Hosea 2:2
KonteksHosea 9:3
Konteks9:3 Mereka tidak akan tetap diam g di tanah TUHAN, tetapi Efraim harus kembali ke Mesir 2 , h dan di Asyur i mereka akan memakan makanan najis.
Hosea 9:12
Konteks9:12 Sekalipun mereka membesarkan anak-anaknya, Aku akan membuat mereka bulus, n sehingga tidak ada manusia lagi. Sungguh, celakalah o juga mereka pada waktu Aku menjauh dari pada mereka! p
Hosea 10:12-13
Konteks10:12 Menaburlah j bagimu sesuai dengan keadilan, k menuailah menurut kasih setia! Bukalah bagimu tanah baru 3 , l sebab sudah waktunya untuk mencari m TUHAN, sampai Ia datang dan menghujani kamu dengan keadilan. n 10:13 Kamu telah membajak kefasikan, telah menuai kecurangan, o telah memakan buah kebohongan. p Oleh karena engkau telah mengandalkan diri pada keretamu, pada banyaknya pahlawan-pahlawanmu, q
Hosea 13:10
Konteks13:10 Di mana gerangan rajamu, n supaya diselamatkannya engkau, dan semua pemukamu, supaya diberinya engkau keadilan, hai, engkau yang berkata: "Berilah kepadaku seorang raja dan pemuka-pemuka! o "
[2:2] 1 Full Life : ADUKANLAH IBUMU.
Nas : Hos 2:1-6
Hosea kembali kepada aneka peringatan tentang hukuman. "Adukanlah" merupakan istilah hukum untuk menggugat seseorang dengan pengaduan dan celaan. Bangsa itu adalah istri dan ibu; orang Israel secara pribadi adalah anak-anak yang telah berbalik kepada penyembahan berhala. Mereka harus bertobat dan meninggalkan "para kekasih" (Hos 2:4), yaitu berbagai dewa Kanaan.
[9:3] 2 Full Life : EFRAIM HARUS KEMBALI KE MESIR
Nas : Hos 9:3
(versi Inggris NIV -- akan kembali). Hosea menubuatkan bahwa Efraim (yaitu kerajaan utara) akan mengalami pembuangan. Mesir melambangkan perbudakan dan penindasan yang pernah mereka derita; Mesir ke mana mereka kini harus pergi ialah Asyur
(lihat cat. --> Hos 11:5).
[atau ref. Hos 11:5]
[10:12] 3 Full Life : BUKALAH BAGIMU TANAH BARU.
Nas : Hos 10:12
Tanah baru ialah tanah yang demikian diabaikan dan mengeras sehingga tidak dapat menerima benih. Secara rohani hati umat itu sudah demikian keadaannya (ayat Hos 10:13). Mereka perlu membuka hati dan pikiran mereka melalui kesedihan akan dosa dan suatu pertobatan yang akan membuka mereka bagi firman dan kehendak Allah; mereka harus mulai menabur benih-benih kebenaran dengan sungguh-sungguh mencari Allah hingga mereka kembali mengalami kasih dan kemurahan-Nya yang setia.