Ayub 4:2
Konteks4:2 "Kesalkah engkau, bila orang mencoba berbicara kepadamu? Tetapi siapakah dapat tetap menutup p mulutnya?
Ayub 4:14
Konteks4:14 Aku terkejut dan gentar, p sehingga tulang-tulangku gemetar. q
Ayub 5:16
Konteks5:16 Demikianlah ada harapan bagi orang kecil, n dan kecurangan tutup mulut. o
Ayub 7:5
Konteks7:5 Berenga w dan abu menutupi tubuhku, kulitku menjadi keras, lalu pecah. x
Ayub 9:2
Konteks9:2 "Sungguh, aku tahu, bahwa demikianlah halnya, masakan manusia benar di hadapan Allah 1 ? x
Ayub 9:29
Konteks9:29 Aku dinyatakan bersalah, apa gunanya aku menyusahkan diri dengan sia-sia? a
Ayub 11:4
Konteks11:4 Katamu: Pengajaranku murni, n dan aku bersih o di mata-Mu.
Ayub 13:5
Konteks13:5 Sekiranya kamu menutup mulut, c itu akan dianggap kebijaksanaan d dari padamu.
Ayub 13:8
Konteks13:8 Apakah kamu mau memihak g Allah, berbantah untuk membela Dia?
Ayub 14:22
Konteks14:22 Hanya tubuhnya s membuat dirinya menderita, dan karena dirinya t sendiri jiwanya berduka cita."
Ayub 15:5
Konteks15:5 Kesalahanmulah y yang mengajar mulutmu, z dan bahasa orang licik a yang kaupilih.
Ayub 16:7
Konteks16:7 Tetapi sekarang, Ia telah membuat aku lelah v dan mencerai-beraikan segenap rumah tanggaku, w
Ayub 16:20
Konteks16:20 Sekalipun aku dicemoohkan a oleh sahabat-sahabatku, b namun ke arah Allah mataku menengadah c sambil menangis, d
Ayub 18:10
Konteks18:10 Tali h tersembunyi baginya dalam tanah, perangkap i terpasang baginya pada jalan j yang dilaluinya.
Ayub 20:13
Konteks20:13 menikmatinya serta tidak melepaskannya, dan menahannya pada langit-langitnya, p
Ayub 20:21
Konteks20:21 Suatupun tidak luput dari pada lahapnya, itulah sebabnya kemujurannya tidak kekal. g
Ayub 20:28
Konteks20:28 Hasil usahanya yang ada di rumahnya v diangkut, semuanya habis pada hari murka-Nya. w
Ayub 21:5-6
Konteks21:5 Berpalinglah kepadaku, maka kamu akan tercengang, dan menutup mulutmu d dengan tangan! 21:6 Kalau aku memikirkannya, aku menjadi takut, e dan gemetarlah tubuhku. f
Ayub 21:9
Konteks21:9 Rumah-rumah mereka aman, tak ada ketakutan, i pentung Allah tidak menimpa mereka. j
Ayub 29:19
Konteks29:19 Akarku mencapai air, o dan embun bermalam di atas ranting-rantingku. p
Ayub 29:22
Konteks29:22 Sehabis bicaraku tiada seorangpun angkat bicara lagi, u dan perkataanku menetes ke atas mereka. v
Ayub 30:13
Konteks30:13 mereka membongkar jalanku a dan mengusahakan kejatuhanku; b tidak ada yang menghalang-halangi mereka.
Ayub 30:18
Konteks30:18 Oleh kekerasan j yang tak terlawan koyaklah pakaianku dan menggelambir sekelilingku seperti kemeja.
Ayub 34:23
Konteks34:23 Karena bagi manusia Ia tidak menentukan waktu h untuk datang menghadap Allah supaya diadili, i
Ayub 36:14
Konteks36:14 nyawa mereka binasa di masa muda, p q dan hidup mereka berakhir sebelum saatnya.
Ayub 42:7
Konteks[9:2] 1 Full Life : BENAR DI HADAPAN ALLAH.
Nas : Ayub 9:2
Dalam pasal Ayub 9:1-35 Ayub mengakui bahwa dia tidak mungkin benar secara sempurna di hadapan Allah. Ia mengerti bahwa pada dasarnya ia cenderung kepada keakuan dan dosa sehingga tidak tanpa cacat di hadapan Allah (bd. Ayub 7:21). Namun, dengan segenap hati dan jiwanya ia telah melawan kejahatan dan berbalik daripadanya (Ayub 1:1,8; 2:3); ia yakin bahwa dirinya tidak melakukan dosa besar sehingga tidak patut menderita sehebat itu (Ayub 6:24; 7:20). Jadi, Ayub mengeluh bahwa Allah telah menghukum dirinya tanpa alasan (ayat Ayub 9:16-20). Sekalipun demikian, imannya tetap kokoh, karena ia terus berseru kepada-Nya (lih. Ayub 10:2,8-12; bd. Yak 5:11). Ia tidak mengutuk Allah sebagaimana diperkirakan Iblis (Ayub 1:11; 2:5), sekalipun ia mengeluarkan kata-kata yang kemudian disesalinya (ayat Ayub 9:17,20,22-23,30-31; 42:3-6).
[42:7] 2 Full Life : SETELAH TUHAN MENGUCAPKAN FIRMAN ITU.
Nas : Ayub 42:7
Walaupun kitab Ayub tidak pernah memberikan penyelesaian yang menentukan mengenai persoalan penderitaan yang tidak sepantasnya dialami orang benar, jawaban akhirnya tidak dijumpai dalam pemikiran teologis, tetapi dalam suatu perjumpaan pribadi di antara Allah dengan penderita yang setia.
- 1) Hanya kehadiran pribadi dari Allah akan mendatangkan kepercayaan
akan kasih karunia dan maksud-Nya bagi kehidupan kita. Allah mengutus
Roh Kudus sebagai Penolong dan Penasihat
(lihat cat. --> Yoh 14:16)
[atau ref. Yoh 14:16]
bagi mereka yang percaya kepada Kristus. - 2) Kehadiran Allah ini melalui Roh Kudus mengajarkan kita bahwa kita
dapat mempercayai kasih Allah, baik di tengah keadaan yang sulit maupun
berkat. Melalui kehadiran Kristus kita memperoleh keyakinan bahwa Allah
ada di pihak kita dan bahwa Dia mengusahakan yang terbaik bagi kita
(lihat cat. --> Rom 8:28).
[atau ref. Rom 8:28]
[42:7] 3 Full Life : KAMU TIDAK BERKATA BENAR TENTANG AKU.
Nas : Ayub 42:7
Tuhan menghukum ketiga sahabat Ayub atas teologi kemakmuran dan penderitaan mereka yang salah, teologi yang tampak dalam tuduhan mereka kepada Ayub. Ketiga kesalahan utama mereka adalah:
- 1) Mereka mengajarkan prinsip balas jasa dalam hal kemakmuran dan
penderitaan -- bahwa yang benar akan senantiasa diberkati dan yang fasik
senantiasa mengalami kemalangan
(lihat cat. --> Yoh 9:3).
[atau ref. Yoh 9:3]
- 2) Mereka mendorong Ayub untuk mengakui suatu dosa yang tidak dibuatnya supaya ia dapat lolos dari penderitaannya dan menerima berkat Allah lagi. Dengan nasihat itu mereka mencobai Ayub untuk memakai Allah demi keuntungan pribadi. Jikalau mengikuti nasihat mereka, Ayub akan
- (a) mencemarkan kepercayaan Allah pada dirinya, dan
- (b) memperkuat tuduhan Iblis bahwa Ayub hanya takut akan Allah karena berkat dan keuntungan yang diperolehnya.
- 3) Mereka telah berbicara dengan angkuh ketika menyatakan bahwa Allah mendukung beberapa doktrin dan teologi mereka yang salah.
[42:7] 4 Full Life : BENAR ... SEPERTI HAMBA-KU AYUB.
Nas : Ayub 42:7
Allah menyatakan bahwa apa yang dikatakan Ayub itu benar. Allah tidak bermaksud bahwa segala sesuatu yang dikatakan Ayub itu sungguh tepat, tetapi bahwa tanggapan Ayub kepada ketiga temannya sangat jujur di hadapan Allah dan sikapnya berkenan kepada-Nya. Allah kadang-kadang mengizinkan kesalahan di dalam doa-doa kita dan membiarkan kita meragukan jalan-jalan-Nya jikalau hati kita sungguh-sungguh berserah kepada Dia dalam komitmen sejati.