7 Oktober 2004

Menjadi Diri yang Sebenarnya

Topik : Iman/Keyakinan

Nats : Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan (2Korintus 3:17)
Bacaan : Filipi 3:1-11

Di sebuah universitas di Inggris, sekelompok mahasiswa mengajukan pertanyaan berikut, "Kamu ingin menjadi apa?" Mereka melontarkan berbagai jawaban yang berbeda-beda, yakni atlet berprestasi, politisi yang berpengaruh, cendekiawan terkenal. Dengan malu-malu, namun pasti, seorang mahasiswa mengatakan sesuatu sehingga timbul keheningan yang dalam, "Kalian boleh menertawakan saya, tapi saya ingin menjadi orang kudus."

Bayangkan, orang kudus! Apa pun konsep mahasiswa itu tentang orang kudus, banyak orang di masyarakat sekuler kita yang akan memandang aneh ambisi tersebut. Namun sebagai orang kristiani, hal itu sepatutnya menjadi prioritas tertinggi dalam hidup kita. Inti dari kekudusan adalah menyerupai Yesus. Paulus berkata bahwa tujuan utama Allah Bapa adalah menjadikan kita serupa dengan Anak-Nya (Roma 8:29).

Tentu saja, setiap orang percaya memiliki jaminan keserupaan yang sempurna dengan Kristus di dunia yang akan datang nanti. Namun, Allah tidak ingin kita menanti dengan pasif hingga kita memasuki surga, di mana perubahan adikodrati itu terjadi (1 Yohanes 3:2). Kita harus bekerja sama dengan Roh Kudus untuk tumbuh menjadi lebih dan semakin lebih menyerupai Kristus "di dalam dunia ini" (4:17).

Ya, kita sudah menjadi orang-orang kudus karena kita beriman di dalam Kristus Yesus (Filipi 1:1). Namun, setiap hari kita menghadapi tantangan untuk menjadi diri kita yang sebenarnya, yakni keserupaan dengan Kristus di setiap bidang kehidupan kita --Vernon Grounds



TIP #24: Gunakan Studi Kamus untuk mempelajari dan menyelidiki segala aspek dari 20,000+ istilah/kata. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA