Ibrani 8:6-10
Konteks8:6 Tetapi sekarang Ia telah mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara d dari perjanjian e yang lebih mulia 1 , yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi. 8:7 Sebab, sekiranya perjanjian yang pertama itu tidak bercacat, tidak akan dicari lagi tempat untuk yang kedua. f 8:8 Sebab Ia menegor mereka ketika Ia berkata: "Sesungguhnya, akan datang waktunya," demikianlah firman Tuhan, "Aku akan mengadakan perjanjian baru g dengan kaum Israel dan dengan kaum Yehuda, 8:9 bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang h mereka, pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Sebab mereka tidak setia kepada perjanjian-Ku, dan Aku menolak mereka," demikian firman Tuhan. 8:10 "Maka inilah perjanjian i yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati j mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. k
Ibrani 8:13--9:1
Konteks8:13 Oleh karena Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru, o Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi tua. p Dan apa yang telah menjadi tua dan usang, telah dekat kepada kemusnahannya.
Ibrani 9:4
Konteks9:4 Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan x dari emas, dan tabut perjanjian 3 , y yang seluruhnya disalut dengan emas; di dalam tabut perjanjian itu tersimpan buli-buli emas berisi manna, z tongkat Harun yang pernah bertunas a dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian, b
Ibrani 9:16-17
Konteks9:16 Sebab di mana ada wasiat, di situ harus diberitahukan tentang kematian pembuat wasiat itu. 9:17 Karena suatu wasiat barulah sah, kalau pembuat wasiat itu telah mati, sebab ia tidak berlaku, selama pembuat wasiat itu masih hidup.
Ibrani 10:16
Konteks10:16 sebab setelah Ia berfirman: "Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka sesudah waktu itu," Ia berfirman pula: "Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi n mereka,
Ibrani 10:29
Konteks10:29 Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak k Anak Allah 4 , l yang menganggap najis darah perjanjian m yang menguduskannya, n dan yang menghina Roh o kasih karunia? p
Ibrani 12:24
Konteks12:24 dan kepada Yesus, Pengantara x perjanjian baru, dan kepada darah y pemercikan, yang berbicara lebih kuat dari pada darah Habel. z
Ibrani 13:20
Konteks13:20 Maka Allah damai sejahtera, w yang oleh darah perjanjian x yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati y Gembala Agung segala domba, z yaitu Yesus, Tuhan kita,
[8:6] 1 Full Life : PERJANJIAN YANG LEBIH MULIA.
Nas : Ibr 8:6-13
Tema yang penting dari pasal Ibr 8:1-10:39 ialah perbedaan antara perjanjian lama yang berpusatkan hukum Musa dan perjanjian baru yang ditetapkan oleh Yesus Kristus.
Lihat art. PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU.
[9:1] 2 Full Life : PERJANJIAN YANG PERTAMA.
Nas : Ibr 9:1-7
Ketika membahas bahwa perjanjian yang baru jauh lebih unggul daripada perjanjian yang lama (yang pertama), penulis surat ini menganalisis ciri-ciri utama dari ibadah dan upacara korban dalam agama Israel.
Lihat art. PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU.
[9:4] 3 Full Life : TABUT PERJANJIAN.
Nas : Ibr 9:4
Tabut perjanjian merupakan sebuah peti kudus yang berisi sebuah buli-buli manna (suatu peringatan akan pemeliharaan Allah), tongkat Harun (suatu peringatan akan perbuatan-perbuatan Allah yang ajaib) dan kedua loh batu yang bertuliskan Sepuluh Firman (suatu peringatan akan pentingnya hukum-hukum Allah sebagai patokan kekudusan bagi umat-Nya). Tutup tabut ini adalah sebuah lempengan emas yang disebut tutup pendamaian atau takhta kasih karunia yang menyatakan kemurahan Allah yang menebus melalui darah yang tertumpah
(lihat cat. --> Ibr 9:5 berikut).
[atau ref. Ibr 9:5]
[10:29] 4 Full Life : MENGINJAK-INJAK ANAK ALLAH.
Nas : Ibr 10:29
Berbuat dosa terus-menerus dengan sadar setelah menerima pengetahuan mengenai kebenaran (ayat Ibr 10:26) berarti
- (1) bersalah karena menginjak-injak Yesus Kristus, menghina Dia serta memandang rendah hidup dan kematian-Nya;
- (2) menilai darah Kristus tidak layak menerima kesetiaan kita; dan
- (3) menghina dan memberontak terhadap Roh Kudus yang membawa kasih
karunia Allah di dalam hati kita
(lihat art. KEMURTADAN PRIBADI).