bahwa ia akan memiliki seorang putra.
• Kejadian 21: Kelahiran Ishak, pengusiran Hagar dan Ismael.
• Kejadian 23: Kematian dan pemakaman Sara.
• Roma 4:19; Ibrani 11:11: Iman Sara diteladani.
• 1 Petrus 3:5-6: Sara disebut sebagai teladan bagi para istri dalam hal ketaatan dan hormat kepada suami.

Pelajaran dari Kehidupan Sara

• Iman dan Ketaatan: Meskipun menghadapi banyak tantangan, Sara tetap beriman kepada Allah dan taat pada panggilan-Nya.
• Kedaulatan Allah: Kelahiran Ishak dari Sara yang mandul menunjukkan kuasa dan kesetiaan Allah dalam menggenapi janji-Nya.
• Pentingnya Kesabaran: Sara harus menunggu lama untuk janji Allah digenapi dalam hidupnya.
• Teladan bagi Para Istri: Alkitab memuji Sara sebagai teladan bagi para istri dalam hal ketaatan dan hormat kepada suami.

Ini hanyalah rangkuman singkat tentang Sara. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang dirinya dengan membaca ayat-ayat Alkitab yang disebutkan di atas dan merenungkannya.