Ayub 3:16
Konteks3:16 Atau mengapa aku tidak seperti anak r gugur yang disembunyikan, seperti bayi yang tidak melihat terang? s
Ayub 7:1
KonteksHidup itu berat
7:1 1 "Bukankah manusia harus bergumul o di bumi, p dan hari-harinya seperti hari-hari orang upahan? q
Ayub 24:7
Konteks24:7 Dengan telanjang mereka bermalam, karena tidak ada pakaian, dan mereka tidak mempunyai selimut pada waktu dingin; q
Ayub 27:10
Konteks27:10 Dapatkah ia bersenang-senang karena Yang Mahakuasa h dan berseru kepada Allah setiap waktu?
Ayub 30:6
Konteks30:6 Di lembah-lembah yang mengerikan mereka harus diam, di dalam celah-celah tanah j dan sela-sela gunung;
Ayub 36:24
Konteks36:24 Ingatlah, bahwa engkau harus menjunjung tinggi perbuatan-Nya, n yang selalu dinyanyikan o oleh manusia.
Ayub 38:3
Konteks38:3 Bersiaplah engkau sebagai laki-laki 2 ! Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku. e
Ayub 42:4
Konteks42:4 Firman-Mu: Dengarlah, maka Akulah yang akan berfirman; Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku. m
[7:1] 1 Full Life : AYUB BERBICARA KEPADA ALLAH.
Nas : Ayub 7:1
Ayub kini berpaling dari teman-temannya, yang rupanya tidak mengerti, dan berdoa kepada Tuhan. Perhatian Ayub yang terbesar selama semua percakapan adalah tentang Allah. Bahkan ketika ia berbicara tentang Allah dengan bentuk orang ketiga, Ayub senantiasa sadar akan kehadiran-Nya. Hati Ayub tidak pernah berpaling dari Allah yang dikasihinya.
[38:3] 2 Full Life : BERSIAPLAH ENGKAU SEBAGAI LAKI-LAKI!
Nas : Ayub 38:3
Kata-kata Allah kepada Ayub itu luar biasa baik karena apa yang dikatakan maupun yang tidak dikatakannya.
- 1) Sungguh mengherankan bahwa Ayub tidak pernah diberi tahu mengapa
dirinya menderita. Ayub tidak pernah mengetahui bahwa penderitaannya
mencakup masalah-masalah berat seperti integritas dan pembuktian
pekerjaan penebusan Allah di antara umat manusia yang terjatuh
(lihat cat. --> Ayub 1:8;
lihat cat. --> Ayub 1:9).
[atau ref. Ayub 1:8-9]
Diamnya Allah mengenai hal ini menunjukkan bahwa alasan penderitaan Ayub bukanlah soal terpenting dalam kasus ini. - 2) Allah juga tidak pernah mengacu kepada berbagai pernyataan Ayub yang sembrono dan keterlaluan dalam pembicaraannya. Allah tidak menegur Ayub dengan keras atau menuntut Ayub karena kebebalannya. Dia memahami dan bersimpati dengan penderitaan Ayub serta menimbang kata-kata dan perasaan Ayub dengan belas kasihan.