Ayub 1:1-8
Konteks

Nas : Ayub 1:1
Agaknya Ayub hidup pada zaman leluhur Israel (Abraham, Ishak, Yakub, sekitar 2100-1800 SM). Banyak ahli beranggapan bahwa tanah Us terletak di sebelah tenggara Palestina dan Laut Mati atau di bagian utara Arab
(lih. Pendahuluan Ayub).
Yang lain beranggapan bahwa tanah Us terletak di bagian timur laut Danau Galilea, dekat Damsyik.
[1:1] 2 Full Life : SALEH DAN JUJUR; IA TAKUT AKAN ALLAH DAN MENJAUHI KEJAHATAN.
Nas : Ayub 1:1
Teks :- 1) Takut akan Allah dan menjauhi kejahatan menjadi landasan kesalehan dan kejujuran Ayub (bd. Ams 1:7). "Saleh" mengacu kepada integritas moral Ayub dan komitmen sepenuh hati kepada Allah; "jujur" menunjukkan kebenaran dalam perkataan, tindakan, dan pikiran.
- 2) Pernyataan tentang kebenaran Ayub ini diulangi oleh Allah sendiri dalam ayat Ayub 1:8 dan Ayub 2:3, yang dengan jelas menegaskan bahwa melalui kasih karunia-Nya Allah dapat menebus manusia yang berdosa sehingga menjadikan mereka sungguh-sungguh benar, baik, dan menang atas dosa. Pernyataan ini memalukan dan menyalahkan ajaran injili dewasa ini yang beranggapan bahwa
- (a) tidak ada orang percaya di dalam Kristus, bahkan dengan bantuan sepenuhnya Roh Kudus yang ini tersedia, dapat mengharapkan dirinya tanpa cacat dan jujur di dalam hidup ini; dan
- (b) orang percaya tak usah terkejut apabila mereka berbuat dosa tiap hari dalam perkataan, tindakan, dan pikiran tanpa harapan untuk menaklukkan tabiat berdosa selama hidup ini.
[1:5] 3 Full Life : ANAK-ANAKKU.
Nas : Ayub 1:5
Sebagai orang-tua beriman, Ayub sangat memperhatikan kesejahteraan rohani anak-anaknya. Ia memperhatikan kelakuan dan gaya hidup mereka, berdoa agar mereka terpelihara dari yang jahat dan mengalami berkat dan keselamatan Allah. Ayub menjadi contoh seorang ayah yang hatinya terarah kepada anak-anaknya dengan menyediakan waktu dan perhatian yang perlu agar mereka terhindar dari kehidupan yang berdosa
(lihat cat. --> Luk 1:17;
[atau ref. Luk 1:17]
lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK).
Nas : Ayub 1:6-7
Sebelum kematian dan kebangkitan Kristus, Iblis kadang-kadang bisa menghampiri Allah, untuk dapat mempersoalkan kesungguhan dan kebenaran seorang percaya (Ayub 1:6-12; 2:1-6; 38:7; Wahy 12:10). Akan tetapi, Alkitab tidak pernah mengatakan bahwa Iblis dapat masuk langsung kepada Allah pada zaman perjanjian baru
(lihat cat. --> Mat 4:10),
[atau ref. Mat 4:10]
sekalipun ia masih menuduh orang percaya. Kita dapat mengatasi semua tuduhan ini dengan darah Kristus, hati nurani yang bersih, dan Firman Allah (bd. Mat 4:3-11; Yak 4:7; Wahy 12:11). Kita selanjutnya dapat dikuatkan dengan kenyataan bahwa kita mempunyai perantara dengan Bapa -- yaitu Yesus Kristus (1Yoh 2:1), yang ada di sebelah kanan-Nya untuk menaikkan doa syafaat bagi kita (Ibr 7:25).
[1:8] 11 Full Life : APAKAH ENGKAU MEMPERHATIKAN HAMBA-KU AYUB?
Nas : Ayub 1:8
Di sini kitab ini memperkenalkan pergumulan di antara Allah dengan musuh besar-Nya, Iblis. Allah menantang Iblis untuk memperhatikan dalam Ayub kemenangan kasih karunia dan penebusan ilahi. Dalam kehidupan hamba-Nya yang setia ini, Allah memperlihatkan bahwa rencana-Nya untuk menebus umat manusia dari dosa dan kejahatan dapat tercapai.