19 April 2005

Pelajaran dari Lebah Madu

Topik : Ibadah/Pelayanan

Nats : Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus Tuhan (Mazmur 107:2)
Bacaan : 2Raja-raja 7:1-11

Beberapa tahun lalu saya memasang sarang madu untuk memberi makan sekelompok lebah yang bersarang tak jauh dari situ. Mula-mula saya menangkap seekor lebah di sebuah cangkir, lalu menaruhnya di atas sarang madu, dan menanti si lebah menemukan harta karun itu. Setelah kenyang dan puas, si lebah langsung terbang lagi ke sarangnya. Sesaat kemudian ia kembali bersama selusin lebah lainnya. Kelompok ini kemudian membawa lebih banyak lebah lagi. Akhirnya sarang madu itu tertutup segerombolan lebah dan tak lama kemudian telah membawa semua madu ke sarang mereka.

Itu adalah sebuah pelajaran penting bagi kita! Apakah kita akan menceritakan Pribadi yang telah kita temukan kepada orang lain? Kristus telah memercayakan kepada kita pemberitaan "kabar baik" itu. Apakah kita, yang telah menemukan madu di dalam Sang Batu Karang—Kristus Yesus—justru kurang perhatian terhadap orang lain daripada lebah itu?

Keempat orang kusta yang duduk di muka gerbang Samaria, setelah menemukan makanan di perkemahan tentara Aram yang telah melarikan diri pada waktu malam, meneruskan kabar baik tersebut. Mereka berkata satu sama lain, "Tidak patut yang kita lakukan ini. Hari ini ialah hari kabar baik, tetapi kita ini tinggal diam saja ... marilah kita pergi menghadap untuk memberitahukan hal itu ke istana raja" (2 Raja-raja 7:9).

Keliru jika seorang anak Allah yang mengetahui kabar baik Injil tidak meneruskannya kepada orang lain. Marilah bercerita tentang Kristus kepada seorang jiwa yang lapar hari ini —MRD



TIP #29: Klik ikon untuk merubah popup menjadi mode sticky, untuk merubah mode sticky menjadi mode popup kembali. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA