Kemenangan Besar
Topik : -Nats : Penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar daripada penderitaan kami (2Korintus 4:17)
Bacaan : 2Korintus 4:7-18
Juara tenis Hana Mandlikova pernah ditanya tentang bagaimana rasanya mengalahkan pemain-pemain besar seperti Martina Navratilova dan Chris Evert Lloyd. Ia menjawab, "Dalam setiap kemenangan besar saya merasakan bahwa segala jerih lelah, latihan, dan perjalanan yang telah dilalui tidaklah sia-sia. Rasanya seperti menggenggam dunia." Ketika saya tanya berapa lama perasaan itu berlangsung, ia menyahut, "Kira-kira 2 menit."
Alkitab menyatakan bahwa kemasyhuran dan keberuntungan hanya
bersifat sementara. Dalam Kitab Pengkhotbah, Salomo mengungkapkan
daftar keberhasilan yang sifatnya hanya sementara (
Demikianlah sikap Paulus dalam bacaan Alkitab hari ini. Ia mengetahui pedihnya penderitaan pribadi yang harus ditanggung untuk menggapai kemenangan besar. Perbedaan antara Paulus dan seorang atlet adalah tujuannya. Paulus berjuang untuk memperoleh kesukaan yang lebih dari 2 menit; yakni "kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya" (2Korintus 4:17).
Kemenangan besar menghasilkan hadiah-hadiah duniawi. Namun kita harus berusaha menggapai suatu kemenangan yang lebih penting, yaitu perkenan kekal Bapa kita di surga (Filipus 3:7-14). Itulah kemenangan yang terbesar --MRDII
What comes from man will never last,
It's here today, tomorrow past;
What comes from God will always be
The same for all eternity! --Spencer

