Pengkhotbah 1:16
Konteks1:16 Aku berkata dalam hati: "Lihatlah, aku telah memperbesar dan menambah hikmat lebih dari pada semua orang yang memerintah atas Yerusalem sebelum aku, r dan hatiku telah memperoleh banyak hikmat dan pengetahuan."
Pengkhotbah 2:3
Konteks2:3 Aku menyelidiki diriku dengan menyegarkan tubuhku dengan anggur, y --sedang akal budiku tetap memimpin dengan hikmat--,dan dengan memperoleh kebebalan, z sampai aku mengetahui apa yang baik bagi anak-anak manusia untuk dilakukan di bawah langit selama hidup mereka yang pendek itu.
Pengkhotbah 2:24
Konteks2:24 Tak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada makan dan minum z dan bersenang-senang dalam jerih payahnya. a Aku menyadari bahwa inipun dari tangan Allah 1 . b
Pengkhotbah 9:1
KonteksNasib semua orang sama
9:1 Sesungguhnya, semua ini telah kuperhatikan, semua ini telah kuperiksa, yakni bahwa orang-orang yang benar dan orang-orang yang berhikmat dan perbuatan-perbuatan mereka, baik kasih maupun kebencian, ada di tangan Allah; manusia tidak mengetahui apapun yang dihadapinya. w
Pengkhotbah 9:3
Konteks9:3 Inilah yang celaka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari; nasib semua orang y sama. Hati anak-anak manusiapun penuh dengan kejahatan, dan kebebalan ada dalam hati mereka seumur hidup, z dan kemudian mereka menuju alam orang mati. a
[2:24] 1 Full Life : DARI TANGAN ALLAH.
Nas : Pengkh 2:24-26
Penulis mencapai dua kesimpulan:
- 1) Makan, minum, dan bekerja -- sebenarnya, semua kegiatan dalam hidup -- dapat memuaskan hanya apabila orang itu memiliki hubungan pribadi dengan Allah. Hanya Dialah yang memungkinkan kita menemui kenikmatan dalam hidup ini.
- 2) Allah memberikan hikmat, pengetahuan, dan sukacita sejati kepada
mereka yang di dalam iman berkenan kepada-Nya (bd. Pengkh 3:12-13,22;
Pengkh 5:18-20; 8:15; 9:7). Jadi, kita harus memandang hidup ini
sebagai pemberian dari Allah dan mengharapkan bahwa Ia akan melaksanakan
maksud-Nya bagi kita
(lihat cat. --> Fili 2:13).
[atau ref. Fili 2:13]