1 Februari 2008

Gembala Hidup Kita

Topik : Serupa Kristus

Nats : Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku (Mazmur 23:4)
Bacaan : Mazmur 23

Sadar atau tidak, setiap orang mempunyai gembala dalam hidupnya. "Gembala" dalam arti sesuatu yang menggerakkan, memotivasi, mengarahkan, dan memengaruhi pola pikir, prioritas, perilaku, dan keputusan-keputusan dalam hidup seseorang. Gembala itu bisa berwujud uang, jabatan, popularitas, tokoh yang dikagumi, bisa juga akar pahit atau pengalaman traumatis di masa lalu.

Sesungguhnya, hal-hal tersebut bukanlah gembala yang baik. Sebaliknya malah akan menjerumuskan dan mencelakakan; baik diri sendiri maupun orang lain. Tidak sedikit tragedi di dunia ini yang dipicu dan dipacu orang-orang yang hidupnya dikendalikan oleh uang atau jabatan, misalnya.

Gembala yang baik adalah Tuhan sendiri. Ini yang dialami dan dihayati oleh Daud. Daud sungguh-sungguh merasakan Tuhan membimbing, menuntun, dan memeliharanya. Ia memang tidak selalu bergelimang kesuksesan. Ia pun kerap hidup dalam kesulitan; pernah dibenci setengah mati dan dikejar-kejar oleh Saul (1Samuel 19), pernah dikudeta oleh Absalom, anaknya, dan terlunta melarikan diri (2Samuel 15). Namun, Daud merasakan betapa Tuhan tidak pernah jauh darinya. Pun dalam saat-saat tergelap hidupnya, saat-saat kritis. Tuhan mencukupkan segala kebutuhannya. Tuhan membimbingnya ke jalan yang benar. Tuhan menyegarkan jiwanya. Ia sungguh merasakan jejak-jejak kasih dan pemeliharaan Tuhan dalam setiap jengkal hidupnya.

Bagaimana dengan kita? Pertanyaan penting yang perlu kita renungkan adalah; apakah Tuhan sudah menjadi gembala dalam hidup kita, sebagai prioritas dan dasar dari segala tindakan kita? --AYA



TIP #12: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab saja. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA