9 Desember 2003

Menunjukkan Rasa Hormat

Topik : Ketaatan

Nats : Takut akan Tuhan adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut (Amsal 14:27)
Bacaan : 1 Tawarikh 13

Di Myanmar (Birma), anak-anak diajar untuk menggunakan kedua tangan bila memberi sesuatu kepada orangtua atau orang yang lebih tua. Saya tinggal di Singapura, dekat negara itu, dan saya tahu bahwa di Asia tidak sopan bila menyerahkan sebuah kartu nama dengan satu tangan saja. Dan sangat kasar bila seseorang melemparkan kartu itu ke atas meja penerimanya. Untuk menunjukkan rasa hormat, saya harus menyerahkannya dengan kedua tangan.

Dalam 1 Tawarikh 13, kita melihat betapa pentingnya menunjukkan rasa hormat kepada Allah. Daud sebenarnya berniat baik ketika memutuskan untuk mengembalikan tabut Allah ke Yerusalem. Namun, selama proses pemindahan, Uza menyentuh tabut itu supaya tidak terjatuh dari kereta. Dan Allah menyambarnya sehingga mati. Daud tercengang dan sakit hati karena kemarahan Allah. Mengapa Tuhan menanggapi hal itu demikian keras?

Akhirnya Daud sadar bahwa apa yang ingin ia lakukan untuk Allah harus dilakukan dengan hormat dan sesuai dengan petunjuk khusus-Nya. Allah telah memerintahkan agar tabut Allah itu diangkat oleh anak-anak Kehat dengan kayu pengusungnya, bukan dengan kereta, dan tak seorang pun boleh menyentuhnya (Keluaran 25:14,15; Bilangan 3:30,31; 4:15).

Apa yang dipelajari Daud adalah sesuatu yang juga perlu kita tanamkan dalam hati. Menunjukkan rasa hormat kepada Allah berarti belajar mengetahui apa yang Dia ingin kita lakukan dan kemudian sungguh-sungguh menaati-Nya. Untuk menyenangkan Tuhan, kita harus melakukan pekerjaan-Nya sesuai kehendak-Nya --Albert Lee



TIP #29: Klik ikon untuk merubah popup menjadi mode sticky, untuk merubah mode sticky menjadi mode popup kembali. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA