Keluaran 17:6
Konteks17:6 Maka Aku akan berdiri di sana di depanmu di atas gunung batu di Horeb; p haruslah kaupukul q gunung batu 1 itu dan dari dalamnya akan keluar air, r sehingga bangsa itu dapat minum." Demikianlah diperbuat Musa di depan mata tua-tua Israel.
Bilangan 20:11
Konteks20:11 Sesudah itu Musa mengangkat tangannya, lalu memukul bukit batu itu dengan tongkatnya dua kali, maka keluarlah banyak air, k sehingga umat itu dan ternak mereka dapat minum.
Mazmur 78:15-16
Konteks78:15 dibelah-Nya gunung batu n di padang gurun, diberi-Nya mereka minum banyak air seperti dari samudera raya; 78:16 dibuat-Nya aliran air keluar dari bukit batu, dan dibuat-Nya air turun seperti sungai.
Mazmur 105:41
Konteks105:41 Dibuka-Nya gunung batu, l maka terpancarlah air, lalu mengalir di padang-padang kering seperti sungai;
Mazmur 105:1
KonteksKolose 1:4
Konteks1:4 karena kami telah mendengar tentang imanmu dalam Kristus Yesus dan tentang kasihmu g terhadap semua orang kudus, h
[17:6] 1 Full Life : KAUPUKUL GUNUNG BATU.
Nas : Kel 17:6
Di dalam PB, gunung batu ini disamakan dengan Yesus Kristus, sumber air kehidupan (1Kor 10:4). Seperti batu karang itu dipukul, demikian pula Kristus dipukul oleh kematian di kayu salib (Yes 53:5). Sebagaimana Kristus menjadi sumber berkat bagi Israel, Dia juga merupakan sumber berkat dan pemberi Roh Kudus bagi gereja (bd. Mazm 105:41; Yes 53:4-5; Yoh 7:37-38; 20:22; Kis 2:1-4).
[105:1] 2 Full Life : BERSYUKURLAH KEPADA TUHAN.
Nas : Mazm 105:1-45
Mazmur ini memanggil Israel untuk menyembah, memuji, menaati, dan mencari Tuhan (ayat Mazm 105:1-4) karena Dia secara ajaib telah menuntun sejarah pribadi dan kelompok mereka supaya menciptakan dan memelihara bangsa Israel sebagai bangsa kudus yang mematuhi hukum-hukum-Nya yang benar (ayat Mazm 105:5-45). Pemazmur bermaksud untuk membangkitkan rasa syukur di dalam umat itu atas pemeliharaan Tuhan di dalam hidup mereka, sukacita karena memiliki tanah kudus, dan kesetiaan kepada Dia dan firman-Nya. Demikian pula, sebagai orang percaya kita harus menoleh ke belakang dan ingat sejarah Allah dengan kita; melakukan hal itu seharusnya membangkitkan rasa terima kasih dan kesetiaan yang meningkat kepada Dia yang menyerahkan nyawa-Nya karena kita (Rom 8:32; Gal 2:20).





