1 Tesalonika 3:2-4
Konteks3:2 Lalu kami mengirim Timotius, w saudara yang bekerja x dengan kami untuk Allah dalam pemberitaan Injil Kristus, y untuk menguatkan hatimu dan menasihatkan kamu tentang imanmu, 3:3 supaya jangan ada orang yang goyang imannya karena kesusahan-kesusahan 1 ini. z Kamu sendiri tahu, bahwa kita ditentukan untuk itu. a 3:4 Sebab, juga waktu kami bersama-sama dengan kamu, telah kami katakan kepada kamu, bahwa kita akan mengalami kesusahan. Dan hal itu, seperti kamu tahu, b telah terjadi.
1 Tesalonika 3:13
Konteks3:13 Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat r dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa s kita pada waktu kedatangan t Yesus, Tuhan kita 2 , dengan semua orang kudus-Nya. u


[3:3] 1 Full Life : KESUSAHAN-KESUSAHAN.
Nas : 1Tes 3:3
Para pengikut Kristus tidak boleh menganggap kesulitan dan penganiayaan sebagai hal yang asing dalam kehidupan Kristen.
- 1) Orang percaya sejati yang menolak untuk menyesuaikan diri dengan
sifat yang berlaku dalam dunia di sekitarnya akan mengalami kesusahan
(ayat 1Tes 3:4; bd. Kis 14:22; Rom 8:18; 2Tim 3:12;
lihat cat. --> Mat 5:10);
[atau ref. Mat 5:10]
- 2) Kesusahan-kesusahan ini tidak boleh dianggap sebagai pencurahan
murka Allah atas orang fasik pada akhir zaman (1Tes 5:9; Mat 24:21;
2Tes 1:6;
lihat cat. --> Wahy 3:10).
[atau ref. Wahy 3:10]
[3:13] 1 Full Life : TAK BERCACAT DAN KUDUS ... PADA WAKTU KEDATANGAN YESUS, TUHAN KITA.
Nas : 1Tes 3:13
Paulus sering berdoa dengan mengingat kedatangan Kristus (bd. Fili 1:10). Dia menganggapnya sesuatu yang menyedihkan jikalau di gereja terdapat orang dalam dosa atau kesuaman ketika Tuhan datang. Yesus menekankan kekuatiran yang sama (Mat 24:42-51; 25:1-13). Mengingat kedatangan Kristus, patokan Alkitab adalah agar kita "kudus dan tak bercacat". Kita harus berserah sepenuhnya kepada Tuhan dan berpisah dari segala sesuatu yang tidak berkenan kepada-Nya. Frasa, "dengan semua orang kudusnya" menunjukkan kepada orang kudus yang sudah bersama dengan Tuhan di sorga
(lihat art. KEANGKATAN GEREJA).