Imamat 7:11-21
KonteksImamat 7:29-34
Konteks7:29 "Katakanlah kepada orang Israel: Orang yang mempersembahkan korban keselamatannya kepada TUHAN, haruslah membawa kepada TUHAN sebagian dari korban keselamatannya itu sebagai persembahannya. 7:30 Dengan tangannya sendirilah harus ia membawa segala korban api-apian TUHAN; adapun lemaknya, haruslah dibawanya beserta dadanya, supaya dadanya itu diunjukkan sebagai persembahan unjukan 3 k di hadapan TUHAN. 7:31 Lalu haruslah imam membakar lemaknya di atas mezbah, l tetapi dadanya itu adalah bagian Harun dan anak-anaknya. m 7:32 Paha kanannya harus kamu serahkan kepada imam sebagai persembahan khusus n dari segala korban keselamatanmu. 7:33 Siapa dari antara anak-anak Harun yang mempersembahkan darah dan lemak korban keselamatan, maka dialah yang harus mendapat paha kanan itu sebagai bagiannya. 7:34 Karena dada persembahan unjukan dan paha o persembahan khusus telah Kuambil dari orang Israel dari segala korban keselamatan mereka dan telah Kuberikan kepada imam Harun, dan kepada anak-anaknya; p itulah suatu ketetapan yang berlaku bagi orang Israel untuk selamanya."


[7:13] 1 Full Life : ROTI BUNDAR YANG BERAGI.
Nas : Im 7:13
Roti yang dibuat dengan ragi dapat dipersembahkan bersamaan dengan korban keselamatan karena tidak disajikan di mezbah (bd.
lihat cat. --> Im 2:11).
[atau ref. Im 2:11]
[7:20] 1 Full Life : NAJIS, HARUSLAH NYAWA ORANG ITU DILENYAPKAN.
Nas : Im 7:20
Orang yang menurut tata cara ibadah tidak tahir, namun ikut mengambil bagian dalam upacara korban dan persembahan harus dihukum Allah dengan keras. Peraturan ini dibuat untuk mengajarkan betapa kejinya bagi seorang yang mengakui berhubungan baik dengan Allah, tetapi secara sengaja dan sadar tetap berpaut pada dosa. Lih. 1Kor 11:27-30, di mana Paulus mengingatkan bahwa semua orang yang mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus dengan cara yang tidak layak akan menerima murka dan hukuman Allah.
[7:30] 1 Full Life : PERSEMBAHAN UNJUKAN.
Nas : Im 7:30
"Persembahan unjukan" ini menjadi bagian para imam dari korban keselamatan. Persembahan ini diunjuk di hadapan Allah sebagai tanda penyerahan kepada Allah dan kemudian diunjukkan kepada pembawa korban atau imam, yang menjadi petunjuk bahwa Tuhan kini memberikan persembahan itu untuk mereka pergunakan.