Mazmur 15:1
KonteksSiapa yang boleh datang kepada TUHAN?
15:1 Mazmur Daud. TUHAN, siapa yang boleh menumpang u dalam kemah-Mu 1 ? v Siapa yang boleh diam di gunung-Mu w yang kudus?
Mazmur 35:18
Konteks35:18 Aku mau menyanyikan syukur kepada-Mu dalam jemaah u yang besar, di tengah-tengah rakyat yang banyak v aku mau memuji-muji Engkau. w
Mazmur 79:2
Konteks79:2 Mereka memberikan mayat hamba-hamba-Mu sebagai makanan kepada burung-burung di udara, w daging orang-orang yang Kaukasihi kepada binatang-binatang liar di bumi. x
Mazmur 91:7
Konteks91:7 Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu.
Mazmur 96:3
Konteks96:3 Ceritakanlah kemuliaan-Nya b di antara bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuatan c yang ajaib di antara segala suku bangsa.
Mazmur 104:3
Konteks104:3 yang mendirikan kamar-kamar loteng-Mu g di air, h yang menjadikan awan-awan i sebagai kendaraan-Mu, j yang bergerak di atas sayap angin, k
Mazmur 128:3
Konteks128:3 Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur m yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu n seperti tunas pohon zaitun o sekeliling mejamu!
Mazmur 133:3
Konteks133:3 Seperti embun m gunung Hermon n yang turun ke atas gunung-gunung Sion. o Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, p kehidupan untuk selama-lamanya. q
Mazmur 138:1
KonteksNyanyian syukur atas pertolongan TUHAN
138:1 Dari Daud. Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hatiku, di hadapan para allah l aku akan bermazmur m bagi-Mu.
Mazmur 139:15
Konteks139:15 Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan f di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam g di bagian-bagian bumi h yang paling bawah;
[15:1] 1 Full Life : SIAPA YANG BOLEH MENUMPANG DALAM KEMAH-MU.
Nas : Mazm 15:1
Mazmur ini menjawab pertanyaan, "Orang yang bagaimanakah mengalami kehadiran dan persekutuan intim dengan Allah?" Dalam mazmur ini tersirat bahwa kita dapat membuat Allah menarik kehadiran-Nya dari kehidupan kita melalui perbuatan tidak benar, penipuan, hujat, atau sifat mementingkan diri. Oleh karena itu kita harus memeriksa tindakan kita setiap hari, mengakui dosa-dosa kita, berbalik daripadanya, senantiasa berusaha supaya kita layak di hadapan Allah melalui Kristus (bd. 2Tim 2:15), dan sadar bahwa kehilangan hubungan dengan Allah berarti kehilangan segala sesuatu (bd. 1Yoh 1:6-7; 2:3-6; 3:21-24).