TB NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

Mazmur 119:82

Konteks
119:82 Habis a  mataku merindukan janji-Mu; b  aku berkata: "Bilakah Engkau akan menghiburkan aku?"

Mazmur 94:8

Konteks
94:8 Perhatikanlah, hai orang-orang bodoh u  di antara rakyat! Hai orang-orang bebal, bilakah kamu memakai akal budimu?

Mazmur 119:84

Konteks
119:84 Berapa lagi d  hari-hari hamba-Mu ini? Bilakah Engkau menghukum orang-orang yang mengejar e  aku?

Mazmur 42:2

Konteks
42:2 (42-3) Jiwaku haus l  kepada Allah 1 , kepada Allah yang hidup. m  Bilakah aku boleh datang n  melihat Allah?

Mazmur 101:2

Konteks
101:2 Aku hendak memperhatikan hidup x  yang tidak bercela: Bilakah Engkau datang kepadaku? Aku hendak hidup y  dalam ketulusan hatiku di dalam rumahku 2 .
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[42:2]  1 Full Life : JIWAKU HAUS KEPADA ALLAH.

Nas : Mazm 42:3

Sebagaimana air penting sekali untuk kehidupan jasmaniah, demikianlah Allah dan kehadiran-Nya penting untuk kepuasan dan kepenuhan hidup ini. Orang percaya yang sejati akan lapar dan haus akan Allah dan kasih karunia, berkat, dan perbuatan adikodrati-Nya di dalam hidup mereka.

  1. 1) Berhenti merasa dahaga akan Allah berarti mati secara rohani; jadi, kita tidak boleh membiarkan apa pun mengurangi kerinduan yang mendalam akan hal-hal dari Allah. Waspadalah terhadap kekhawatiran hidup, usaha untuk mengejar hal-hal duniawi, dan berbagai kesenangan yang mencekik lapar dan dahaga akan Allah serta keinginan untuk mencari wajah-Nya dalam doa (Mr 4:19).
  2. 2) Kita harus berdoa agar keinginan akan hadirat Allah diperkuatkan, kasih kita akan manifestasi penuh Roh Kudus makin besar dan hasrat kita untuk melihat kepenuhan Kerajaan Kristus dan kebenaran-Nya makin diperdalam sehingga kita berseru kepada-Nya siang dan malam dengan dahaga yang sepenuh hati seperti rusa "yang merindukan sungai yang berair" pada musim kemarau (ayat Mazm 42:2;

    lihat cat. --> Mat 5:6;

    lihat cat. --> Mat 6:33).

    [atau ref. Mat 5:6; 6:33]

[101:2]  2 Full Life : AKU HENDAK HIDUP DALAM KETULUSAN HATIKU DI DALAM RUMAHKU.

Nas : Mazm 101:2

Orang percaya yang setia akan memprioritaskan hal menyenangkan Allah di dalam rumah mereka. Kesalehan yang sejati harus pertama-tama diwujudkan dan dikembangkan dalam hubungan keluarga. Maksud dan tujuan seluruh hati kita haruslah untuk mencari Allah di dalam doa, mempelajari Firman Allah, mengadakan kebaktian keluarga, menunjukkan kasih dan perhatian kepada anggota keluarga, hidup tanpa cacat dan memiliki mata yang menolak untuk memandang kejahatan

(lihat cat. --> Mazm 101:3 berikutnya).

[atau ref. Mazm 101:3]



TIP #24: Gunakan Studi Kamus untuk mempelajari dan menyelidiki segala aspek dari 20,000+ istilah/kata. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA