Ayub 29:21
Konteks29:21 Kepadakulah orang mendengar sambil menanti, dengan diam mereka mendengarkan nasihatku. t
Ayub 26:3
Konteks26:3 Alangkah baiknya nasihatmu w kepada orang yang tidak mempunyai hikmat, dan pengertian yang kauajarkan dengan limpahnya!
Ayub 3:14
Konteks3:14 bersama-sama raja-raja dan penasihat-penasihat di bumi, n yang mendirikan kembali reruntuhan o bagi dirinya,
Ayub 12:17
Konteks12:17 Dia yang menggiring menteri dengan telanjang, c dan para hakim d dibodohkan-Nya.
Ayub 15:8
Konteks15:8 Apakah engkau turut mendengarkan di dalam musyawarah e Allah dan meraih hikmat bagi dirimu? f
Ayub 5:13
Konteks5:13 Ia menangkap orang berhikmat g dalam kecerdikannya h sendiri, sehingga rancangan orang yang belat-belit digagalkan. i
Ayub 12:13
Konteks12:13 Tetapi pada Allahlah hikmat r dan kekuatan 1 , s Dialah t yang mempunyai pertimbangan dan pengertian.
Ayub 13:12
Konteks13:12 Dalil-dalilmu adalah amsal debu, dan perisaimu perisai tanah liat. m
Ayub 29:22
Konteks29:22 Sehabis bicaraku tiada seorangpun angkat bicara lagi, u dan perkataanku menetes ke atas mereka. v
Ayub 5:27
Konteks5:27 Sesungguhnya, semuanya itu telah kami selidiki, memang demikianlah adanya; dengarkanlah n dan camkanlah itu! o "
Ayub 27:12
Konteks27:12 Sesungguhnya, kamu sekalian telah melihatnya sendiri; mengapa kamu berpikir yang tidak-tidak?
[12:13] 1 Full Life : PADA ALLAHLAH HIKMAT DAN KEKUATAN.
Nas : Ayub 12:13
Kita harus percaya bahwa Allah itu bijaksana dan berkuasa sehingga cara-cara-Nya menghadapi kita itulah yang terbaik dan yang paling tepat untuk mencapai yang paling baik bagi kita (bd. Ayub 9:4; 36:5; Yes 40:26,28; Dan 2:20; Rom 16:25,27;
lihat cat. --> Rom 8:28).
[atau ref. Rom 8:28]
- 1) Orang percaya tidak boleh berpikir bahwa Allah menjanjikan hidup tanpa kesukaran (bd. Mazm 34:20). Allah mungkin mengirim baik kesenangan maupun kesusahan supaya melepaskan kasih kita akan hal-hal dari dunia ini dan mengikat kasih itu kepada diri-Nya.
- 2) Allah mengarahkan semua peristiwa di dalam kehidupan orang percaya
yang mengabdi dengan tujuan pengudusan pribadi dan menggenapi
pelayanannya di dalam kerajaan Allah (bd. Yakub dalam pasal
Kej 28:1-35:29; Yusuf dalam Kej 37:28,
lihat cat. --> Kej 37:28;
[atau ref. Kej 37:28]
lihat art. PEMELIHARAAN ALLAH).
- 3) Di dalam hidup ini orang percaya tidak pernah dapat memahami sepenuhnya tujuan akhir dari segala sesuatu yang menimpa diri mereka, demikian pula tidak senantiasa jelas bagaimana Allah bekerja di dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan (Pengkh 3:11; 7:13; 11:5; Rom 8:28). Selama saat-saat itu, ketika kita tidak bisa mengerti sepenuhnya cara Allah menangani kita, kita harus menyerahkan diri kepada Bapa sorgawi, sama seperti yang dilakukan Kristus ketika Ia disalibkan (bd. Mat 27:46; Luk 23:46).