1 Timotius 6:3-16
Konteks6:3 Jika seorang mengajarkan ajaran lain t dan tidak menurut perkataan sehat u --yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus--dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah 1 kita, 6:4 ia adalah seorang yang berlagak tahu v padahal tidak tahu apa-apa. Penyakitnya ialah mencari-cari soal dan bersilat kata, w yang menyebabkan dengki, cidera, fitnah, curiga, 6:5 percekcokan antara orang-orang yang tidak lagi berpikiran sehat 2 dan yang kehilangan kebenaran, x yang mengira ibadah itu adalah suatu sumber keuntungan. 6:6 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, y memberi keuntungan z besar 3 . 6:7 Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. a 6:8 Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah 4 . b 6:9 Tetapi mereka yang ingin kaya c terjatuh ke dalam pencobaan 5 , ke dalam jerat d dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. 6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. e Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman f dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka. g


[6:3] 1 Full Life : AJARAN YANG SESUAI DENGAN IBADAH.
Nas : 1Tim 6:3
Setiap berita yang tidak berasal dari Tuhan Yesus dan tidak disertai panggilan yang sungguh-sungguh untuk hidup saleh dan kudus adalah injil yang berbeda dari yang disajikan dalam PB.
[6:5] 2 Full Life : ORANG-ORANG YANG TIDAK LAGI BERPIKIRAN SEHAT.
Nas : 1Tim 6:5
Paulus kembali membicarakan guru-guru palsu (bd. pasal 1Tim 1:1-20), sambil memberi tahu Timotius apa yang seharusnya penilaiannya tentang orang seperti itu. Ketidakacuhan pada masa kini terhadap ajaran yang di luar Alkitab itu tidak bersifat rasuli dan mengabaikan nasihat yang jelas dalam surat ini dan surat-surat PB lainnya (bd. Gal 1:9).
[6:6] 3 Full Life : IBADAH ... MEMBERI KEUNTUNGAN BESAR.
Nas : 1Tim 6:6
Secara lahiriah para guru palsu di Efesus menjalankan "ibadah" untuk memperoleh kekayaan berlimpah-limpah. Mereka didorong oleh keserakahan sebagai motivasi yang pokok dan mengajar bahwa kekayaan mereka itu menandakan bahwa Allah menyetujui pengajaran mereka.
Nas : 1Tim 6:8
Orang percaya hendaknya merasa puas dengan kebutuhan pokok, yaitu sandang, pangan, dan papan. Jikalau kebutuhan keuangan khusus timbul, kita harus berharap kepada Allah untuk menyediakannya (Mazm 50:15), sementara kita terus bekerja (2Tes 3:7-8), membantu orang yang memerlukan pertolongan (2Kor 8:2-3), dan melayani Tuhan dengan pemberian menurut kerelaan hati (2Kor 8:3; 9:6-7). Janganlah kita ingin menjadi kaya (ayat 1Tim 6:9-11).
[6:9] 5 Full Life : MEREKA YANG INGIN KAYA TERJATUH KE DALAM PENCOBAAN.
Nas : 1Tim 6:9
Lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN).
[6:12] 6 Full Life : BERTANDINGLAH DALAM PERTANDINGAN IMAN YANG BENAR
Nas : 1Tim 6:12
(versi Inggris NIV -- "berjuanglah dalam perjuangan iman yang benar"). Kata "berjuang" berasal dari sebuah kata Yunani yang berarti "menderita sekali". Paulus melihat hidup Kristen sebagai suatu perjuangan, suatu pergumulan hebat melawan musuh-musuh Injil. Kita semua dipanggil untuk membela Injil dalam jabatan apa pun di mana Allah menempatkan kita
(lihat cat. --> Ef 6:11;
lihat cat. --> Ef 6:12).
[atau ref. Ef 6:11-12]
[6:14] 7 Full Life : HINGGA PADA SAAT TUHAN ... MENYATAKAN DIRI-NYA.
Nas : 1Tim 6:14
Nasihat Paulus kepada Timotius dengan jelas menyatakan kepercayaannya bahwa kedatangan Kristus dapat terjadi dalam masa hidupnya. Para rasul PB berulang-ulang memberi semangat kepada orang percaya dalam generasi mereka untuk menantikan dan mengharapkan kedatangan Kristus kembali selagi mereka hidup (Fili 3:20; 1Tes 1:9-10; Tit 2:13; Ibr 9:28). Mengasihi Tuhan serta merindukan kedatangan-Nya kembali dan kehadiran-Nya harus menjadi motivasi pokok dari kehidupan kita (lih. Wahy 21:1-22:15).
[6:16] 8 Full Life : DIALAH SATU-SATUNYA YANG TIDAK TAKLUK KEPADA MAUT.
Nas : 1Tim 6:16
Kata-kata ini mengungkapkan kemahatinggian Allah. Allah berbeda dan tidak bergantung pada ciptaan-Nya -- apakah itu manusia, malaikat, roh, ataupun hal fisik atau materiel (Kel 24:9-18; Yes 6:1-3; 40:12-26; Yes 55:8-9; Yeh 1:1-22).
- 1) Janganlah Allah ditempatkan setingkat dengan manusia atau salah satu makhluk lain yang diciptakan-Nya. Wujud-Nya dan keberadaan-Nya itu dalam suatu dunia yang lain sama sekali. Ia berdiam dalam keberadaan yang sempurna dan murni, jauh di atas ciptaan-Nya. Ia tidak merupakan bagian dari ciptaan-Nya, demikian pula ciptaan-Nya tidak merupakan bagian dari diri-Nya. Lagi pula, orang percaya bukanlah Allah dan takkan pernah menjadi "allah". Kita selalu akan menjadi mahkluk yang terbatas dan bergantung kepada-Nya, di akhirat pun demikian.
- 2) Walaupun ada perbedaan yang radikal di antara Allah dan seluruh
dunia, Allah juga hadir dan aktif di seluruh dunia. Ia berdiam dan
menyatakan diri-Nya di dalam umat-Nya yang bertobat dari dosa mereka
serta hidup oleh iman pada Kristus (Kel 33:17-23; Yes 57:15;
lihat cat. --> Mat 10:31;
lihat cat. --> Rom 8:28;
lihat cat. --> Gal 2:20;
[atau ref. Mat 10:31; Rom 8:28; Gal 2:20]
lihat art. SIFAT-SIFAT KHAS ALLAH).