Nehemia 10:29-30
Konteks10:29 menggabungkan diri dengan saudara-saudara mereka, yakni pemuka-pemuka mereka itu. Mereka bersumpah q kutuk 1 untuk hidup menurut hukum Allah yang diberikan dengan perantaraan Musa, hamba Allah itu, dan untuk tetap mengikuti dan melakukan segala perintah TUHAN, yakni Tuhan kami, serta segala peraturan dan ketetapan-Nya. 10:30 Pula kami tidak akan memberi anak-anak perempuan kami kepada penduduk negeri, ataupun mengambil anak-anak perempuan mereka bagi anak-anak lelaki r kami.
Ulangan 6:13
Konteks6:13 Engkau harus takut akan TUHAN, k Allahmu; kepada Dia l haruslah engkau beribadah dan demi nama m -Nya haruslah engkau bersumpah. n
Ulangan 6:2
Konteks6:2 supaya seumur hidupmu q engkau dan anak cucumu takut r akan TUHAN, Allahmu, dan berpegang pada segala ketetapan dan perintah-Nya s yang kusampaikan kepadamu, dan supaya lanjut umurmu. t
Ulangan 15:12-15
KonteksEzra 10:5
Konteks10:5 Kemudian bangkitlah Ezra dan menyuruh para pemuka imam dan orang-orang Lewi dan segenap orang Israel bersumpah, m bahwa mereka akan berbuat menurut perkataan itu, maka bersumpahlah mereka.
[10:29] 1 Full Life : MEREKA BERSUMPAH KUTUK.
Nas : Neh 10:29
Kebangunan rohani yang dipimpin Ezra (pasal Neh 8:1-10:39) menghasilkan komitmen tegas untuk menaati kehendak Allah. Hal ini dinyatakan dalam pengabdian diri umat itu:
- (1) untuk melayani Tuhan dalam kesetiaan kepada perintah-perintah-Nya (ayat Neh 10:29);
- (2) untuk memelihara diri mereka dari pencemaran dan memisahkan diri dari dunia (ayat Neh 10:30-31; bd. Yak 1:27); dan
- (3) untuk mendukung pekerjaan Allah dengan waktu, uang, dan harta milik mereka (ayat Neh 10:32-39).
[15:13] 2 Full Life : JANGANLAH ENGKAU MELEPASKAN DIA DENGAN TANGAN HAMPA.
Nas : Ul 15:13
Bangsa Israel tidak diperbolehkan untuk melepaskan budak-budak mereka tanpa perbekalan yang memadai (bd. ayat Ul 15:12). Kasih akan sesama (bd. Im 19:18) menuntut bahwa makanan dan perbekalan cukup diberikan kepada mereka sehingga mereka bisa bertahan hidup hingga memperoleh pekerjaan baru. Demikian pula, prinsip kasih dan keadilan di bawah perjanjian yang baru menuntut bahwa kita memperlakukan pegawai kita dengan belas kasihan, kejujuran, dan keadilan.