Kejadian 6:5-6
Konteks6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan b manusia besar 1 di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, c 6:6 maka menyesallah d TUHAN 2 , bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
Kejadian 6:12
Konteks6:12 Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak q benar, sebab semua manusia menjalankan hidup r yang rusak di bumi.
Ayub 15:14-16
Konteks15:14 Masakan manusia bersih, masakan benar q yang lahir dari perempuan? r 15:15 Sesungguhnya, para suci-Nya s tidak dipercayai-Nya, seluruh langitpun tidak bersih pada pandangan-Nya; t 15:16 lebih-lebih lagi orang yang keji dan bejat, u yang menghirup kecurangan v seperti air. w
Mazmur 14:2-3
Konteks14:2 TUHAN memandang ke bawah dari sorga h kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi i dan yang mencari Allah. j 14:3 Mereka semua telah menyeleweng, k semuanya telah bejat; l tidak ada yang berbuat baik, m seorangpun tidak. n
Pengkhotbah 7:29
Konteks7:29 Lihatlah, hanya ini yang kudapati: bahwa Allah telah menjadikan manusia yang jujur, tetapi mereka mencari banyak dalih.
Pengkhotbah 9:3
Konteks9:3 Inilah yang celaka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari; nasib semua orang y sama. Hati anak-anak manusiapun penuh dengan kejahatan, dan kebebalan ada dalam hati mereka seumur hidup, z dan kemudian mereka menuju alam orang mati. a
Pengkhotbah 9:1
KonteksKolose 3:3
Konteks3:3 Sebab kamu telah mati x dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
Efesus 2:2-3
Konteks2:2 Kamu hidup h di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, i karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, j yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka 3 . k 2:3 Sebenarnya dahulu l kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging m dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.
Titus 3:3
Konteks3:3 Karena dahulu z kita juga hidup dalam kejahilan: tidak taat, sesat, menjadi hamba berbagai-bagai nafsu dan keinginan, hidup dalam kejahatan dan kedengkian, keji, saling membenci.


[6:5] 1 Full Life : KEJAHATAN MANUSIA BESAR
Nas : Kej 6:5
(versi Inggris NIV -- betapa besar kejahatan manusia). Di zaman Nuh sifat dosa manusia dengan terang-terangan ditunjukkan dalam dua hal utama: nafsu seksual (ayat Kej 6:2) dan kekerasan (ayat Kej 6:11). Kebejatan manusia tidak berubah; nafsu dan kekerasan masih merupakan sarana ungkapan kejahatan yang tak terkendali. Dewasa ini perilaku amoral, kefasikan, pornografi, dan kekerasan menguasai masyarakat kita (lih. Mat 24:37-39;
lihat cat. --> Rom 1:32).
[atau ref. Rom 1:32]
[6:6] 2 Full Life : MAKA MENYESALLAH TUHAN.
Nas : Kej 6:6
Allah dinyatakan dalam pasal-pasal awal Alkitab ini sebagai Allah yang menangani orang secara pribadi dan sanggup menyatakan perasaan, kekecewaan, dan reaksi terhadap dosa yang disengaja dan pemberontakan manusia.
- 1) Istilah "menyesal" menunjukkan bahwa akibat dosa umat manusia yang menyedihkan itu, sikap Allah terhadap manusia berubah; sikap kemurahan dan sabar berubah menjadi hukuman.
- 2) Sekalipun keberadaan, sifat, dan maksud-maksud utama Allah tidak berubah (1Sam 15:29; Yak 1:17), Ia tetap terbuka dan tanggap dalam urusan-Nya dengan manusia. Allah dapat mengubah perasaan, sikap, tindakan, dan pikiran-Nya sesuai dengan tanggapan yang berubah terhadap kehendak-Nya (bd. Kel 32:14; 2Sam 24:16; Yer 18:7,8; 26:3,13,19; Yeh 18:1-32; Yun 3:10).
- 3) Penyataan ini mengenai Allah sebagai Allah yang dapat merasakan penyesalan dan kesedihan menunjukkan bahwa Allah berada dalam hubungan yang pribadi dan intim dengan ciptaan-Nya. Dia memiliki kasih yang mendalam bagi umat manusia dan perhatian ilahi terhadap persoalan mereka (Mazm 139:7-18).
[2:2] 3 Full Life : ORANG-ORANG DURHAKA.
Nas : Ef 2:2
Ayat Ef 2:1-4 mengungkapkan alasan utama mengapa orang Kristen harus menaruh belas kasihan dan kemurahan besar terhadap mereka yang masih hidup dalam pelanggaran dan dosa.
- 1) Semua orang yang tanpa Kristus dikuasai oleh "penguasa kerajaan angkasa", yaitu Iblis (ayat Ef 2:2). Pikiran mereka dibutakan oleh Iblis terhadap kebenaran Allah (ayat Ef 2:2; 2Kor 4:3-4). Mereka diperbudak oleh dosa dan dorongan tabiat berdosa (ayat Ef 2:3; Luk 4:18).
- 2) Karena kondisi rohani orang yang tidak dibaharui, maka terlepas dari kasih karunia Allah, mereka tidak dapat menerima atau mengerti kebenaran (ayat Ef 2:5,8; 1Kor 1:18; Tit 2:11-14).
- 3) Orang Kristen harus memandang sesama manusia dari perspektif alkitabiah. Mereka yang terlibat dalam percabulan dan kesombongan patut dikasihani karena perbudakan mereka kepada dosa dan Iblis (ayat Ef 2:1-3; bd. Yoh 3:16).
- 4) Mereka yang hidup tanpa Kristus tetap bertanggung jawab atas dosa-dosa mereka, karena Allah memberikan setiap orang terang dan kasih karunia seperlunya agar mereka dapat mencari Allah dan meloloskan diri dari belenggu dosa oleh iman dalam Kristus (Yoh 1:9; Rom 1:18-32; Rom 2:1-16).