Kejadian 6:6
Konteks6:6 maka menyesallah d TUHAN 1 , bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
Kejadian 9:4
Konteks9:4 Hanya daging yang masih ada nyawanya, t yakni darahnya, janganlah kamu makan.
Kejadian 13:15
Konteks13:15 sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya. z
Kejadian 34:4
Konteks34:4 Sebab itu berkatalah Sikhem kepada Hemor, ayahnya: "Ambillah bagiku gadis ini untuk menjadi isteriku. t "
Kejadian 38:7
Konteks38:7 Tetapi Er, anak sulung Yehuda itu, adalah jahat di mata g TUHAN, maka TUHAN membunuh h dia.
Kejadian 38:10
Konteks38:10 Tetapi yang dilakukannya itu adalah jahat di mata TUHAN, maka TUHAN membunuh dia juga. j
Kejadian 44:7
Konteks44:7 Jawab mereka kepadanya: "Mengapa tuanku mengatakan perkataan yang demikian? Jauhlah dari pada hamba-hambamu ini y untuk berbuat begitu! z
[6:6] 1 Full Life : MAKA MENYESALLAH TUHAN.
Nas : Kej 6:6
Allah dinyatakan dalam pasal-pasal awal Alkitab ini sebagai Allah yang menangani orang secara pribadi dan sanggup menyatakan perasaan, kekecewaan, dan reaksi terhadap dosa yang disengaja dan pemberontakan manusia.
- 1) Istilah "menyesal" menunjukkan bahwa akibat dosa umat manusia yang menyedihkan itu, sikap Allah terhadap manusia berubah; sikap kemurahan dan sabar berubah menjadi hukuman.
- 2) Sekalipun keberadaan, sifat, dan maksud-maksud utama Allah tidak berubah (1Sam 15:29; Yak 1:17), Ia tetap terbuka dan tanggap dalam urusan-Nya dengan manusia. Allah dapat mengubah perasaan, sikap, tindakan, dan pikiran-Nya sesuai dengan tanggapan yang berubah terhadap kehendak-Nya (bd. Kel 32:14; 2Sam 24:16; Yer 18:7,8; 26:3,13,19; Yeh 18:1-32; Yun 3:10).
- 3) Penyataan ini mengenai Allah sebagai Allah yang dapat merasakan penyesalan dan kesedihan menunjukkan bahwa Allah berada dalam hubungan yang pribadi dan intim dengan ciptaan-Nya. Dia memiliki kasih yang mendalam bagi umat manusia dan perhatian ilahi terhadap persoalan mereka (Mazm 139:7-18).