1 Tawarikh 3:14
Konteks3:14 anak orang ini ialah Amon; j anak orang ini ialah Yosia. k
1 Tawarikh 6:53
Konteks6:53 dan anak orang ini ialah Zadok, r dan anak orang ini ialah Ahimaas.
1 Tawarikh 7:27
Konteks7:27 dan anak orang ini ialah Nun, dan anak orang ini ialah Yosua.
1 Tawarikh 23:18
Konteks23:18 Anak Yizhar ialah Selomit, x seorang kepala.
1 Tawarikh 26:14
Konteks26:14 Undian untuk pintu timur b jatuh pada Selemya; selanjutnya mereka membuang undi bagi Zakharia, c anaknya, seorang penasihat yang berakal budi, lalu jatuhlah undiannya untuk pintu utara.
1 Tawarikh 28:15
Konteks28:15 yakni sejumlah emas untuk kandil-kandil w emas dan lampu-lampunya yang dari emas, seberat yang diperlukan tiap-tiap kandil dan lampu-lampunya, dan perak untuk kandil perak seberat yang diperlukan perak untuk satu kandil dan lampu-lampunya, sesuai dengan pemakaian tiap-tiap kandil dalam ibadah.
1 Tawarikh 29:5
Konteks29:5 yakni emas untuk barang-barang emas dan perak untuk barang-barang perak dan untuk segala yang dikerjakan oleh tukang-tukang. Maka siapakah pada hari ini yang rela memberikan persembahan kepada TUHAN 1 ?"
[29:5] 1 Full Life : RELA MEMBERIKAN PERSEMBAHAN KEPADA TUHAN
Nas : 1Taw 29:5
(versi Inggris NIV -- rela mempersembahkan diri). Pasal 1Taw 29:1-30 menggambarkan sikap yang benar dalam memberi bagi pekerjaan kerajaan Allah. Kita harus memiliki:
- (1) kesukaan dan komitmen kepada kerajaan Allah (ayat 1Taw 29:3,17);
- (2) kesediaan untuk mempersembahkan diri dan milik kita kepada Allah (ayat 1Taw 29:5-6);
- (3) sukacita yang timbul dari memberi dengan sukarela (ayat 1Taw 29:9);
- (4) pengakuan bahwa apa yang kita peroleh berasal dari Allah (ayat 1Taw 29:12);
- (5) kerendahan hati dan rasa syukur atas hak istimewa untuk ambil bagian dalam maksud kekal Allah (ayat 1Taw 29:13-15);
- (6) motivasi memberi yang muncul dari hati yang tulus dan hidup yang benar (ayat 1Taw 29:17);
- (7) doa bahwa Allah berkenan untuk terus mengarahkan hati kita kepada kesetiaan kokoh kepada Dia dan pekerjaan-Nya di dunia (ayat 1Taw 29:18; juga lih. pasal 2Kor 9:1-15).