: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
20 Oktober 1999

Biarlah Allah yang Menilai

Topik : -

Nats : Bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan (2Korintus 10:18)
Bacaan : 2Korintus 10

Pernahkah Anda mencoba mendefinisikan sebuah kata dengan menggunakan kata itu sendiri? Anda tak perlu mencobanya karena Anda tak akan berhasil. Anda tidak dapat menjelaskan sebuah istilah dengan cara membandingkannya dengan kata itu sendiri. Sebagai contoh, Anda tidak dapat berkata, "Menjadi sombong artinya dipenuhi dengan kesombongan."

Fakta juga menunjukkan bahwa Anda tak dapat menggambarkan sebuah kata dengan membuat definisi Anda sendiri. Mungkin Anda senang bermain-main, seperti yang kadangkala dilakukan oleh keluarga kami, dengan berlomba mencari definisi terlucu dari sebuah kata yang tidak diketahui artinya. Tetapi sesungguhnya kita dapat mencari arti sebuah kata dengan cara membuka kamus.

Kebenaran ini juga berlaku dalam menilai karakter seseorang. Dalam 2Korintus 10, Rasul Paulus menunjukkan kebodohan manusia yang mencoba menilai karakter diri sendiri dengan menggunakan pendapat sendiri (ayat 12-18). Kita bisa salah dalam menilai diri sendiri bila kita mengandalkan pedoman kita sendiri. Kita harus menggunakan ukuran yang Allah berikan. Dia menilai hidup kita dengan standar karakter dan tujuan-Nya yang tak pernah berubah. Siapa diri kita adalah siapa kita menurut penilaian Tuhan.

Ketika kita melihat kehidupan kita dan hal-hal yang kita lakukan dalam melayani Tuhan, biarlah kita tidak terlalu cepat memuji diri. Cara yang benar untuk menguji adalah dengan melihat diri sendiri, apakah kita benar-benar termasuk "orang yang dipuji Tuhan" (ayat 18) --MRDII



TIP #35: Beritahu teman untuk menjadi rekan pelayanan dengan gunakan Alkitab SABDA™ di situs Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA