Pengkhotbah 2:20
Konteks2:20 Dengan demikian aku mulai putus asa terhadap segala usaha yang kulakukan dengan jerih payah di bawah matahari.
Pengkhotbah 6:1
Konteks6:1 Ada suatu kemalangan yang telah kulihat di bawah matahari, yang sangat menekan manusia:
Pengkhotbah 8:6
Konteks8:6 karena untuk segala sesuatu g ada waktu pengadilan, dan kejahatan manusia menekan dirinya.
Pengkhotbah 9:8
Konteks9:8 Biarlah selalu putih pakaianmu h dan jangan tidak ada minyak di atas kepalamu.
Pengkhotbah 11:1
KonteksPengkhotbah 12:7
Konteks12:7 dan debu kembali g menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah 2 h yang mengaruniakannya. i
[11:1] 1 Full Life : LEMPARKANLAH ROTIMU KE AIR.
Nas : Pengkh 11:1
Salah satu arti dari kata Ibrani untuk "roti" adalah "butir-butir gandum" yang dapat dipakai untuk membuat roti. Gambaran yang dimaksudkan mungkin adalah orang Mesir yang menaburkan butir-butir gandum atas air yang menggenangi ladang-ladang mereka ketika sungai Nil banjir setiap tahun. Kelihatannya butir-butir itu tenggelam dan dilupakan, tetapi pada saatnya akan ada panen. Kita dapat menerapkan ini pada kesediaan kita untuk bersikap murah hati dan menolong orang lain (ayat Pengkh 11:2); kita harus memberi dengan dermawan karena pada suatu hari mungkin kita sendiri sangat memerlukan pertolongan (bd. 2Kor 8:10-15).
[12:7] 2 Full Life : DEBU KEMBALI MENJADI TANAH ... ROH KEMBALI KEPADA ALLAH.
Nas : Pengkh 12:7
Ayat ini membedakan aspek pribada manusia yang tetap tinggal pada saat kematian dan aspek yang kembali kepada Allah. Untuk keterangan selanjutnya
lihat art. KEPRIBADIAN MANUSIA.