Mazmur 22:22
Konteks22:22 (22-23) Aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku 1 dan memuji-muji x Engkau di tengah-tengah jemaah: y
Mazmur 37:35
Konteks37:35 Aku melihat seorang fasik yang gagah sombong, yang tumbuh mekar n seperti pohon aras Libanon;
Mazmur 42:2
Konteks42:2 (42-3) Jiwaku haus l kepada Allah 2 , kepada Allah yang hidup. m Bilakah aku boleh datang n melihat Allah?
Mazmur 64:5
Konteks64:5 (64-6) Mereka berpegang teguh pada maksud yang jahat, mereka membicarakan hendak memasang perangkap r dengan sembunyi; kata mereka: "Siapa yang melihatnya? s "
Mazmur 74:4
Konteks74:4 Lawan-lawan-Mu mengaum e di tempat pertemuan-Mu dan telah mendirikan panji-panji f mereka sebagai tanda.
Mazmur 89:20
Konteks89:20 (89-21) Aku telah mendapat Daud, n hamba-Ku; o Aku telah mengurapinya p dengan minyak-Ku q yang kudus,
![Seret untuk mengatur ukuran](images/t_arrow.gif)
![Seret untuk mengatur ukuran](images/d_arrow.gif)
[22:22] 1 Full Life : KEPADA SAUDARA-SAUDARAKU.
Nas : Mazm 22:23
Ibr 2:11-12 menghubungkan ayat ini dengan Yesus Kristus; ini menandai kemenangan salib. Yesus kini adalah Penebus agung yang mengumpulkan "saudara-saudara-Nya" di keliling-Nya (yaitu orang-orang tertebus yang percaya kepada-Nya dan menerima kematian-Nya karena mereka, lih. Yoh 20:17) dan berdiri di antara mereka untuk memuji Tuhan. Kematian-Nya mendatangkan pertolongan bagi yang tertindas (ayat Mazm 22:25), hidup kekal (ayat Mazm 22:27), pemberitaan Injil (ayat Mazm 22:28), pemerintahan-Nya atas semua bangsa (ayat Mazm 22:28-30) dan pengagungan serta kemuliaan terakhir (ayat Mazm 22:31-32).
[42:2] 2 Full Life : JIWAKU HAUS KEPADA ALLAH.
Nas : Mazm 42:3
Sebagaimana air penting sekali untuk kehidupan jasmaniah, demikianlah Allah dan kehadiran-Nya penting untuk kepuasan dan kepenuhan hidup ini. Orang percaya yang sejati akan lapar dan haus akan Allah dan kasih karunia, berkat, dan perbuatan adikodrati-Nya di dalam hidup mereka.
- 1) Berhenti merasa dahaga akan Allah berarti mati secara rohani; jadi, kita tidak boleh membiarkan apa pun mengurangi kerinduan yang mendalam akan hal-hal dari Allah. Waspadalah terhadap kekhawatiran hidup, usaha untuk mengejar hal-hal duniawi, dan berbagai kesenangan yang mencekik lapar dan dahaga akan Allah serta keinginan untuk mencari wajah-Nya dalam doa (Mr 4:19).
- 2) Kita harus berdoa agar keinginan akan hadirat Allah diperkuatkan,
kasih kita akan manifestasi penuh Roh Kudus makin besar dan hasrat kita
untuk melihat kepenuhan Kerajaan Kristus dan kebenaran-Nya makin
diperdalam sehingga kita berseru kepada-Nya siang dan malam dengan
dahaga yang sepenuh hati seperti rusa "yang merindukan sungai yang
berair" pada musim kemarau (ayat Mazm 42:2;
lihat cat. --> Mat 5:6;
lihat cat. --> Mat 6:33).
[atau ref. Mat 5:6; 6:33]