Hosea 1:9
Konteks1:9 Lalu berfirmanlah Ia: "Berilah nama Lo-Ami kepada anak itu, sebab kamu ini bukanlah umat-Ku 1 dan Aku ini bukanlah Allahmu. t "
Hosea 6:4
Konteks6:4 Apakah yang akan Kulakukan kepadamu, hai Efraim? u Apakah yang akan Kulakukan kepadamu, hai Yehuda? Kasih setiamu seperti kabut pagi 2 , dan seperti embun yang hilang v pagi-pagi benar.
Hosea 8:5
Konteks8:5 Aku menolak anak lembumu, hai Samaria; d murka-Ku menyala terhadap mereka! Sampai berapa lama tidak dapat disucikan, e
Hosea 13:8
Konteks13:8 Aku mau mendatangi mereka seperti beruang yang kehilangan anak, i Aku mau mengoyakkan dada mereka. Di sana Aku memakan mereka seperti singa; j binatang liar di padang akan merobek k mereka.
Hosea 14:4
Konteks14:4 (14-5) Aku akan memulihkan t mereka dari penyelewengan, u Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela 3 , v sebab murka-Ku telah surut w dari pada mereka.
[1:9] 1 Full Life : KAMU INI BUKANLAH UMAT-KU.
Nas : Hos 1:9
Anak Gomer yang ketiga, seorang putra bernama "Lo-Ami" (artinya "bukan umat-Ku"), diperkirakan bukan anak Hosea. Nama anak ini melambangkan pemutusan hubungan perjanjian karena pemberontakan terus-menerus kepada Allah dan karena penyembahan berhala; penduduk kerajaan utara tidak dapat lagi mengharapkan Allah memberkati mereka dan membebaskan bangsa mereka. Hosea belajar melalui penderitaannya sendiri bagaimana hancur hati Allah atas dosa-dosa umat-Nya.
[6:4] 2 Full Life : KASIH SETIAMU SEPERTI KABUT PAGI.
Nas : Hos 6:4
"Kasih setia" (Ibr. _hesed_) mengacu kepada kasih perjanjian yang kudus, kokoh, dan setia. Israel mengaku sangat mengasihi Allah; tetapi seperti kabut pagi dan embun menguap dalam panas matahari, demikian pula kasih mereka, karena kasih itu dangkal dan mementingkan diri. Kita harus senantiasa menguji kasih kita kepada Allah dengan kesetiaan kita kepada Yesus Kristus dan komitmen kita pada hukum-Nya yang benar dan rencana-Nya di bumi.
[14:4] 3 Full Life : MENGASIHI MEREKA DENGAN SUKARELA.
Nas : Hos 14:5-8
Setelah umat itu menanggung hukuman mereka, Allah akan menyembuhkan dan memulihkan mereka, memperhatikan mereka sebagaimana seorang ayah memperhatikan anak-anaknya. Gaya hidup mereka akan indah dan murni bagaikan bunga bakung; seperti pohon hawar dari Libanon. Umat itu akan kuat, sangat berharga dan berakar dalam di dalam firman Allah. Semua kiasan dalam ayat-ayat ini menunjukkan betapa berharganya umat Allah yang dipulihkan ini bagi Dia.